"KeputusanKu"

56 6 6
                                    

Edmund bridge frank

"Bu apakah clarie sudah ditemukan??"Tanya seorang wanita yang terlihat sudah berumur, siapa lagi kalau bukan ibunya david.

"Hiks...hiks... cla..rie...di..nyata..kann..hilannngg...huaaaa"Ucap momy claire dengan sangat terpukul, ia sangat menyesal karena mempercepat penerbangan clarie.

"Sudahh bu jangan nangis, sabar bu.. mungkin clarie sudah selamat"Ucap ibunya dav menenangkan mom clarie.

"Selamat bagaimana!... yg didalam pesawat saja sudah mati!! Lalu bagaimana yang menghilang akan tetap hidup!!! Claireee......."Ucapan mom clarie dengan penuh tekanan sehingga membuat ia jatuh pingsan.

"Bu..??bu?? Bangun bu..??"Ucap ibu david menepuk nepuk pipi mom clarie.

Semua keluarga pun menempatkan mom clarie di sebuah kasur lebih tepatnya kamar clarie.

***

"Huh! Aku lapar! Lebih baik aku ambil buah itu saja"Ucap clarie berlari dan mengambil sebuah kelapa yang baru saja jatuh.

"Dimana pria tadi ya?? Hmm siapa tadi namanya?? Oh ya Edmund"Ucap clarie membuka bongkahan kelapa dengan batu karang yang tajam.

Clarie's pov

Setelah aku melahap buah kelapa itu aku masih belum kenyang, ditambah lagi aku tidak tau info tentang pulau ini. Kalau pulau ini berhantu? Ada hewan buas? Bagaimana??? Bisa mati aku disini...

"Iss clarie ngomong apa lagi"Ucapku menampar pipi ku pelan, membuyarkan lamunan ku.

Bagaimana ya?? Aku pilih mati atau jadi mermaid?? Dipikir pikir aku memang dari dulu sudah sangat tertarik dengan dunia mermaid. Apa aku harus menjadi mermaid? Baiklah aku sudah kuputuskan aku akan menjadi mermaid.

"Heeyyyy kauu pria mermaid??!! Dimana kauuu!!"Teriaku memanggil pria itu, tapi tidak ada jawaban? Huh! Mungkin karna dunia mermaid dan pulau ini berjauhan, baiklah aku harus menunggu.

Hari sudah menjelang malam sunset pun terlihat,apa yang pria itu lakukan hingga kini belum juga datang aku sudah mulai lapar. Aku terkagum melihat sunset itu, ia sangat indah menurutku...

"Astaga sudahh malam!! Kemana pria itu!!"Ucapku mulai kesal, aku sudah takut karna hari mulai gelap tidak ada penerangan disini. Akupun mulai merebahkan badan ku diatas daun pisang yang ku tata diatas pantai.

***

"Maafkan aku clarie"

Edmund kini sedang ada acara mendadak kini ia harus datang keacara persembahan untuk sang agung, acara ini berlangsung lama hingga tengah malam jam 11.

"Aduhh hari sudah gelap, aku takut clarie kenapa napa! Aku harus pergi kesana untuk melihatnya"

"Untuk selanjutnya dimohonkan tuan edmund untuk memimpin doa agar persembahan ini berhasil"

"Sial ! Aku dipanggil"

------------

Malam pun tiba suhu disini mulai menurun aku sangat kedinginan! Dimana pria itu!! Belum datang juga.

"Heyy aku menepati janji ku"

Clarie menengok dan ia terkejut ternyata ed sudah ada dibelakangnya.

"Ed! Kau lama sekali aku sudah lapar, dan kedinginan! Kau jahat!"

"Heyy jangan marah, ayolah tadi disana ada acara persembahan jadi aku telat sebentar gapapa kan?"

"Sebentar katamu?? Ini sudah hampir tengah malam kau baru datang!"

"Oke! Aku minta maaf, oh ya gimana keputusan mu?"

"Hmm sepertinya aku sudah membuat keputusan bahwa aku ingin menjadi mermaid daripada mati kelaparan dan kedinginan disini"

"Oke, apakau siap,??"

"Ritualnya akan aku lakukan sekarang" sambungnya

"Apa ini menyakitkan ed?"

"Sedikit tapi tenang saja, sekarang kau berjalan ketengah laut hingga kau tidak bisa menggapai tanah lagi"

"What! Itukan airnya dingin"

"Justru itu kau akan kubiarkan mati terlebih dahulu dan aku akan melakukan ritual itu selagi kau bertahan hidup nanti disana"

"Ba-baik-lah"

Author's pov

Clarie berjalan ketengah lautan, raut wajahnya kini terlihat kedinginan ia sudah hampir setengah badan tenggelam didasar laut. Dan kini semua sudah tenggelam tinggal beberapa langkah lagi daratan tidak akan terjangkau oleh kaki clarie...

"To-to hhmmppp tooo..."Ucap clarie terbata bata karna ia sudah berada tepat didalam laut.

Ed pun mendekati clarie yang sedang bersusah payah melawan ajal. Ed mulai memeluk clarie yamg sudah terbujur kaku kini tinggal ia memberikan ciuman.

"Dimulut para mermaid sebenarnya terdapat sebuah ramuan yang akan membuat para manusia menjadi mermaid, maaf cla ini terlalu menyakitkan"

Suasana pun hening hanya ada ed yang sedang melumat bibir clarie dan mencoba menjalarkan sebuah ramuan dibibirnya.

Cahaya sangat terang kini muncul dari tubuh clarie kini ed melepaskan pelukannya. Cahaya itu sangat cerah. Dan sekejap cahaya itu menghilang menyisahkan tubuh clarie yang jatuh lemas ke dasar laut. Kini kaki sudah berubah menjadi ekor, ekor yang sangat indah perpaduan warna pink dengan biru muda bak seorang putri raja, rambut clarie tergerai dengan sedikit riasan bunga karang berwarna merah muda pas untuk rambutnya yang kini telah berubah menjadi pink.

"Kau selamat cla! Kini kau menjadi mermaid!"

Setelah itu ed membawa clarie ke tempat dimana para mermaid hidup, tempat itu bernama Blue world fun atau bisa kita sebut dunia biru yg menyenangkan. Setelah ed membuka portal menuju dunia mermaid terlihat suasana yang tenang disana banyak sekali mermaid-mermaid yang lainnya.

"Ed siapa dia?"

Pertanyaan itu membuat kaget.

"Ehh?? Ohh kau joul, hmm ini clarie teman baruku"

"Lalu kenapa ia pingsan??"

"Ehh di-dia"

"Apa jangan jangan itu manusia yang kau ubah menjadi mermaid??"

"Syuuuttt nanti bisa ku jelaskan!"

"Oke oke baiklah"

"Aku pergi dulu ya"

"Mau kemana kau ed?"

"Makan! Ya pulang lah membawa clarie"

"Hehehe"

"Ketawa lagi-_-"

"Peace"

Ed pun berenang menuju perairan yang sangat dalam dan menemukan rumah nya. Ternyata rumah ed terbilang elit, soalnya ia memiliki 4 tingkat yang menjulang tinggi pantas saja mereka harus pergi kedasar laut dulu.

Udahh dulu ya maaf kalo pendek soalnya ini cuman 847 gak biasanya aku upload nya 1000 hehehe...

Vomment jangan lupa jangan jadi pembaca gelap lohh!! Kulihat banyak yang baca tapi tidak ada yang vomment huuhuhuhuu aku sedihh...

Silmi kaffa

"Stranded at sea"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang