2

467 43 3
                                    

Author POV

"Jung ahjussi!" Aerin berlari kecil menuju mobil milik ayahnya.

"nona, tuan menyuruh saya mengantar anda ke salon untuk bersiap" ucap Jung ahjussi.

"ke salon? tapi, untuk apa ahjussi?" tanya Aerin yang sudah menempatkan dirinya pada kursi penumpang.

"n'tahlah nona, tetapi saya dengar, sepertinya ayah anda akan bertemu dengan keluarga Kim" jawab Jung Ahjussi sembari menjalankan mobilnya.

"Kim? apa kita pernah bertemu dengan mereka sebelumnya?" tanya Aerin, lagi.

"tentu saja keluarga Lee sangat dekat dengan keluarga Kim. anda lupa dengannya nona?" tanya Jung ahjussi.

"nya? siapa? apa dia seseorang dari masa lalu ku?"

ah, Aerin sempat tinggal di amerika bersama keluarganya. namun, hanya berlangsung sekitar 7 bulan dan mereka kembali ke korea.

"iya nona, setahu saya, mereka baru pindah dari amerika seminggu yang lalu. juga, dia bersekolah disekolah yang sama dengan nona" Aerin bingung, siapa sebenarnya 'dia' yang dimaksud oleh Jung ahjussi?

"bisakah kau ceritakan sesuatu tentangnya? apa dia seorang unni? atau dongsaeng?" Aerin tiba-tiba tertarik dalam pembicaraan ini. Jung ahjussi tersenyum penuh arti.

"dia seorang oppa" jawab Jung ahjussi, singkat.

"oppa? maksudmu dia seorang namja? bagaimana bisa aku berteman dengan seorang namja?" namun, tiba-tiba Aerin teringat sesuatu yang membuat kepalanya menjadi sangat pening.

flashback.

"Aerin! come and play with me!" lelaki kecil berumur 8 tahun itu memanggil Aerin kecil.

"im sorry, oppa. im moving to seoul tomorrow. but lets promise we will meet someday." Aerin kecil menangis saat itu, mengetahui bahwa dirinya akan kembali ke korea, padahal baru saja ia memiliki teman.

"i'll promise you, Aerin" lelaki itu memeluk Aerin sebelum kecelakaan itu terjadi dan merenggut ingatan Aerin.

flashback off.

"anda tidak apa-apa nona?" Jung ahjussi menoleh kan kepalanya menatap Aerin. Aerin hanya menggeleng dan mengisyaratkan untuk kembali menyetir.

"sepertinya aku mengingatnya, tapi aku tidak tahu pasti siapa nama orang itu" Aerin memegang kepalanya yang benar-benar pening.

"ahjussi, apa kau tahu dia siapa? bisakah kau memberi tahuku namanya?" Aerin benar-benar penasaran.

"namanya kim...,"

"boom!" tiba-tiba ada seseorang yang mempelkan dirinya pada kaca pintu mobilnya, tepat disebelah Aerin.

dia Jung Hoseok,

anak dari Jung Ahjussi. dimata appa, Hoseok sudah seperti anaknya sendiri. dan itu adalah suatu kesialan bagi Aerin.

"Akh! aigoo lihatlah ahjussi, anakmu hampir membunuhku!" tak disadari ternyata Aerin sudah sampai di salon milik ibu Hoseok, istri Jung Ahjussi.

ah, salon itu dibangun oleh appa, karena appa pernah melihat Jung ahjumma menata rambut eomma saat ia masih bekerja sebagai pelayan dirumah. lamunan Aerin buyar lantaran Hoseok sudah sudah menariknya masuk kedalam salon milik ibunya.

"Aerin! sudah lama kau tak datang! kemarilah, hari ini merupakan hari yang special untukmu" Aerin hanya menurut dan Jung ahjumma pun mulai menata dirinya.

dua jam berlalu, Aerin pun sudah siap dengan dress hitam tanpa lengan yang dititipkan oleh appanya pada Jung ahjumma, tadi pagi.

"kau benar-benar cantik, Aerin! semoga calon su-abwkdbkejeeb" mulut Hoseok langsung ditutup oleh eommanya, Aerin mengernyitkan dahinya. apa yang ingin hoseok bicarakan padanya?

"anak bodoh ini selalu berbicara yang tidak benar, jangan dengarkan dia Aerin" Jung ahjumma memukul punggung Hoseok, gemas.

"terus saja bela tuan putri ini eomma" Hoseok memasang wajah sebalnya. Aerin tertawa pelan.

"maafkan aku, Hoseok-ah. bahkan eomma mu tak bisa menahan rasa cintanya padaku" Aerin menepuk pundak Hoseok.

"anda sudah siap nona? kita harus cepat, karena saya rasa keluarga Kim sudah menunggu" ucap Jung ahjussi yang tiba-tiba datang.

"aku sudah siap ahjussi, mari! ahjumma, Hoseok-ah, aku akan sering-sering mengunjungi kalian, kau Hoseok, berhentilah membolos, anak malas!" Aerin mencubit lengan Hoseok, gemas. dan pergi mengikuti Jung ahjussi.

"tentu saja kau akan sering kesini Aerin, untuk mempersiapkan pernikahanmu, ah~ andai dia tidak dijodohkan oleh appanya, mungkin sekarang aku sudah jatuh cinta pada perempuan itu" gumaman Hoseok terdengar jelas di telinga eommanya.

"hey, anak malas! lebih baik sekarang kau pergi membeli makanan, dan kembalilah dengan seorang gadis seperti Aerin!" Hoseok tersenyum, eommanya tidak pernah gagal membuatnya bahagia.

Aerin sampai di restauran bintang lima yang tak jauh dari salon Jung ahjumma. ia turun dan bertanya dimana appanya duduk.

"mian, aku terlambat" Aerin datang dan melihat dua keluarga yang sedang duduk berhadapan. ia pun mengambil tempat duduk diantara orang tuanya.

"ah, kau Lee Aerin, aigoo kau tumbuh dengan sangat cantik" ucap wanita paruh baya yang duduk diseberang eomma.

"kamsahamnida ahjumma" Aerin sedikit membungkukkan badannya.

"Lee Jungshin, anakmu benar-benar cantik!" ucap lelaki paruh baya depan appa, ntahlah namun lelaki ini terlihat seperti taehyung. taehyung?

"LEPASKAN AKU!" tiba-tiba seorang lelaki datang dengan dua bodyguard yang memegang tangannya erat.

"lepaskan dia, kemarilah!" ucap tuan yang sepertinya adalah appa dari lelaki itu.

"perkenalkan, ini anakku, Kim Taehyung" ucap Lee ahjussi. Aerin mendongak kaget.

"Kim Taehyung!?"

"kita bertemu lagi, nona" Taehyung mengeluarkan smirknya.

tbc

please vote and comment!

Painful ;kthTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang