Sunyi. Kata itulah yang dapat menggambarkan keadaan di dalam mobil yang di dalamnya terdapat 2 cicit Adam dan Hawa."Jadi dia alasan lo ngajakin gue pacaran?" Tanya Alva memecahkan keheningan di dalam mobil dengan ketus.
"Pura-pura, Al" jawab Anin dengan santai sambil melihat-lihat instagram cogan-cogan favoritnya--seperti Cameron, Manu, dan cogan-cogan lainnya--tanpa mengalihkan pandangannya pada Alva yang menyetir di sampingnya.
Dapat Anin dengar Alva menggerutu di sampingnya walaupun tidak terlalu jelas.
"Yaudah si, jomblo ini" ucap Anin dengan malas
"Gue jomblo banyak yang ngantri ya. Emang elo, jones!"
"Dih, geli, pengen muntah"
"Muntah? Ya Allah, Nin, belum gue apa-apain udah isi duluan lo."
"Heh, monyet, sembarangan lo!"
"Gue kira lo ngajakain pacaran pura-pura mau bikin si Reno kalah taruhan sama Dion," ya teman sekelas mereka yang bernama Reno dan Dion memang taruhan tentang apakah si Reno dapat memenangkan hati Anin yang notabenenya cewek cantik yang menjomblo selama mereka mengenalnya, 2 tahun masa SMA, "kan kalo Reno kalah gue kecipratan juga." Lanjut Alva dengan cengengesan khasnya.
Apa yang baru saja diucapkan oleh Alva sontak membuat Anin menolehkan kepalanya ke arah cowok tersebut dengan cepat dan mencubit sisi perut Alva yang membuatnya meringis kesakitan.
Sepanjang perjalanan pulang Anin terus memberikan tatapan tajamnya kepada Alva. Sedangkan Alva yang merasakan tatapan tajam yang dilontarkan oleh Anin hanya pura-pura tidak tahu.
Hingga sampai di parkiran gedung apartemen mereka barulah Alva menoleh ke arah Anin lalu menaikkan sebelah alisnya seolah bertanya 'kenapa lo liatin gue begitu amat?'
"Kenapa lo? Mau gue bukain pintu?" Tanya Alva masih dengan sebelah alis yang terangkat.
"Gue mau bikin perjanjian."
"Hah? Perjanjian gimana maksud lo?"
"Kita pura-pura pacaran selama sebulan. Tapi gue nggak mau ada perasaan apapun diantara lo dan gue."
"Lo pikir gue mau ada perasaan sama lo?"
"Ya buat jaga-jaga aja. Kalo kejadian kan repot ntar."
"Terus kalo udah sebulan gimana?"
"Ya berakhir. Semuanya."

KAMU SEDANG MEMBACA
Same Old Love
Teen FictionMantan datang kembali, taruhan sama cowok nyebelin, dan dijodohin sama temen online. Kalau kalian jadi Anintabila, apa yang akan kalian lakukan? Cuma cerita mainstream