part One

10.5K 151 0
                                    

Maaf typo, atau kesalahan apapun dalam novel ini :)
.
.
.
.
Hai kenalin nama gua Vania. Gue adalah anak satu satunya dari keluarga yang bisa dibilang kaya. Gue punya hobi memakai pakaian minim, yaa walau gak minim minim banget sih, Hahaha! Btw, gue baru pertama kali ada di jakarta. Ya karena gue bukan lahir disini, melainkan di Canada. Banyak orang heran sama gue. Gue lahir di luar negri? Tapi gue ga bisa bahasa inggris!! Lucu kan!! Hahah, skip sekarang gue mau cuss kesekolah baru gue.
....
Skip
....
Author Pov

Vania berjalan melalui koridor koridor kelas. Ia sedang mencari ruang kepala sekolah namum tiba tiba

Bruk

"Aww, aduh maaf ma--af" ucap vania sambil menunduk malu

"Gak apa apa, kamu baik baik aja?? Lain kali hatti hati ya kalo jalan" ucap seorang lelaki yang di tabrak oleh vania

"I--iyaa kak. Maaf sa-saya lagi buru buru cari ruang kepala sekolah. Jadi ga liat liat. Maaf ya sekali lagi" ucap vania memohon maaf

"Kamu murid baru? Mau saya antarkan? Ngomong - ngomong, kamu bisa pakai jaket saya untuk menutup paha kamu sekarang" ucap laki laki itu sembari memberikan jaket ke depan mukaku

"Ta--p" vania bingung melihat lelaki yang ada di depanya. Pakaian rapih. Kacamata bulat. Rambut klimis. What?! Jaman gini!!

"Kenapa? Lebih baik kamu tutup aurat kamu kan? Nih ambil saja" ucap lelaki itu lagi dan tersenyum

"Makasih. Bisa anterin gue sekarang?" Ucap vania tersenyum manis

"Dengan senang hati" ucap lelaki itu lalu

"Ganteng sih, tapi kok culun amat" ucap vania dalam hati

"Heii, kok bengong" ucap lelaki itu sambil memetik tanganya

"A--ah sorry, btw boleh minta kontak lo atau apa buat kalo mau balikin jaket lo" ucap vania

"Saya kasih alamat aparteman saya. Saya ga pernah kasih sosmed atau nomor telfon ke orang lain, hanya keluarga" ucap lelaki ini dan tersenyum kembali

"O--okey, lo ketik disini" ucap vania menyerahkan hpnya lalu menatap lelaki itu aneh

"Baik. Ini udah di depan ruang kepsek" ucap lelaki itu

"Gue masuk ya. Tungguin" perintah vania dengan girang

"Hmm,iya" ucap lelaki itu

Ringg... ringg..

Ketika bell masuk berbunyi , lelaki itu pun berlari menuju kelasnya tanpa memikirkan Vania? Yap murid teladan mana mau telat sih? Hahaha

S
K
I
P

|12.A MIA|

Bersambung .....

Kalo suka like ya :) komentar kalo ingin lanjut... maaf kalo ada kemiripan. Hanya meluapkan isi otak gua wkwkw... ^^

A Change Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang