Flashback ---
Malam itu Jiae menyuruh Yein sahabatnya untuk pulang sendiri tidak denganya. Tidak ada sedikitpun pikiran negatif yang Yein pikirkan pada Jiae, karena jelas pada malam itu Jiae akan pulang ke rumah Pamannya yang berdekatan dengan sekolah.
" Yein~ah, emm.. Malam ini aku tidak bisa pulang bersama mu. Rencana nya aku akan pergi pulang ke rumah pamanku, tidak jauh dari sekolah hanya beberapa Kilo meter saja ". Ujar Jiae pada Yein yang tengah menyelesaikan tugasnya.
" Baiklah, gwaenchana ", jawab Yein dan langsung fokus kembali pada tugas yang belum terselesaikan.
Bel berdering yang terdengar pada pukul 10.30 malam. Seisi kelas membereskan barang barang nya. Termasuk Jiae, Yein, dan Jungkook. Rumor beredar bahwa Jungkook menyukai Jiae yang lebih tua dari nya.
Namun Jiae dan Yein tidak mengetahui hal tersebut.
" Aku pergi ke toilet. Kau pergi saja. Bye " ucap Jiae melambaikan tangannya pada Yein.Park Jimin, namja aneh yang melihat Jungkook yang berada di belakang Yein berbelok ke arah di mana Jiae menghentakkan kaki. Namun tidak ada sedikit pun niat Jimin untuk membuntutinya.
Setelah Jiae keluar dari kamar mandi. Seorang namja menyekap Jiae dari belakang dengan sapu tangan yang di beri obat pembius. Ruang biologi yang kosong yang penuh benda benda aneh, kelas musik dimana instrumennya tidak pernah tersentuh, basement kosong. Tepat di koridor gelap yang berada di antara ruangan itu Jiae terjebak. Tidak seluruh kelas yang terang menyala.
Jiae merasa sangat ketakutan setelah ia terbangun. Tubuhnya terasa merinding, koridor gelap manambah aura mencekam. Hentakan kaki seseorang yang terdengar semakin keras membuat Jiae bangkit dari posisi meringkuk menjadi duduk.
" Apakah ada orang di sana? ", teriak Jiae. Ia mengamati seseorang yang berjalan, namun tidak ada siapapun di sana. Tak di sangka dan tak di duga seseorang mengarahkan pisau pada lehernya dan memukulnya dari belakang. Seorang yang tak asing bagi nya,tega melakukan seperti itu padanya.
Sempat Jiae menuliskan nama si pembunuh nya pada surat yang ia tulis setelah orang itu menyuruhnya menuliskan kata kata terakhir untuk orang yang dia inginkan menolongnya saat itu. Jasad Jiae ia pindahkan ke kamar mandi yang dia tinggalkan sebelum kejadian ini terjadi.
**
Pagi itu suasana sangat segar. Yein terbangun memeriksa ponsel nya, berharap ada pesan yang sahabatnya tinggalkan untuk nya. Ia masih belum menyangka bahwa sahabatnya itu telah pergi meninggalkan dirinya untuk selama lamanya.
Yein memeriksa tasnya, mengambil sebuah surat yang Jungkook beri untuknya. Perlahan ia membuka surat itu, dengan gemetar dan rasa takut ia tetap berusaha membukanya. Akhirnya surat itu terbuka, ia mencoba untuk membacanya setelah ia menelan ludah di tenggorokannya.
Yein, Jung Yein.
Aku sangat menyesali ini. Jika waktu bisa di putar aku ingin pulang bersama dirimu.
Tertawa, berlari ketakutan melewati pohon kelapa yang membungkuk setengah tumbang. Meski aku merasa takut ketika melewati itu, tapi kau ada di sisiku.
Aku sangat kesakitan saat ini, seseorang telah membiusku. Aku ingin kau menolongku sekarang. Aku sangat kesakitan, benar benar kesakitan. Yein kau harus datang. Aku harap kau datang lagi, seperti biasa kau mengambil buku yang tertinggal di kelas. Aku mohon kau datang, tolong aku. Tolong aku. Aku sangat menyayangimu, kau sahabat terbaik yang akupunya.
Yein, jika hari ini adalah hari terakhir aku melihatmu, terakhir aku bersamamu, tertawa bersmamu, berbicara padamu. Aku minta maaf, tapi aku benar benar kesakitan. Aku takut. Aku sangat takut.
Aku ingin kau merahasiakan ini. Dia mengatakan bahwa aku telah menyakitinya. Aku tidak mengetahui perasaannya padaku. Koridor, jika kau melewati nya aku ingin kau selalu teringat padaku. Jangan, kau tidak boleh pergi kesana. Karna kau teman baikku, jadi kau harus mengikuti perkataanku.
Aku sangat takut. Aku sangat kesakitan.
Aku ingin berteriak, namun ia menyekapku. J
KAMU SEDANG MEMBACA
DO IT
FanfictionTittle : Do It| Author : Dinasti Rullia | Lenght : Chaptered ( 2.653 words ) | Main Cast : Jeon Jungkook [BTS], Park Jimin [BTS], Jung Yein [LOVELYZ], Yoo Jiae [LOVELYZ] | Genre : Angst, Gore, Horror | Rating : PG-14 Summary : Lakukan, Jika itu yan...