•••
Seperti biasanya, Hyejin duduk di kursi didekat jendela kamarnya yang terbuka. Melihat langit malam yang dihiasi oleh banyak bintang. Hyejin memang menyukai bintang sejak dulu, tak heran jika Hyejin selalu duduk di dekat jendela hanya untuk melihat bintang pada malam hari.Tiba-tiba saja Hyejin teringat pada ayahnya. Dia merindukan ayahnya. Sejak Hyejin kecil, ia selalu melihat bintang bersama ayahnya pada malam hari.
~
"Appa, lihatlah. Bintang-bintang itu sangat indah.""Apa kau ingin menjadi salah satu dari bintang itu?"
"Tentu saja."
"Bagaimana jika hanya ada satu bintang di langit, apa kau ingin menjadi bintang itu?"
"Ehm.. tidak."
"Mengapa?"
"Jika aku adalah bintang satu-satunya di langit, maka aku tidak akan bersinar."
"Mengapa kau tidak akan bersinar?"
"Karena aku hanya seorang diri dan cahayaku tidak akan terlihat di kegelapan malam hari."
"Apakah bintang harus membutuhkan teman untuk terlihat bersinar?"
"Kau tahu? Menjadi bintang kau harus bersinar terang sendiri, mengikuti jalanmu sendiri, artinya kau tidak bergantung pada bintang-bintang yang lain. Dan jangan khawatir tentang kegelapan, karena disaat itulah bintang bersinar terang."
"Apa kau mau menjadi satu-satunya bintang untuk appa? Yang selalu bersinar walau kegelapan ada bersamamu?"
~
Terulas senyuman kecil saat mengingat ucapan itu. Tak sadar Hyejin juga menitikkan air matanya. Ia sangat rindu kebersamaan dengan ayahnya. Hyejin sangat ingin kebahagiaan itu kembali lagi. Namun jika dilihat dari situasi sekarang, hal itu tidak akan mungkin terjadi. Ayahnya justru sedang merasa bahagia dengan wanita lain saat ini. Terlebih lagi Hyejin mempunyai rasa kebencian terhadap ayahnya.
Brak!
Suara benda terjatuh dari luar rumah Hyejin sontak membuat lamunan Hyejin membuyar. Hyejin melihat ke arah bawah dari jendela kamarnya, berharap itu Taehyung.
Dan benar. Itu Taehyung yang sekarang sedang memanjat tangga untuk muncul dari jendela kamar Hyejin seperti biasanya.
Taehyung menampakkan wajahnya dari jendela kamar Hyejin.
"Annyeonghaseyo!" Taehyung tersenyum menunjukkan deretan giginya yang rapih.
"Taehyung-ah, apa tidak bosan selama sepuluh tahun kau terus memanjat seperti ini?" ucap Hyejin malas.
"Tidak. Kau tahu? Ini seperti olahraga di malam hari."
Aish. Bodoh sekali laki-laki ini.
Batin Hyejin."Kau sendiri apa tidak bosan jika terus duduk dan melihat bintang yang tidak berubah seperti itu?"
"Tidak. Bahkan lebih baik jika aku melihat bintang daripada dirimu."
"Aish."
Taehyung seketika diam dan menatap wajah Hyejin. Hyejin merasa aneh tiba-tiba Taehyung menatapnya seperti itu.
"Apa?" ucap Hyejin ketus.
"Kau.. habis menangis ya?" tanya Taehyung penuh selidik.
Bagaimana bisa alien ini tahu?
KAMU SEDANG MEMBACA
Stay With You [BTS FF] ✔
Fanfiction... Kim Taehyung dan Lee Hyejin, mereka adalah dua sahabat yang sudah bersahabat sejak keduanya masih kecil. Namun pasti tidak ada pertemanan yang murni antara seorang pria dan wanita, itulah yang dirasakan Kim Taehyung yang sudah memendam pe...