Chapter 1

5.1K 49 0
                                    


Hari ini terasa sangat panas, terik matahari sangat terasa dikulit Palvin.

"Harus kemana lagi aku mencari pekerjaan, hampir semua perusahaan sudah ku datangi tapi tidak ada hasilnya" pikir Palvin dalam hati.

*****

Saat sedang menyantap makan siang, seorang lelaki menghampiri meja Palvin.

"Permisi, boleh saya bergabung disini? Meja yang lain sudah penuh"

"Oh silahkan kebetulan saya duduk sendiri" Palvin mempersilahkan.

Mereka menyantap makan siang masing-masing tanpa ada yang bersuara. Akhirnya lelaki itu menghabiskan makannya lebih dulu dari Palvin.

"Hai nona perkenalkan namaku Harry Styles" sambil mengulurkan tangannya.

"Hallo namaku Barbara Palvin, kau bisa memanggilku Palvin" jawab Palvin sambil membalas jabatan tangannya. Palvin melanjutkan makan siangnya hingga habis.

"Harry apakah kau bekerja disebuah perusahaan? Pakaian mu terlihat sangat rapih" tanya Palvin sambil meneguk minumannya.

"Betul, saya seorang direktur diperusahaan Nethers Company"

"Ohya kebetulan! Saya sedang mencari pekerjaan apakah ada lowongan diperusahan mu?"

"Sebetulnya saya sedang membutuhkan sekertaris pribadi, apakah kamu tertarik?"

"Ya apapun pekerjaannya saya akan menerima itu dengan senang hati, karena saya sangat membutuhkannya"

"Baiklah. Datanglah keperusahaanku pukul 7 tepat! Sampai jumpa nona Palvin" Ujar Harry sambil menunjukan seringaian nakalnya.

*****

Keesokan harinya Palvin sampai diperusahaan Harry 10menit lebih cepat, karena dia harus menunggu Palvin memutuskan untuk menunggu dilobby. Palvin mengenakan kemeja berwarna putih dan rok mini yang memamerkan tubuh indah Palvin, siapapun yang melihatnya pasti tergoda dengan penampilannya.

"Harry!" Teriak Palvin saat melihat Harry akan memasuki lift.

"Ow Palvin ternyata kau tepat waktu bahkan terlalu cepat. Penampilanmu cukup menarik tidak salah aku menawarkan pekerjaan ini padamu manis" goda Harry sambil mencolek daguku.

Palvin hanya tersenyum canggung karena dia takut salah menunjukan sikap yang bisa mengancam pekerjaan barunya. Palvin mengikuti Harry menuju ruangannya.

"Oke Palvin ini meja kerjamu, kau boleh masuk ruanganku jika aku sudah mempersilahkan kau masuk. Mengerti?"

"Siap pak saya mengerti"

Palvin duduk dikursinya sambil membuka laptop yang sudah tersedia diatas meja kerjanya. Tak lama telepon yang ada dimeja Palvin berbunyi, Palvin segera mengangkatnya.

"Masuk keruanganku sekarang" perintah Harry.

"Iy-" belum sempat Palvin membalas sudah ditutup sambungannya.

Palvin masuk keruangan Harry dengan hati-hati.

"Permisi pak, ada yang bisa saya bantu?"

"Duduklah saya ingin menjelaskan pekerjaanmu. Palvin kamu adalah sekertaris pribadi saya jadi kamu sepenuhnya bekerja untuk saya, pekerjaanmu pertama melayani saya dalam hal apapun. Ingat a-p-a-p-u-n! Kemudian jika kamu diperintah oleh karyawan lain jangan pernah mengerjakannya karena kamu hanya bekerja pada saya. Mengerti?" Jelas Harry panjang lebar.

"Baik pak saya mengerti. Apakah ada peraturan lain?"

"Tidak kurasa cukup kamu hanya harus mengetahui itu saja. Dan saya ingatkan padamu jangan lupa kau tutup kancing bagian payudaramu ketika memasuki ruangan saya jika kamu tidak ingin terjadi yang tidak diinginkan"

Palvin terkejut saat Harry mengatakan itu, dia sibuk memasangkan kancing itu dan terlihat sangat malu.

"B...baik pak maafkan, saya tidak menyadarinya. Kalau begitu saya kembali bekerja pak, permisi"

****

Halo!
Ini cerita pertamaku, maaf ya kalo kata2nya kurang pas hehehe lagi nyoba.
Semoga kalian suka ya sama ceritanya😌

Lucky's AssistantTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang