1. Perkenalan?

39 5 4
                                    

Jian POV

Kali ini aku duduk di bangku baris ketiga. Duduk sendiri sambil menelungkupkan wajahku di antara lipatan tangan yang ku posisikan di atas meja. Seperti biasa, aku malas berinteraksi dengan orang baru.

Tiba-tiba seseorang menepuk bahuku. Aku pun menoleh dan mendapati seorang gadis manis tersenyum ke arahku. Ia duduk di sampingku.

"Perkenalkan namaku Naeri, Jung Naeri." Ucapnya ramah di sertai dengan senyuman yang manis.

"Hai, namaku Park Jian." Jawabku sambil mencoba tersenyum.

Sesaat setelah perkenalan singkat itu, dia -Jung Naeri- terus saja mengajakku berbincang. Ia menceritakan pengalamannya saat duduk di kelas 1. Aku hanya tersenyum dan mengangguk - angguk mendengarkan ceritanya. Sebenarnya itu sedikit 'membosankan bagiku'.

"Sekarang coba ceritakan pengalamanmu Jian." Ucapnya.

"Ah tidak ada yang istimewa. Maaf, jika sikapku seperti ini. Aku memang begini. Sulit berinteraksi dengan orang baru." Jawabku.

"Heii... Tenanglah, itu tidak masalah bagiku. Maaf juga sikapku yang 'so kenal' padamu." Ucapnya sambil menujukan deretan gigi putihnya. Aku pun tersenyum.

Ku rasa dia orang yang bisa mengertiku. Semoga saja seperti itu.

Author POV

Sejak tadi Jian hanya mendengarkan Naeri yang sedang berbincang teman yang lainnya. Jian juga belum mengetahui nama teman-temannya itu. Terkadang Jian hanya tersenyum saja mendengar mereka berbincang.
'Harusnya aku mudah berbaur seperti mereka.' Gumam Jian dalam hati.

Saat Naeri sedang berbincang, terlihat seorang namja menghampiri mereka. Jian tidak mengenal namja itu, karenanya ia hanya duduk bersandar di bangkunya sambil mendengarkan lagu yang keluar dari headset nya.

"Perkenalkan, namaku Park Jimin." Ucap namja itu pada orang yang berada di depan Jian.

"Park Jimin." Ucap namja itu lagi sambil mengulurkan tangannya pada Naeri. Naeri tersenyum.

"Jung Naeri." Jawabnya.

Namun, saat namja itu menatap Jian, ia hanya diam kemudian berlalu.

'Aishh menyebalkan' gumam Jian.


Saat bel istirahat berbunyi, Naeri mengajak Jian untuk keluar kelas. Awalnya Jian menolak, namun Naeri tetap memaksanya. Akhirnya Jian dan Naeri berjalan keluar kelas. Naeri menggandeng tangan Jian.

***

Mereka berdua -Naeri dan Jian- duduk di koridor kelas mereka. Seperti tadi, Naeri terus saja menceritakan hal-hal yang ia alami selama bersekolah di sana -©©© Highschool-. Hal tersebut memancing Jian untuk menceritakan pengalamannya juga.

"... kau tahu Naeri? Kau orang yang asik. Aku langsung berani bercerita padamu. Padahal jika pada orang lain aku enggan untuk bercerita. Kau berbeda denganku." Ucap Jian. Naeri pun tersenyum.

"Ahh masa." Ucap seorang namja sambil duduk di samping Naeri. Jian menoleh kemudian memutar bola matanya malas.

"Aku Park Jimin." Ucap namja itu pada Jian.

"Kau pasti sudah tahu namaku dari tadi." Jawab Jian ketus.

"Ya. Kau Jian" ucap namja itu.

Hening....

"Ehmm. Kenapa jadi hening sih?" Tanya Naeri polos membuat Jimin tertawa.

Jimin pun berbincang- bincang bersama mereka. Tidak, lebih tepatnya bersama Naeri.

'Ihh, apa sih orang ini. Mengganggu saja. Sok kenal banget lagi.' Gumam Jian.

Jimin dan Naeri terus berbincang. Hingga...

"Hei, kenapa diam saja?" Tanya Jimin sambil menatap Jian.

"Hah? Gak kenapa-napa. Aku cuma bingung mau ngomong apa sama kalian." Jawab Jian. Mereka -Naeri dan Jimin- hanya tertawa mendengar jawaban Jian.

'Aishh. Ada apa ini? Tawanya membuatku merasa damai' -Jian.

'Orang ini terlihat lucu' -Jimin

'Semoga menjadi permulaan yang Bagus.' -Naeri

Ini udah aku next..
Gak memuaskan banget emang. Tapi kalian vomment dulu yaaa.. jangan siders dong^^

오ㅁㅁㅎ

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 03, 2016 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Friendship Or Friendzone (JIMIN BTS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang