Awal Kisah Cinta

385 9 2
                                    

Tapi tak apa dimas sudah mempunyai kekasih toh tak ada alasan untukku menjauh darinya, aku pun tak ada niatan untuk melakukan itu. Setelah lama berbincang dengan temanku akupun mendengar bel sekolah berbunyi dan waktunya masuk ke kelas ku X-1. Di kelas aku duduk di jajaran paling kanan ke tiga dan dimas duduk di paling kiri sekat pintu masuk jajaran ke dua, dia terlihat sedang menatapku dari kejauhan namun aku sengaja tidak memergokinya karena sudahlah tak apa aku merasa senang dia menatapku walau dari kejauhan.
Aku tidak mengganggu dimas dengan pasangannya karena aku pun punya perasaan. Namun dimas pernah bicara padaku bahwa dia memacari cindy anak kelas VIII-G hanya karena dia tak mau di pandang oleh teman-tamannya bahwa dia itu jomblo atau tidak memiliki kekasih. Akupun memukul pundaknya dan mengomelinya "mengapa dia tak menyukainya dengan hati, apakah kau tak merasa melukai hatinya?" Namun dia hanya terdiam dan berkata"ya sudah biarkan saja, apakah...kau saja yang aku pacari? " aku hanya mendengarkannya dan pipiku mulai meumerah lalu pergi ke luar kelas*saat itu kita sedang ngobrol di bangku dimas*.
Dimas biasanya hanya memberikan harapan palsu yang biasanya membuat seorang perempuan baperr dan pada akhirnya dia takkan menembaknya dan menjadikannya kekasih, namun mengapa meskipun aku sudah mengetahui hal itu aku tak bisa menahan perasaan ini dan terus terbawa suasana. Itu sebenarnya mengganggu pikiranku dan terus bertanya, aku harus berbuat apa.
Aku tak menyesali jika memang kenyataannya aku dekat dengannya saat ini, namun mengapa aku hanya mencintainya sedangkan di luar sana ada seseorang yang mencintaiku dengan tulus dan memberi harapan yang sudah pasti. Namun hatiku tetap tak menerimanya dan yang ada di hatiku tetaplah dimas, entah mengapa aku pun tak mengerti?!..

Cinta yang Tak SampaiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang