Four.

61.3K 1.4K 120
                                    

"Halo?"

"Seunghee"

Mata Seunghee langsung terbuka lebar mendengar pemilik nomor asing itu ternyata tak lain adalah Oh Sehun. "Ya?"

"Apa kau sedang sibuk? Kau bisa ke apartemenku? Bantulah aku membereskan rumah"

"Tidak. Aku sedang tak sibuk. Baiklah, aku akan pergi ke sana. Tapi, kapan?"

"Umm.. jam 5?"

Seunghee melihat ke jam dindingnya yang menunjukan pukul 16:10

"Baiklah"

"Hm. Aku akan mengirim alamatnya. Sampai ketemu"

"Pak"

"Apa?"

"Bolehkah aku bertanya padamu tentang pelajaran matematika?"

"Tentu saja boleh. Cepatlah datang"

"Baiklah"

Seunghee langsung mengambil handuknya untuk mandi. Ia sebenarnya malas untuk datang. Tapi demi membalas kebaikan gurunya itu, mau tak mau ia harus datang.

Setelah bersiap, ia bercermin. Kaus oversized yang dimasukan kedalam skinny jeans-nya, lalu sneakersnya. Tak lupa, ia selalu memakai lip gloss cherrynya.

"Selesai" ujarnya pada cermin setelah merapikan rambutnya. Ia mengambil ponselnya yang ada di meja, lalu mengotak-atiknya seraya duduk di kasurnya.

Ia mengecek pesan. Setelah membaca pesan berisi alamat yang diberikan Sehun, ia langsung bersiap dan pergi keluar.

***

"Masuklah" ujar Sehun saat membuka pintunya dan mendapati Seunghee sedang berdiri di depan sana.

Seunghee memandangi Sehun tak percaya. Ia sangat tampan. Ah tidak, ia memang selalu terlihat tampan.

Tapi kali ini berbeda, ia memakai kaos putihnya, dan juga celana panjang rumahannya. Rambutnya yang biasanya ditata rapi, kali ini di biarkan begitu saja.

"Berhenti mengagumiku, kau mau masuk atau tidak?"

Lamunan Seunghee langsung terbuyar. Ia menunjukan cengirannya, lalu masuk ke apartemen Sehun.

Matanya langsung mengamati seluruh sudut ruangan itu. "Wah, kau sangat hebat dalam menata rumah. Kau tinggal sendiri?"

Sehun hanya mengangguk dengan wajah datarnya. "Kau mau belajar dulu, atau membantuku membereskan rumah?"

Seunghee kebingungan. Rumahnya tak perlu dibereskan, untuk apa ia membereskannya? "Rumahmu sangat rapi dan bersih, apa yang perlu dibereskan?"

"Lihat saja ke bak cuci piringku" balas Sehun sambil menunjuk ke cucian piringnya.

Seunghee langsung membuka mulutnya lebar-lebar. "Itu banyak sekali"

"Kau belum menjawab pertanyaanku"

"Ah, belajar saja dulu. Aku sedikit malas bekerja. Hari ini hari libur" balas Seunghee dengan cengirannya.

Sehun menyipitkan matanya. "Dasar pemalas. Kemarilah" ujarnya sambil duduk di sofanya yang besar.

Seunghee hanya menurut dan duduk di sampingnya.

"Kau mau bertanya yang mana?"

Seunghee langsung mengambil tas nya dan mengeluarkan bukunya. Ia mencari-cari halaman buku yang dimaksudnya.

My 'Teacher'✔ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang