"(F/N), satu jam ini, mari bersenang-senang bersama"
☆ミ ☆彡
Akashi menarik mu dan membawa mu menuju sebuah tempat yang pernah terjadi tragedi penembakkan, bukan bermaksud menakuti mu tapi Akashi hanya ingin membuat mu melihat indah nya pemandangan di taman kota ketika malam seperti ini
Sesampai nya disana kau melihat gemerlap lampu warna warni dan bunga yang berjejer rapi, warna yang nampak indah membuat mu kagum dan juga bernostagia, entah dari mana kau dapat mengingat jelas kejadian satu tahun yang lalu ditaman ini
Kau memetik salah satu bunga dan menghampiri Akashi yang sedang duduk dibangku taman "Sei, bunga nya indah sekali" kau tak sengaja memanggil nama belakang dari Akashi Seijuro membuat wajah mu merah karena malu, kau segera menutup wajah mu "m-maaf, aku tak bermaksud memanggil mu dengan nama depan"
Akashi tersenyum simpul "tak apa (F/N), kau boleh memanggil ku dengan nama depan"
"Kalau begitu, bagaimana kalau kita membeli minuman hangat di caffe sebelah sana?"
Kau menunjuk sebuah caffe yang lumayan rame, Akashi mengangguk kemudian ia berdiri dan menggandeng tangan mu, membawa mu masuk kedalam caffe
Setelah duduk kau dan Akashi memesan coklat panas lalu berbincang banyak hal mengenai masa lalu yang kalian lakukan sebelum bertemu.Kau mendengar kisah nya yang satu tahun lalu, kau merasa itu pernah terjadi padamu, perasaan tak enak pun muncul, "Tu-- Sei, aku rasa kau jangan keluar dulu, perasaan ku tak enak, bukan berarti aku peduli dengan mu"
"apa kau merasa pernah mengalami nya?" Akashi tersenyum simpul kepada mu
"Tidak, tapi... rasanya samar"
Akashi diam sesaat mendengar jawaban mu, kemudian ia kembali tersenyum "sekarang ceritakan masa lalu mu, (F/N)"
"Aku tak terlalu yakin kalau aku ingat, tapi, pertama yang ku lihat hanyalah warna putih, aku tak melihat wajah kedua orang tua ku, di ruangan putih itu...."
[Flashback]
"Are? Dimana ini?" Kau menyusuri ruang hampa berwarna putih, tak ada apa pun disana, surai (H/C) mu kini lama-kelamaan berubah menjadi Baby Blue lalu menjadi Navy Blue, kau melihat rambut mu dengan pandangan bertanya-tanya
Sebelum kau masuk ke ruang ini, kau merasa didekap oleh sesuatu, apa itu sebuah perasaan? (Note : maksud nya ini dalam pelukan Akashi) ada air yang membasahi wajahmu dan kau tak dapat membuka kedua mata mu, kepala mu sakit, rasa nya ada lubang dikepala mu
APA-APAAN INI?! KENAPA AKU BISA BERADA DISINI!!
Merasa sesuatu telah lepas dari mu, apa itu? Perasaan kah? Pikiran kah?
Kau melihat seluruh bagian tubuh mu yang terbilang tembus pandang, dan sesuatu yang lepas itu adalah tubuh mu sendiriTapi... kenapa rambut, iris mata mu berubah warna? Sedikit demi sedikit berubah menjadi navy blue?
Kau merasa aneh dengan ini semua, sesaatnya kau melihat seberkas cahaya biru yang muncul, kau menyentuh cahaya itu dan—
"Oi, (F/N), cepat bangun atau aku takkan mengantarkan mu kesekolah baru mu!"
—melihat sosok pria bersurai navy blue mengguncang tubuh mu dengan kasar, tunggu? Sekolah baru?
"memang sekarang jam berapa?" Kau duduk dipinggir ranjang mu dan menatap jam yang menunjukkan pukul setengah enam pagi
"Sial! Aku terlambat!"
Setelah bersiap-siap kau segera menyusul sosok pria yang merupakan kakamu mulai hari itu, kau sempat melihat tanggal yang menunjukkan bahwa saat ini kau adalah kelas 2 SMA
Kakak mu mengantarkan mu sampai di SMA yang kau kenal, ya, Rakuzan
kau masuk menuju kelas 2-A bersama seorang guru, iris mata mu menanggap sosok lelaki bersurai merah yang sedang membaca buku(Dan kalian tahu lanjutannya)
[Flashback end]
"—jadi begitu lah,"
Akashi sekarang sedang berpikir, apakah dirimu telah tersasar di salah satu tubuh tak bernyawa?
Dan kalau masih bernyawa tak mungkin jiwa lain dapat masuk, hanya tubuh tak bernyawa lah yang dapat dimasuki oleh jiwa seseorang,
Kau menundukkan kepala mu dan tak sengaja mendengar ucapan Akashi : "Okaeri (L/N)(F/N)" kau mengangkat kepala mu dan menatap manik heterokom milik Akashi
Kau tersenyum simpul lalu menjawab "Tadaima, Sei-kun"
Besoknya di Rakuzan
[READER POV]Aku menatap secarik kertas diatas meja ku, disana bertuliskan '(F/N), senang bertemu kembali, bagaimana kencan kemarin? -Akashi Seijuro- '
"A-ka-shi-Sei-ju-ro-kunn~ kukira itu hanya sebuah jalan-jalan ternyata kencan... ah, aku kecewa menerima ajakan itu, bukan berarti aku tak mau"
"Inti nya kau suka kan?"
"Sejak kapan kau disini Mene— Se— Akashi-kun"
"Kau berbelit sekali, kau sehat?"
"Lebih dari sehat"
"Tapi, kaki mu bergemetar, apakah baik-baik saja?"
"Tentu"
"Bisa jalan?"
"Bisa..."
"Oke, kapan?"
Oke.. kau jangan seperti ini bAkashi... kau membuatku malu.. sungguh,.. itu memalukan berhenti lah... "apa yang kau maksud kan Akashi-kun?"
"Bukannya kau bisa jalan? Kapan?"
Grrr
Dare ka tasukete kudasaiBrak!!
"(F/N)-senpai !!!!" Kunjungan seperti biasa pun datang ke bangku ku, mengerumuni ku meminta tanda tangan atas cover buku yang baru terbit dan itu bersampulkan foto ku yang sedang tersenyum lebar
Kau melirik Akashi yang [pura-pura] tak tahu, bahwa Akashi lah yang menjadikan foto ku waktu itu sebagai cover sebuah novel yang sengaja Akashi buat sendiri dengan nama pena atas nama ku
.
.
.
.
.
.
.
.Omake
Maaf kao cerita nya terasa terlalu cepat, Kuro nggak ada mood biat ngerjakan, jadi segini aja.. pai pai...
KAMU SEDANG MEMBACA
KnB [Akashi X DaikiImouto! Reader]
FanfictionBuku ke 2 dari Akashi x Yandere! Reader Disini kalian jadi adik dari Aomine Daiki, Aomine (F/N), oopss, pribadi kalian beda jauh kok.. Kau yang memiliki kesamaan dengan para anggota GoM (minus Akashi) Kuroko yang kalem, kalau lagi marah atau sebangs...