Vampire And Mate

Who Are You

Gelap.gelap.gelap

" Dimana aku, kenapa aku ada di hutan?? " batinku

Ku langkakan kakiku menelusuri hutan ini melihat sekeliling dan tidak menemukan siapapun di hutan inii

" Tolong siapapun bantu aku keluar dari sini " teriakku tapi tak ada yang menjawab

Tapi saat aku berteriak tak jauh dariku ada yang mengawasiku aku berlari sejauh mungkin dari tempat itu tapi dia semakin mendekat seakan-akan dia akan memakanku aku terjatuh dan melihatnya mendekat

" Siapa kau jangan ganggu aku " teriakku padanya

Dia mulai mendekat lalu menampakan wajahnya di depanku dia wanita berrambut merah sama sepeti matanya yang berwarna merah pekat seperti darah, dia berkulit putih pucat dan sangat dingin saat dia nyentuku.

Dia meraih mencekik ku lalu melemparku ke batang kayu aku meringis kesakitan dia mendekat lagi dan menunjukan taring yang keluar dari mulutnya dia vampire

" Siapapun tolong aku " teriakku terisak dan meringis karna badanku yang sakit akibat di lemparnya

Aku pasra dia kembali lalu menarik daguku yang menunduk

" Kau akan mati di tanganku " katanya

Aku semakin terisak karna takut saat dia mendekatkan taringnya pada leherku aku menutup mataku lalu saat dia hampir menancapkan taringnya dia di tarik seseorang lalu di lempar sangat jauh saat aku membuka mata ada seseorang berada di depan ku memunggungiku tatapannya mengarah pada wanita itu

" Jauhi dia, aku akan membunuhmu jika terjadi sesuatu apanya " teriak lelaki yang berada di depanku

" Siapa yang tidak ingin dengannya darahnya sangat lezat kau tau itu kan " kata nya tersenyum sinis

Lalu tiba-tiba wajah wanita itu sedih dan memancarkan aura yang mencekam

" Kau sudah membunuh kekasihku kenapa aku tidak boleh membunuh kekasihmu, Nyawa di balas dengan Nyawa kau tau itu " teriak wanita itu semakin marah

Tanpa berkata laki-laki di depanku berlalu lalu menyerangnya dan membantingnya ke arah pohon mereka berkelahi hingga wanita itu pun mengalah karna sudah tidak kuat lagi lalu dia menatapku

" Aku akan kembali Vina " katanya tersenyum sinis lalu melesat pergi

Laki-laki itupun masih berdiri di tempatnya menatap ke arahku aku menatap matanya mata itu mengingatkanku akan seseorang

Dia Ervano

.

Aku bangun dari tidurku dengan keringan di tubuhku membuatku semaking bingung berhari-hari sejak aku tinggal disini mimpi itu salalu datang menghantuiku setiap malam bahkan saat aku sedang tertidur aku selalu merasa ada yang mengawasiku dari arah balkon kamarku

" Mimpi itu lagi dan kenapa salalu ada ervano disana " pikirku bingung

" Sebernarnya siapa dia " gumamku bingung

Setelah itu aku bersiap-siap ke sekolah beberapa hari lalu daddy membelikan ku, sean dan kyle mobil jadi kita bisa pulang sendiri-sendiri tanpa saling menunggu karna jadwal sekolah kami pulang berbeda karna terlebih sean yang mendapat tambahan pelajaraan

Saat berada di meja makan semua diam akan karna daddy dan mom selalu mengajari kita untuk disiplin karna saat makan tidak boleh aja yang berbicara setelah selesai kami berangkat sekolah