"Daniel ih pulpen inul gue" ucap azkia yang kesal dengan daniel. Bagaimana tak kesal azkia sedang menggoyangkan pulpen inul kesukaannya tetapi di ambil tibatiba oleh daniel.
"Ambil sini la" ucap daniel dengan sedikit terkekeh melihat muka azkia.
Azkiapun berjalan menghampiri daniel yang berada di dekat pintu kelas. Sedang bersender memainkan pulpen inul azkia.
Azkiapun langsung merebut pulpennya tetapi kalah cepat dengan daniel yang langsung mengangkat pulpennya keatas. Azkia berjinjit mendapatkan pulpen itu tapi susah.
"Makannya jangan kuntet"cibir daniel.
"Pale lu, segini ga kuntet! Siniin ah daniel pulpen guee" ucap azkia masih dengan posisi berjinjit mengambil pulpennya.
Daniel tertawa kencang melihat azkia dengan muka marahnya. "Bogel woooo" sorak daniel menaro pulpen inul di atas pintu kelas.
"Titaaaa! Bantuin gue kek! Lu kan tinggi" teriak azkia yang melihat tita hanya tertawa tawa menyaksikan azkia dan daniel.
Titapun tertawa kencang. "Ogah ah hahaha mampus gada pulpen lagi kan lu hahaha" azkiapun mendengus dan kembali menatap daniel dengan murka.
"Apa beb liat liat aa? Aa tau aa daniel ganteng"ucap daniel mengerlingkan matanya ke arah azkia.
Azkiapun mencubit lengan daniel. "AW anjir anjir anjir sakitt kiyaa." Teriak daniel. Azkiapun tersenyum puas. "Ambilin ga pulpen inul gue" suruh azkia, danielpun mengulurkan tangannya keatas pintu mengambil pulpen inul azkia dan mengasihkan pulpennya ke azkia.
"Nah gitu dong! Anak pintar" azkiapun kembali ketempat duduknya.
"Dasar cewe kuntet maennya cubitan! Mana perih bat lagi" ucap daniel mengusap ngusap lengan yang dicubit azkia.
"Liatin aja lu kiy gua jejelin kentang lu sempak" ucapnya mengarah ke azkia yang sedang duduk rapih.
"Siapa yang sempak dani el?" Ucap seseorang dibelakang daniel.
Danielpun menengok. "E eh ibu hehe mari bu silakan masuk" ucap daniel salting dan berjalan menuju bangkunya.
Bu bunga menggeleng gelengkan kepalanya melihat kelakuan daniel. "Assalamualaikum selamat pagi anak anak" ucap bu bunga berjalan ke mejanya.
"Waalaikumsalam selamat pagi juga buuuu" ucap anak anak.
Daniel menusuk nusuk pensil tumpulnya ke muka reynan yang sedang bobo ganteng.
"Nan bangun kek" bisik daniel.
"Nan gua gabut njir" ucap daniel sedikit keras, kesal karna reynan tidak menjawabnya.
"Anak anak kemarin ibu sudah memberi tahu soal atom ion dan lain lain sekarang kalian kerjakan buku paket halaman 54 sampai 56" intrupsi bu bunga. Semua murid langsung membuka bukunya kecuali daniel. Boro boro buka buku, bawa ae kaga. Setiap hari kerjaannya minjem azkia mulu.
"Kiy minjem buku gua" ucap daniel menoel noel bahu azkia dengan pulpen.
Azkiapun berbalik dan memberikan buku paket IPA yang lumayan besar. "Bayar! Gaada yang gratis!" Ucap azkia dengan mata tajamnya.
Daniel hanya terkekeh. "Entar gua beliin kentang goreng" ucapnya. Azkia langsung merubah mukanya. Ia gumoh. "Najong! Kaga enak ew" jijik azkia.
Daniel menoyor kepala azkia. "Gigi lu orang rasanya enak pele"
"Pale lu, udah ah pokonya bayar ora mau tau gua" ucap azkia membalikan badan menghadap depan dan menulis.
Reynan mengadahkan kepalanya melihat kelas yang tidak segaduh tadi. Iapun mengulet menengok sohib disebelahnya yang sedang bermain hp dikasih tutupan buku ipa milik azkia.
KAMU SEDANG MEMBACA
Azkia
Hài hước"Kilometer disingkat jadi apa kiy?" Tanya daniel "Hmm kg?" Tebak azkia Danielpun tersenyum "kalo ditambah n?" "Kgn?" Jawab azkia sepontan. "Eanjir lu ya ngeprank gua" lanjutnya kesal. "Hehe loveyouu kiy"