Namaku Riana. Aku seorang remaja berusia 13 thn lebih. Aku tinggal di kota yang sibuk akan aktivitasnya sendiri. Disini, aku tinggal bersama bibiku Sejak ibukku meninggal. Sedangkan ayahku, aku tak tau kabarnya.
"Riana, ayo turun, aku buatkan nasi goreng untuk sarapan."
Hari ini adalah hari pertama pindah kesekolah baru, bertepatan dengan penyambutan murid kls 1 smp. Aku sekarang sudah kelas 2.
"Apa kau gugup?" tanya bibi.
"Kuharap kau bertemu senior yang ganteng." wajah bibiku menggoda membuatku malu"Bibi.. Ja..ja..jangan gitu."
Kita pun becanda saat sarapan hingga selesai.
"Aku pergi dulu ya bi, doakan aku."
"Tentu, hati hati."
***
Dijalan aku bertemu dengan siswa yang memakai seragam sekolahku, mungkin dia satu kelas denganku.
"Hai." sapaku tersenyum padanya.
Eh sial, saling kenal aja nggak.
"Siapa ya?" tuh kan bener, dia nanya.
"Riana, keliatanya sih kamu anak Smp 3 ? Bener kan?"
Dia memperhatikanku dari bawah keatas.
"Aku Rika, kamu pindahan ya? Aku gapernah liat kamu dikompleks ini"
"Iya. Salam kenal."
Kami terus berbicara sepanjang jalan hingga kami tiba di sebuah gedung bergaya bangunan belanda bercat abuabu coklat. Di gerbang depan bertuliskan "SMP Negeri 3"
"Jadi disini.."
To Be continue...
Hai :) :)
Ini pertama kalinya aku nulis
Cerita bersambung
Jgn lupa vote sama komen ya :)Update tiap minggu hari sabtu.
Ikutin terus kisaj reina yang
Bongkar2 rahasia para
Pelaku kejahatan 👌😎
-Adamn Hidayatt
KAMU SEDANG MEMBACA
Mind Lapse
Teen FictionApa jadinya, jika seorang remaja yang biasa biasa saja, ternyata mampu memecahkan kasus luar biasa layaknya detektif terkenal? Riana, anak smpn biasa, menjalani kehidupan sehari hari bersama dengan bibinya di apartemen sewaan. Ayahnya menghilang sej...