Tiga

17.6K 629 8
                                    

Karel memandangi seorang gadis yang terlelap tidur , tampak wajah polos gadis tersebut . jam telah berdenting menujukan telah memasuki waktu senja tapi gadis itu belum bangun juga . Karel mengusap usap lembut wajah gadis tersebut . Membuat gadis tersebut menggeliat geli . Dan membuka matanya . Hal pertama yang di liat adalah kamar yang bernuansan hitam putih .

" sudah bangun ? " memberikan segelas air putih .

Gadis itu meminumnya " terimakasih " satu senyuman mengembang di bibirnya .

" gue di mana ? Kenapa gue bisa di sini " gadis tersebut memijit pelipisnya .

" tadi lo pingsan "

Flashback on #

Pelukannya yang erat semakin mengendur menyadarkan Karel yang masih memeluknya di bawah guyuran hujan .

" Faras Faras ... " kedua tangannya menepuk nepuk lembut pipi gadis tersebut .

Karel melihat sekeliling .

" shit ! Gue lupa ini jam pulang sekolah " sambil menepuk jidatnya .

Karel menggendong Faras alah bridal style ke mobilnya , nampak di parkiran sepi . Mobil dia lajukan membela jalan .
Mobil Karel masuk ke salah satu parkiran arpatemen ternama . Dengan tergesa gesa Karel membawa Faras masuk ke arpatemennya . Membaringkannya di kasur king size .

Karel menaruh tangannya di dahi Faras .
" panas lagi badannya , mana bajunya basah "

Segera Karel mengambil handphone di naskanya . Pada sambung pertama sudah angkat .

" halo "

" ... "

" tolong segera ke arpatemen saya dok "

" ... "

" teman saya sakit dong dan tolong bawa suster juga dok , baju teman saya basah "

" ... "

" iya dok saya tunggu "

Tut .. tut .. sambungan berakhir .

Selang 10 menit . Dokter keluar dari kamar .

" bagaimana keadaannya dok ? "

" dia baik baik saja cuman syok dan kedinginan , cukup istirahat setelah itu turunnya akan segera turun "

Krekk ( pintu terbuka ) .

" maaf , saya sudah mengganti pakaiannya dan memberinya obat " ujar perawat tersebut dengan senyum

" kalau begitu saya permisi dulu " saling berjabat tangan .

Flashback off #

Faras menolehkan wajahnya menghindari tatapan Karel untuk menyembunyikan wajah merahnya menahan malu , bagaimana tidak dia memeluk orang yang selama ini dia benci . Tapi semua itu tidak bisa menghindari mata Karel yang telah melihat pipi Faras yang memerah dan dia hanya tersenyum .

" makan ni " menoyorkan semangkuk bubur

Faras memasukan sesendok demi sesendok ke mulutnya .

" oh iya sekarang jam berapa ? "

" jam 9 malem "

" WHAT !!!?? kenapa lo gak anter gue pulang aja "

" gue gak tau rumah lo "

" gue harus pulang pasti mommy sama daddy nyarii "

Gerakan Faras terhenti oleh sebuah tangan " habis dulu makannya , nanti gue anter pulang " sebuah senyuman tulus terukir di bibirnya .

Naughty Nerd [ Finish ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang