Chapter 2

22.5K 57 3
                                    

[Palvin's Pov]

Hari pertamaku berjalan lancar walaupun mengalamir sedikit masalah yang mempermalukanku.

Sesampainya dirumah aku segera mengurus ibu yang hanya bisa terbaring dikasur dan melakukan semua aktivitasnya dikasur.

"Good night mom, bagaimana hari ini? Oh aku lupa, aku sudah mendapatkan pekerjaan sebagai sekertaris pribadi disebuah perusahaan besar mom. Mom tidak perlu kuatir lagi"

"Good night alin, mom baik-baik saja hanya uhukk uhukk... Dada mom terasa sesak uhuk uhuuk... Baguslah mom senang mendengarnya jangan sia-siakan pekerjaanmu nak" nasihat mom padaku. Ohya ibuku memanggilku alin karena dulu ayahku berkata jika aku dipanggil alin itu membuatku semakin terlihat lucu. Aku rindu dad.

Dad dulu seorang manager disebuah perusahaan tekstil yang sukses. Hingga suatu hari perusahaan itu mengalami kebakaran hingga semua yang bekerja diperusahaan itu meninggal dunia.

Tak terasa aku menestkan air mataku.
"Alin apa kau baik-baik sa-uhukk.. Ja?" Tanya ibu khawatir.
"Ah iya bu aku hanya teringat dad"
"Mom mengerti, tapi jangan terlalu larut karena hidup terus berjalan sayang"
"Baiklah mom. Jangan lupa minum obatnya aku istirahat ya mom" kukecup kening mom yang sudah semakin keriput.

*****

"Palvin masuk keruanganku sekarang" perintah Harry dengan suara ketusnya. Tapi sebenarnya dia sangat baik jika sudah bertatap muka.

"Permisi selamat siang tuan" sambil kubuka pintu ruangan Harry.
"Palvin aku butuh bantuanmu. Kemari" perintah Harry sambil menunjuk pangkuannya.
Aku berjalan dengan ragu apakah tidak salah ia menyuruhku duduk dipangkuannya?
"Kemarilah cepat Palvin, tak usah ragu karena ini perintah dariku. Tidak ada yang salah" perintah Harry sekali lagi. Akupun mengikuti yang diintruksikan Harry.

Aku duduk dipangkuan Harry dan Harry mengeluarkan desahannya "ahh Palvin". Buru-buru aku berdiri tapi Harry menahannya.
"Palvin tubuhmu sangat indah, bolehkan aku mencobanya?" Goda Harry sambil menciumi leherku.
Aku tidak bisa bergerak aku tidak bisa berbicara semuanya kaku. Oke kuakui Harry sangatlah tampan dan menawan jujur saja pertama kali aku melihatnya aku sudah tergoda akan kharisma yang dimilikinya. Sebut aku jalang kali ini, tapi sungguh aku sudah menginginkan Harry sejak pertama kita bertemu.
"Hei sayang jika kau tidak menjawabnya maka aku simpulkan kau menerima ajakanku"

"Shh tuan. Baiklah tapi aku meminta padamu jangan beri tahu hal ini pada siapapun" pintaku pada Harry.

"Tenanglah kau ini asisten pribadiku. Tidak akan ada yang berani kepadamu"

Harry mulai meraba payudaraku dari luar kemeja, kemudian kancing ku dibuka satu persatu. Sentuhan Harry sangat sensual yang membuatku semakin menginginkannya. Bibirnya menelusuri leherku. "Shhh Palvin kau memiliki wangi yang membuatku semakin menginginkanmu". Dan Harry pun berhasil membuka seluruh kemeja ku.

"Tuan shhh ahh setubuhi aku sekarang. Setubuhi aku semaumu tuan shhh" pintaku pada Harry. Aku sudah tidak peduli jika aku dikatai jalang olehnya tapi ini kebutuhanku yang sudah lama aku inginkan.

Tangan Harry bergerak untuk membuka rok miniku. Dengan hitungan detik rok ku telah lepas, hanya tinggal bra dan g-stringku yang tersisa. Harry melepaskan kaitan bra ku, dan kini payudara ku tergantung bebas. Kini posisiku menghadap kepada Harry.
"Palvin kau memiliki payudara yang amat bulat dan padat. Sempurna" puji Harry kemudian ia melumat payudaraku sebelah kanan dan tangannya memainkan payudaraku sebelah kiri.
"Ahhh shhhh tuan ini begitu nikmat shh oh my shh tuan" desahku yang membuat Harry semaki menjadi memainkan payudaraku, rambut Harry menjadi sasaranku. Dan aku menggoyangkan pinggulku menggesek-gesekan kelamin miliku dan milik Harry.

Setelah puas bermain dengan payudaraku Harry melumat bibirku secara lembut. Sungguh bibir Harry adalah bibir ternikmat yang pernah aku coba. Lama kelamaan ciuman ini semakin panas dan liar dan tangan Harry mulai masuk kedalam g-stringku dan mengusap vaginaku. "Ahh Harry" tak bisa lagi aku berkata-kata selain mengeluarkan desahan nikmat.

"Palvin memohonlah padaku sayang"

"Harryehh aku mohon masuki aku sekarang aaahhh"

"Apa sayang aku tak mendengarnya" kata Harry sambil mengeluarkan seringaian cabulnya.

"Uhh ahh Harry masukkan penismu sekarang shh ahh" rengekku pada Harry.

"Baiklah sayang akan kulakukan untukmu." Harry memenuhi permintaanku. Dia memasukan penisnya pada vaginaku dengan posisi masih sama aku berada dipangkuan Harry. Aku mulai menaik turunkan badanku dengan Harry mulai melumat payudaraku lagi.

"Fuck Palvin kau adalah wanita ternikmat yang pernah aku setubuhi, kau sangat sempit dan ahh kau sangat padat tetaplah jadi shh ahh asistenku sayang"

"Aaahh sshh Harry faster baby uhh"

Harry pun ikut mempercepat tempo memasukannya. Entah harus bagaimana aku menjelaskan kenikmatan ini.
"Palvin aku sudah ingin sampai sayang ahh"
"Yaa shhh Harry akupun ahh"
"Keluarkan dimana Palvin?sshhhh"
"Didalam saja Harry aku sudah mengonsumi pil kb secara rutin ahhh uuhhh aahh"
"Good girl shhhhshh" sambil mengecup bibirku.

Kamipun mencapai klimaks bersama-sama. Kemudia Harry melumat bibirku lagi yang kubalas dengan menggigit bibir bawahnya, lidah kami saling berpautan. Rasanya mint yang membuatku menginginkannya lagi dan lagi. Tangan Harry meremas payudaraku dengan nafsu yang membuatku kembali menginginkannya lagi.
Seperti mengerti pada mauku Harry mengangkatku untuk duduk diatas meja kerjanya. Harry mulai melumat vaginaku "sshhh Harry ini sungguh nikmat aaahh terus" ditambah dengan Harry memasukan dua jarinya kedalam vaginaku, kemudian Harry menambahkan jarinya menjadi 4 jari didalam vaginaku.Gerakannya semakin menjadi hingga membuatku mencapai puncak kedua kalinya.
"Harry aku akan sampai ahhh"
Setelah aku sampai puncak Harry menjilati tangannya yang dipenuhi cairanku.
"Sayang cairanmu sungguh nikmat. Aku ingin merasakannya setiap hari" melihat Harry menjilati tangannya itu membuatku ingin menjilati penisnya. Ya tuhan aku sudah tidak peduli aku sudah seperti jalang yang haus akan seks tapi sungguh ini nikmat.

"Baiklah Palvin pakai bajumu sekarang karena aku akan menghadiri meeting 10menit lagi. Kita lanjutkan nanti" jelas Harry sambil mengecup bibirku sekilas.

Akupun memakai bajuku kembali dan membenarkan riasan wajahku dengan cepat. Buru-buru aku kembali pada meja kerjaku dan melanjutkan pekerjaanku.

*****

YUHUU GIMANA NIH DIAWAL AJA UDAH PANAS HEHEHE

MAUDONG JADI ASISTEN PRIBADI HARRY😌😌😌

JANGAN LUPA VOTE DAN COMMENT YA PARA READERS!!!

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 27, 2016 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Lucky's AssistantTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang