*(nama kamu) pov*
sejak kepergian mama gue, gue jadi sering kesepian dirumah. papa? dia sibuk dengan pekerjaannya.
meskpin sikap gue akhir2 ini dingin ke papa, tapi itu gak ngerubah rasa sayang gue ke papa.
akhirnya gue putuskan untuk pergi ke danau deket kompleks rumah gue sendirian, iya sendiriiian.
*-*-*
ada apa dengan gue?
kenapa gue jadi nangis sendiri gini?
apa gue kebawa suasana danau yang damai?hm mungkinlah
"hai (nam)"
terdengar suara orang yang menyapa gue dari belakang, dan gue putuskan untuk mengusap air mata sial gue ini
"eh lo baal"sambil mengusap air mata gue
"lo kenapa sedih (nam)?"tanya iqbaal
"gue ga sedih kali,ngapain juga sedih"jawab gue sambil senyum terpaksa.
"yakin lo?" tanya iqbaal sekali lagi
"Ya"
"gue boleh nemenin lo disini gak (nam)?
"boleh baale"jawab gue datar
akhirnya iqbaal nyamperin gue dan duduk disebelah gue"ini tempat favorit lo ya (nam)?"
"Ya,pemandangannya indah, udaranya sejuk. gue suka sekali, perasaan gue di sekitar danau jadi damai" ujar gue dan menghela nafas lega dan menikmati udara di sekitar danau, dan iqbaal pun serasa ikut menikmati pemandanganya juga.
"udah sore(nam), lo gak pulang? ntar orang tua lo nyariin lo, gue anter lo pulang ya?"ujar iqbaal dengan nada khawatir
"rumah gue deket kali baal, ngapain juga lo nganter gue,lagian gue juga masih pgn disini"
"gue temenin ya?" sahut iqbaal dengan nada khawatirnya lagi.
"gak usah,lo pulang aja"
"ya udah deh (nam) gue pulang dulu ya. assalamualikum"pamit iqbaal
"waalaikumsalam"
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad Girls X Good Boys
Подростковая литература"karena menjadi satu dari kesekian banyak itu gak mudah baale"(Nama Kamu) Alda Margaretha. "gue sayang lo(nam), tapi kalo lo bahagia sama dia,gue bisa apa? cuma bisa mandang lo dari jauh"iqbaal D.R
