5

5.6K 444 34
                                    

😋 MeaNie 😋








Aku memilih untuk berdiri.Terlalu lama duduk disini ternyata bisa membuat aku berpikir yang aneh-aneh

"Kau pikir kau mau kemana dengan kondisi kaki seperti itu?" aku menolehkan kepalaku melihat kearah sumber suara.Mingyu?

"Kenapa kau kemba-"

"Sudah duduklah" Mingyu menekan pundakku untuk membuatku duduk kembali.

Dia berjongkok dan menaikan kakiku ke atas pahanya

"Pangeran...."

"Diamlah" Mingyu mengangkat celanaku sampai diatas lutut lalu mengobatinya,sesekali aku meringis perih.Bahkan obat itu sampai mengenai seragamnya

"Pangeran biar aku saja,seragammu bisa kotor"

"Diamlah tuan Jeon.Kakimu ini memang benar-benar jorok dan sama sekali tidak menarik"

"I..itu karena tadi aku terburu-buru tahu" aku mempoutkan bibirku sebal.Dia pikir aku seperti ini untuk siapa

"Dasar bodoh" aku tahu itu bukan pujian tapi mengapa aku senang mendengarnya? Ditambah lagi dengan senyum tulus yang dia berikan padaku.Seakan dia menunjukan bahwa dia berterimakasih padaku.Senyum itu,bolehkan aku terus melihatnya?

"Oh ya atas jasaku ini.Tentu saja kau harus membalasnya tuan Jeon" Dia mendongakkan wajahnya dan kembali menatapku dengan tatapan tajamnya juga seringai jailnya.Inikah Pangeran Kim Mingyu yang sebenarnya? Kemana senyuman bak malaikat yang ia tunjukan sebelumnya?

💎💎💎💎

"Pagi pangeran Mingyu!"

"Jangan sok akrab"

"Kita sudah menjadi teman kan?"

"Bermimpi saja"

Aku hanya menekuk wajahku saat mendengar jawabannya,ck dia ini menyebalkan sekali.Sekarang aku sedang berada di jembatan dekat sekolah dan tidak sengaja bertemu dengan Mingyu.Ah iya aku lupa aku harus segera mengembalikannya.Aku merogoh tasku dan mengambil dua benda penting dari sana

"Pangeran Mingyu!"

"Berhenti menggangguku tuan Jeon"

"Aiish... Berbaliklah ada yang ingin ku tunjukan" Dengan malas dia membalikan badannya.Aku pun menyodorkan dua benda itu padanya

"Ini sapu tangan mu aku kembalikan terimakasih telah meminjamkannya dan juga ini kalung yang beberapa tahun pangeran titipkan padaku.Aku takut tidak ada kesempatan lagi untuk mengembalikannya jadi ku berikan sekarang,nih"

"Buang saja.Aku tidak butuh" Mingyu membalikan badannya,ekspresi dingin itu kembali tercetak jelas di wajahnya.Ada apa dengannya? Padahal saat memberikan padaku dia bilang kalung itu sangat berharga

"Kemarikan" Dia mengambil kalung itu lalu melemparnya ke sungai

"Aku tak ingin mengingat-ingat masa lalu lagi" Kukira aku sudah mulai dekat dengannya.Ternyata dia masih begitu jauh.Benar-benar jauh sampai susah ku gapai.Apa maksudmu dengan semua ini?

Mingyu membalikan badannya hendak meninggalkanku.Tidak.Aku tidak akan membiarkan orang ini pergi begitu saja.Aku pun menarik tasnya

PLAK

"KAU BENAR-BENAR BODOH KIM MINGYU!"

Mingyu POV
"KAU BENAR-BENAR BODOH KIM MINGYU!"

"Memangnya kenapa?" aku menyentuh pelan pipiku yang di tampar dengan seenaknya oleh seaeorang di depanku ini

"ITU HAK KU MAU KU APAKAN BENDA YANG TAK KU BUTUHKAN LAGI.KAU TAK PANTAS IKUT CAMPUR"

My Prince ┊ мeαɴιe ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang