Apa kalian tidak pernah penasaran kenapa hampir disetiap hidangan pasta Italia harus selalu menggunakan keju parmesan?
"Kau bermenung lagi Jean," pria berambut hitam bak batubara itu menyikut lengan Jean, seorang siswa salah satu sekolah memasak di Italia, sama halnya seperti dirinya juga.
"Bisa tidak kau sehari saja tidak mengacaukan otakku? Atau kau mau tulang pahamu ku rebus sebagai kaldu sup untuk makan malam nanti?" Balas Jean dengan sangat berapi-api, seakan-akan renungan yang dilakukannya tadi itu seperti sedang menerima wahyu dari Tuhan untuk memborong semua produk keluaran terbaru Prada.
"Whoa. Easy gurl. Sebaiknya kau jangan berdiam diri saja, Ferdinand bilang besok akan ada masterclass Chef dari Malta, kudengar dia salah satu yang terbaik dalam membuat menu pasta. Bagaimana menurutmu?" Mata hijaunya berkilat-kilat dengan antusias, semenara tidak dengan lawan bicaranya.
"Kau serius? Bukannya besok kita free class dan aku bisa pergi ke Milan? Ah sial! Padahal aku telah merencanakan akan membeli koleksi musim panas dari Versace atau sekedar berkeliling di menara Gucci." Jean menggerutu pada rencananya yang gagal.
"Ayolah, kapan lagi kita akan mendapatkan masterclass yang premium di musim panas ini? Versace tak akan kehabisan stocknya khusus untuk mu!" Pria berambut batu bara yang bernama Lionel itu sebenarnya sama kecewanya dengan Jean, tetapi karena ia mendedikasikan hidupnya untuk memasak, kembali ke Bordeaux bukan masalah yang besar asal ia bisa berlama-lama didapur atau mengikuti semua masterclass yang ada.
"Kau tahu Jean? Bahkan aku membatalkan tiket pesawatku demi kesempatan emas ini"
"Kau membatalkan tiket pulangmu ke Bordeaux, Lion? Aku bisa gunakan uang tiketmu untuk membeli bathrobe Versace terbaru kau tau?!" teriak Jean dengan sangat frustasi.
"Uang bisa dicari Jean, tapi kesempatan kali ini sulit diraih kalau aku bukan siswa disekolah ini" Lionel berkata dengan penuh semangat bak membaca mahakarya puisi miliknya.
"Rennata Hiddlehood dan Marcellio Holland! Kalian dipanggil oleh Giofrans" Alex pria keturunan Jepang-Belanda tersebut memanggil Jean dan Lionel dengan nama depan dan nama belakang mereka. Ya kalian benar, mereka berbicara dan saling memanggil dengan nama tengah mereka, dengan alasan nama depan mereka terlalu panjang dan dengan begitu mereka cepat merasa lebih akrab satu sama lain. Hanya mereka berdua yang nyaman menyebut nama mereka dengan nama tengahnya, sedangkan yang lain tetap memanggi mereka dengan 'Rennata' dan 'Marcellio' .
✨✨✨✨✨✨✨✨
Ciao!!!
Tiba-tiba aja kesambet buat cerita ini hehe.
Jangan kaget dan jangan bimbang kalo tiba-tiba cerita ini saya hapus wkwkwk
Masih jauhhh daru kata bagus ini mah
Saran dan kripik eh kritik *puasa oi* saya terima dengan lapang dadar eh dada.
Maaf jika ada typo yang bertebaran kayak paku ranjau di jalanan.
Vote hukumnya Wajib.
Komen hukumnya Sunnah
✌
Grazie♥
KAMU SEDANG MEMBACA
Parmesan Cheese
Short StoryHampir semua masakan Italia pasti menggunakan keju. Seperti olahan pasta, seakan-akan haram hukumnya bila tidak menggunakan keju Parmesan. Kenapa setelah menggunakan keju jenis lain, Parmesan tetap digunakan walau hanya ½ sendok teh? _______________...