"Nak...bangun!" Yap suara alarm dari mamah sudah berkumandang.
"Iya mah,otw kamar mandi..."
=========
"Kamu ini gimana sih nak...apa setiap pagi Mama harus bangunin kamu terus?kamu itu sudah mau SMA.."
"mah...kan kata Mama sudah "mau" SMA,berarti belum SMA kan?
"T-e-r-s-e-r-a-h"
"Mah issa berangkat!"
"Bekal kamu sudah Mama masukin tas!"
To be continue
=========
Fyi gue sekarang sudah di SMA mulia,dimana tempat anak-anak sombong,pinter dan yang pastinya kaya,
Ya...kalau bukan berkat beasiswa gue gak bakalan bisa sekolah disini."Ini seragam apa baju mau ke mall sih?gila bagus banget,warnanya putih dihiasi garis-garis berwarna tosca di bagian lengan dan rok"
Sudah puas gue memandangi gaun terlihat ramai sekali anak-anak berkumpul di Mading pengumuman.
"Ada apa sih?"gue bertanya pada salah satu anak yang sedang lalu lalang.
" oh itu,itukan mereka sedang melihat mereka masuk ke kelas mana" dia berbicara sembari memakan santapan paginya.
Sesudah gue mengucapkan terimakasih gue langsung berjalan sedikit berlari kearah Mading pengumuman,cuma satu tujuan gue,gue masuk kelas apa?.
gue membiarkan jari-jemari menari di atas Mading pengumuman mencari nama Clarissa cloud.
=======
"Brukkk" yang pasti gue meringis kapesakitan.
"Makanya kalah jalan pakai mata!" apa sih ini orang dia yang nabrak bukannya minta maaf.
"Dimana-mana kalau jalan itu pakai kaki bukan mata!"
"Lo berani sama gue!" salah satu jarinya menunjuk nunjuk ke arahku.
"Gak usah nunjuk-nunjuk"gue memberanikan diri untuk melawan.
Teeeettttt teeeeett teeeeettt
"kalau bukan berkat bel sialan itu abis lo sama gue"
"Emangnya makanan wlee"
=======
"Aduhh mana sih kelas X-1"
Kepala gue mulai bingung sedari tadi mencari kelas yang tidak kunjung kutemukan jua *jijik gak bahasa gue wkwk
"Yapp i found that"
Ketika gue masuk kelas ternyata sudah ramai murid-murid yang telah mempunyai teman sebangku.
Gue duduk di bangku kedua paling pojok,gila ini kelas ACnya aja ada tiga,apa gue perlu bawa selimut?
"Hai...boleh duduk di samping lo"gue gak tau dari mana anak ini dateng tapi gue bersyukur akhirnya ada yang mau sebangku sama gue.
"Oh iya silahkan.."
Dia menaikkan tangan kanannya
"Harum,harum bellia,dan lo?"
"Clarissa Cloud ,panggil saja issa"
===========
Fyi gue sama harum sudah berada di kantin
"Issa yang bener bawa baksonya nanti tum..."
Belum selesai harum berkata tiba-tiba ada cowo yang tadi pagi nabrak gue dan gak minta maaf.
"Rum tutup mulut lo,bentar lagi netes tuh iler" harum...harum..baru liat cowo ganteng dikit udah mau ngiler aja. What? Tadi gue bilang apa? Ganteng? Gue tarik lagi ucapan gue.
" Lo harus minta maaf sekarang!!" lagi lagi dia nunjuk-nunjuk gue
"Lo yang harus minta maaf bukan gue" kupasang mata melotot biar dia takut.
1 menit berlalu.....
2 menit...
4 menit...
Oke mata gue udah pedih gara-gara melotot terus dan hampir aja ngeluarin air mata di depan cowo reseh.
"Udah?"
Eh si kampret dia malah nanya.
"U...u..udah kok, bye!!"
Brukkk
Bakso yang gue bawa tumpah seketika di baju gue dan apa yang gue rasakan? PANAS!!!!
Hy readers maaf ya kalau kalian belum terlalu mengerti alur ceritanya,kalau ceritanya gaje juga maaf ya maklum ini pertama kali gue buat cerita.
*yesi
KAMU SEDANG MEMBACA
The Special Person
Teen Fiction"Minggir dari jalan gue" "Gak mau" "Minggir" "Gak!" Ariel si cowo reseh yang selalu buat gue badmood,yang selalu nyuruh gue buat minta maaf atas kesalahan yang padahal dia yang salah,yang buat gue jutek,yang buat gue pengen jailin dia.. Dan ternyat...