Ficlet

450 37 10
                                    

Cast: Lee Mijoo, Nam Woohyun || Rating: General || Genre: Romance, Idol Life || Author : dreamlux a.k.a adelia

Worried (Ficlet)
**
Peluh membasahi sekujur wajah sampai lehernya, nafas sedikit tersendat. Teriakan-teriakan sudah mulai tidak terdengar. Menunggu staff melepas semua atribut panggungnya, Woohyun menarik nafas pelan. Selesainya Ia melangkahkan kaki menuju ruang khusus yang sudah disediakan, para staff dan manager sudah berkemas lalu berjalan menuju mobilnya.
Setelah semua masuk, Woohyun menyamankan diri didalam mobil. Kendaraan itupun melaju meninggalkan tempat show dan menuju penginapan yang sudah di sediakan. Tangannya meraih ponsel yang ada didalam tasnya. Tak berapa lama, matanya memastikan berita itu, berita tentang dirinya yang mengalami cidera.

"Manager-nim, Apa benar Mijoo cidera saat show?" Woohyun memastikan berita itu benar adanya.

"Ya, sekarang dia sedang dirawat dirumah sakit. Kita sedang menunggu hasil CT-Scan." Ujar manager yang sedang menyetir mobil.

"Kalau begitu antar aku ke rumah sakit tempat Mijoo dirawat?"

"Tidak bisa Woohyun. Kau ada jadwal setelah ini." Woohyun menghela nafas. Bagaimana ini?

"Mijoo-ya, kau akan baik-baik saja kan?" batinya menjadi tidak tenang. Gadis yang selama ini tidak bisa diam itu mungkin sekarang sedang kesakitan. Woohyun tidak kuasa saat melihat video saat-saat dimana Mijoo cidera, ingin sekali rasanya Woohyun lari keatas panggung lalu membawa Mijoo turun. Lelaki itu jadi mengingat waktu saat Hoya juga mengalami hal yang sama.
ss

"Tapi, beritahu aku kabar Mijoo selanjutnya ya?" Pinta Woohyun. Manager mengagguk, perjalanan serasa sunyi karena Woohyun hanya diam saja.

**

"Eonni, apa sangat sakit?" Yein baru saja masuk ruangan setelah Mijoo di CT-Scane, disusul member yang lain juga.

"Mijoo-ya, Kalau memang sakit jangan dipaksakan!" Babysoul menarik kursi lalu duduk di dekat ranjang Mijoo.

"Soul eonni, aku tersentuh!" Mijoo tertawa mengejek. "Kenapa kau tersentuh!"

"Eonni perhatian padaku kan?" Mijoo menaikkan alisnya. "Dasar Mijoo, sakit saja masih bisa bercanda. Kau tidak tahu seberapa khawatirnya kami, saat kau berusaha bertahan di panggung!" Jisoo memukul lengan Mijoo.

"Aww.. sakit Jisoo!"

"Yang sakit ini, bukan lengan." Jiae menunjuk kaki Mijoo yang terbungkus rapi, yang lain tertawa.

"Gomawo eonni, sudah profesional di atas panggung. Jika aku jadi eonni, pasti aku sudah menangis diatas panggung!" Seru Sujeong.

"Aku minta maaf teman-teman. Karena kejadian ini, kalian harus berlatih lagi. Harusnya aku lebih hati-hati." Mijoo menunduk, member yang lain mendekat ke ranjang Mijoo.

"Memangnya kecelakaan itu direncanakan ya? tidak kan, eonni tidak tahu kalau akan begini tadi. Jadi jangan minta maaf dan fokus pada menyembuhanmu!" Kei memarahi Mijoo yang lain setuju atas perkataan Kei.

BRAKK

Semua member menoleh pada seorang yang baru saja membuka pintu dengan kasar.

"Ah jinjja, mengagetkan saja!" Babysoul menggerutu.

"Mijoo-ya, kau baik-baik saja kan?" Tanpa memperdulikan yang lain Woohyung bergegas ke ranjang Mijoo.

"Ahh.. sakit sekali!" Mijoo berlaga kesakitan. "Mana yang sakit? Yang lain panggil dokter dong!" Yein menguap, Kei tersenyum, Jiae malah berjalan mengambil minum.

"Yorobeun, mari kita pergi. Juliet sudah ditemani Romeo." Jisoo menyeloteh.

"Kajja!" Seru Sujeong berjalan keluar kamar rawat.

"Ya! member macam apa kalian!" Woohyun berteriak. Jin melambaikan tangan sebelum hilang di telan pintu.

"HAHAHAHA.." Mijoo tertawa keras sekali, memecah gendang telinga Woohyun yang indah itu.

"Gila ya!" Woohyun menaruh tangannya di dahi Mijoo.

"Aku baik-baik saja Sunbae!" Mijoo mengerling kepada Woohyun

"Kau tidak tahu seberapa aku khawatir padamu. Sekarang malah bercanda!"

"Cie marah.." Goda Mijoo. Gadis ini, benar-benar. Woohyun ingin sekali menggigitnya, tadi saja terlihat kesakitan sekarang? Sudah tertawa sana sini.

"Apa kata dokter?"

"Pergelangan kakiku akan sembuh, tidak seburuk itu. Ini menunggu infus habis, baru aku boleh pulang." Woohyun mengangguk mengerti.

"Mijoo-ya! tadi rasanya seperti jantungku mau lepas saat membaca berita tentangmu."

"Serius?" Mijoo menggoda lagi. Woohyung menjitak dahi gadis itu, "Jangan main-main denganku ya!"

"Sakit! Tapi sunbae terimakasih sudah khawatir padaku." Mijoo berubah bak malaikat cantik dengan sekarang.

"Lalu kau akan istirahat di dorm kan untuk beberapa hari kedepan?"

"Mungkin, tapi aku bisa mati kebosanan jika disana sendirian." Woohyun menghela nafas. Dia tahu bahwa Mijoo tidak akan bisa diam walau keadaan sakit pun, jika dipaksa percuma saja. Mijoo selalu memenangkanoerdebatan, entah dengan para member atau dengan manager sekalipun.

"Lalu?" Tanya Woohyun yang duduk di dekat ranjang Mijoo.

"Aku akan ikut kemanapun member pergi!" Katanya ceria. Kan, sudah bisa ditebak. Mijoo diam di dorm? Entah akan jadi apa dormnya. "Kau ini merepotkan saja ya!"

"Hahaha.. tapi manager sama sekali tidak bilang begitu. Aku ingin menyemangati member dengan hadir bersama mereka, kami itu dua puluhempat jam bersama tanpa pernah berpisah." Mijoo menegaskan. "Terserah kau saja." Woohyun mengalah.

"Geser kesini!" Perintah Woohyun, gadis itu hanya menurut saja. Woohyun berdiri dari duduknya.

GREP.

Mijoo menaruh dagunya dipundak senior kesayangannya itu, lalu tersenyum cantik sekali. Woohyun mengeratkan pelukannya pada Mijoo, memastikan pelukan nya itu tidak membuat Mijoo sakit.

"Kita seperti Romeo dan Juliet saja ya?" Ujar Mijoo membalas pelukan Woohyun

"Itukan memang kita!"

FIN

A/N : Huweeee ini super gaje sekali, aku tahu ini ga ngenah sama sekali. Karen Namu cuma "Senior kesayangan" Mijoo doang. Ga ada manis-manis nya tau asin atau gurihnya. Semakin kesini semakin ga jelas tolong maafkan Adel ya??

Ya walaupun begini-begini. Tapi aku berharap kalian juga komen dong! Kalo ada readers komen itu rasanya, indah banget mengelahkan indahnya suara Namu dan Manisnya Kei.

VOTE + KOMEN Juseyooo ;)

WorriedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang