PART 7

1.4K 50 7
                                    

"Steffi.. ternyata kau sudah bangun?" Ucapnya lalu melangkah mendekat.
Aku terkejut, "iq.. iqbaal."
"Iya.. kau tertidur semalam. Aku tak tega membangunkanmu . Jadi, aku membawa mu kerumahku karena sesungguhnya aku tak tahu dimana rumahmu." Ucapnya dan memposisikan dirinya duduk di hadapanku.
Aku tersenyum "maafkan aku. Bisa kah aku mandi? Tunjukan kamar mandinya"
"Itu kamar mandi, kau bisa menggunakannya." iqbaal menunjuk satu ruangan yang kuyakini itu kamar mandi. "Yasudah, mandilah. Jika sudah, turun kebawah. Bundaku ingin bertemu" lanjutnya dan keluar dari kamar.
...
Aku selesai mandi. Aku menggunakan pakaian kemarin karena aku tak membawa baju ganti.
Tak lupa menyemprotkannya sedikit parfurm.
aku merapikan rambutku.
Membawa tas ku.
Dan mengenakan sepatuku.
Lalu aku turun kebawah sesuai perintah Iqbaal sebelumnya.
Saat aku turun. Ternyata di meja makan sudah ada ,Iqbaal . Bunda nya. Ayahnya dan seorang wanita yang aku yakini itu Kakaknya.
"Selamat pagi" aku berhenti di depan ruang makan. Aku akan langsung pulang. Karena aku tak ingin lebih lama merepotkan orang lain.
"Steffi. Sarapan dulu" Bundanya menghampiriku dan membujukku untuk makan. Aku menolak dengan sopan, walaupun aku tau , aku akan tetap ikut sarapan.
Setelah selesai. Aku berpamitan pulang. Tak lupa mengucap terimakasih karena mengizinkanku menginap.
"Mau aku antar" kata Iqbaal.
"Emm.. boleh" hihihi alasan untuk bisa deket.

#skip

At home.
"Iam home" teriakku girang.
Iqbaal langsung pulang. Ia tak ikut masuk kedalam rumah.
Aku masuk kamar, ganti baju dan merebahkan diri. saat aku sedang bertarung dengan fikiranku sendiri, di luar ada yang mengetok pintu kamarku dengan kencang.
"Sabar woy" teriakku.
Saat kubuka , ternyata itu Bryan.
Aku memasang wajah malasku.
"Steff.. kau kemana sajaa? Kenapa semalam tak pulang? Mobil nyamana? Di depan kok gak ada?" tanya nya antusias
"Mobilnya sudah ku jual." Ucapku dan menutup pintu dengan keras. Aku ingat, kemarin Bryan bilang stnk nya ada di laci. Aku mengambilnya dan siap siap untuk menebus mobil ku dengan uang 300rb . Untung bapak polisinya baik. Jadi aku tak perlu sidang.
Aku memesan Gojek, setelah 15 menit bersiap siap . Ternyata Gojek yang kupesan sudah di depan rumah.
Akhirnya aku turun dan berangkat ke kantor polisi yang kemarin.
Astagaa, Jakarta macet.
Perjalanan yang seharusnya hnya 25menit. Menjadi 55menit.
Ya Allah. Ini udah naik Gojek.
Apalagi kalau pesen Grab tadi... mau sampe maghrib kali ya.
.
.
Setelah sampai, aku segera menebusnya dengan membawa surat surat yg di perlukan. Akhirnya mobilku boleh aku bawa pulaang.
Di dalam mobil aku berjanji
"Gak akan lagi aku meninggalkan mu disana sayang. Kedinginan. Kepanasan. Kehujanan. Aku berjanji"
Aku sangat menyayangi mobil ku ini.
Bahas bahas mobil, aku jadi ingat iqbaal. Sedang apa dia sekarang ya.
Mungkin aku akan berusaha melupakan Iqbaal. Karena, lama kelamaan gosip tetang Iqbaal dan Dianty semakin memanas.
I think they are have the right relationship.
I am just fans him
But, him can make me fallin love.
Replay "Make me Fuckin Fallin love"

.
.
.
Votmen!
setuju kalau steffi nya move on?
Setuju kalau iqbaal sama dianty?
Gua sih kagak.
Gua iqbaal zidny shipper hahahaa.
Gue shipper iqbaal sama siapa aja loh suer. Yg penting dia bahagiaaa.. hbu?

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 22, 2016 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Lucky FansTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang