Michelle memilih pergi meninggalkan kedua sahabat terbaiknya demi kebahagiaan mereka. Setahun berlalu. Tiba-tiba Michelle dikejutkan oleh kedatangan salah satu di antaranya. Lebih terkejut lagi ketika sahabatnya itu meminta Michelle untuk bersatu de...
Belum sempat mau ngelanjut 'Obsession of Love', sembari menunggu... hayooo baca yang satu ini dulu. seperti biasa VOMENT sangat diharapkan :D
Mungkin banyak Typo...
=============================================
Cast :
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Michelle Kaylee
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Dylan Milles
Aku terkejut menyadari sosok itu sudah duduk di sampingku. Wajahnya sedikit kuyu dan terlihat pucat. Ia tersenyum padaku, membuatku menelan saliva dengan susah payah.
Satu tahun. Sudah satu tahun aku tidak bertemu dengannya. Aku sengaja pindah ke kota ini demi menghindari dirinya dan juga kekasihnya.
"Apa yang kau lakukan di sini, Naomi? Darimana kau tahu tempat ini?" Tanyaku langsung, ia tahu aku benar-benar terkejut dengan kedatangannya yang mendadak.
Ia meraih tanganku dan mengenggamnya. Dingin. Tangannya sangat dingin. Apa yang ia lakukan di luar sini dengan cuaca yang sedang tidak bersahabat.
"Michelle, aku merindukanmu!"
Aku terdiam. Merindukanku? Aku pun merindukannya dan juga merindukan....
Kutepiskan pikiran yang hampir saja kembali menyentuh hati. Aku kembali melihat wajahnya, melihatnya dalam keadaan seperti ini sangat membuatku cemas. "Apa kau baik-baik saja? Wajahmu sangat pucat!" Ia tersenyum. Senyum hangat yang selalu menggetarkan hati setiap laki-laki.
"Aku baik-baik saja, Michelle."
Beberapa orang menatapku dengan tatapan aneh. Aku memilih mengabaikan mereka. Kembali fokus pada wanita yang kini menatapku dengan lekat, "Bagaimana kau bisa menemukanku, Naomi?" Tanyaku akhirnya.
Aku masih penasaran. Kutarik tangan dari genggamannya dan ia terlihat kecewa. Aku tersenyum dan menaruh tanganku di atas tangannya berharap bisa sedikit menyalurkan kehangatan melalui tanganku.
