Hyunmi turun dari bus dengan pandangan geram. Dia merapatkan lagi jaket yang di pakainya. Cuaca sangat buruk. Memang. Karena ini memang memasuki musim hujan. Gadis itu mempercepat langkah kakinya agar segera sampai di rumah. Dia Berjalan terus sambil mengumpat dalam hati. Memaki-maki seseorang yang dengan teganya membiarkan dia pulang sendiri dengan cuaca ekstrim seperti ini.
'aku harus menjemput saudaraku di bandara. Kau pulang sendiri saja'
Dia mengingat lagi pesan itu. kalimat singkat yang membuatnya frustasi.
" Jadi dia lebih mementingkan saudaranya dari pada aku ?" umpat gadis itu lagi. Entah untuk yang keberapa kalinya.
Beberapa menit berlalu. Akhirnya Hyunmi sampai di rumah. Segera saja dia mengganti sepatunya dengan sandal rumah lalu sedikit berlari memasuki kamarnya
" Hyunmi~a, kau sudah pulang ? Kyuhyun mana ? dia tidak mampir dulu?" Tanya Eommanya tiba-tiba.
Hyunmi merasa sangat kesal saat ibunya menyebutkan nama pria yang telah merusak moodnya hari ini. Bukan. Dia bukannya gadis manja yang harus di antar jemput setiap hari. Dia hanya merasa kesal karena namja itu tidak ada saat dia butuhkan. Cuaca sangat buruk. Dan dia merasa takut untuk pulang sendiri. Takut terjadi apa-apa. apalagi ini sudah malam. Dan satu lagi. Dia tidak suka jalan sendirian!
" Dia sudah mati!" jawab Hyunmi singkat lalu melanjutkan langkahnya menuju kamarnya.
***
Kyuhyun mengerang kesal. Dia merasa sedikit frustasi karena orang yang di hubunginya tidak kunjung menjawab telfonnya.
" Sial! Kenapa gadis itu tidak mengangkat telfonku." Geramnya sendiri.
Kyuhyun mulai menerka-nerka. Mungkin saja gadis itu marah padanya karena dia tidak mengantarnya pulang tadi. dia melakukan itu bukan karena alasan. karena dia di desak oleh ibunya untuk menjemput saudaranya dari Amerika. Bukan saudara kandung juga. Hanya teman lama yang telah di anggap saudara oleh keluarganya sendiri. Namanya Go Hera. Gadis yang lebih muda 2 tahun darinya.
Kyuhyun akhirnya menyerah untuk menghubungi Hyunmi. Mungkin besok gadis itu telah membaik lagi. Ini sudah biasa. Bahkan telah banyak 'peperangan' yang telah mereka lalui lebih dari ini. Entah itu kesalan dari nya, atau karena gadis bodohnya itu yang membuat perkara. Memang sudah biasa. Dan bukan menjadi sesuatu hal yang baru bagi hubungan mereka.
Kyuhyun memutar kembali memori ingatannya. Memori tentang masa sekolah nya dulu. Disaat pertama kali dia bertemu dengan gadis itu. pertama kali dia memulai rencana untuk mempermainkannya. Dan pertama kalinya dia melakukan hal-hal di luar kendali pada gadis yang pada saat itu bukan siapa-siapanya. Hanya'musuh' yang selau tidak ada wajah bersahabat setiap kali mereka bertemu. Tapi mungkin memang disanal awalnya. Awal 'manisnya' kisah cinta mereka. Cinta ? bahkan dari dulu hingga sekarang pun gadis itu tidak pernah mengatakan bahwa dia mencintainya. Memang. Memang dia yang memaksa gadis itu untuk menjadi kekasihnya. Tapi semua itu bukan semata paksaan. Karena dia tahu, sebenarnya gadis bodohnya itu juga memiliki perasaan yang sama padanya. Hanya saja, yah. Siapa yang tidak tahu. Gadis itu memiliki gengsi setinggi menara Eifel hanya untuk menyatakan suka. Bahkan di awal hubungan paksaan mereka gadis itu selalu mencoba untuk selalu 'melarikan' diri dari kyuhyun. Kyuhyun tidak merasa terganggu. Sedikitpun tidak penah merasa terganggu dengan semua tingkah bodoh yang di lakukan gadisnya itu. bukankah memang sudah sejak dulu. Dan perlua diingat kembail, bukankah dia menyukai gadis itu memang di mulai dari 'kebodohannya'.
Mereka sudah mulai beranjak dewasa. Sudah memasuki jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Hubungan mereka sudah mulai ada 'perkembangan'. Ya walaupun Hyunmi masih belum bisa untuk merubah sikap teriak-teriak tidak jelasnya. Namun Kyuhyun memakluminya. Dan gadis itu juga masih bertahan dengan sifat pemaksanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
After Story (Squel Of Babo Story)
FanfictionIni cerita lanjutan dari FF Babo story. seperti biasa, gak ada deskrisi apa-apa tentang cerita ini, yang mau baca ya udah langusng baca aja yaa.