Gadis ini melihat ayahnya yang tengah membanggakan Adik dan kakaknya yang berprestasi.hidup dalam keterbelakangan membuat dirinya selalu mendapatkan ketidak adilan dalam hidup.Bodoh ,kata itulah yang dia sandang sejak kecil.kecelakaan membuat otaknya melemah untuk berfikir.Namun gadis yang bernama Anisa Rahma ini tidak gampang menyerah.Dia mencoba menaklukan dunia lagi seperti dulu sebelum kecelakaan yang menimpanya."Hisstttt,kenapa harus aku yang ngalamin ini ?,aku juga mau sekolah"pekiknya di dalam kamarnya yang tertutup rapat itu.serasa mencoret-coret sebuah kertas putih.yah dia di paksa menikah di usia 16 belas tahun oleh ayahnya.Menurut sang ayah Anisa tidak ada harapan untuk melanjutkan sekolah dengan otak yang tidak mampu itu.
"Aku harus pergi ke tempat pangeran koin,pangeran koin pasti mau menolongku"ujar Anisa lalu bangkit.kemudian keluar kamarnya.berlarih diantara ruangan mewah berlantai marmer.Anisa terus berlarih keluar rumah untuk mendatangi tempat dimana seorang yang dia anggap pangeran koinnya berada.
*
Sedangkandi sebuah kamar utama terdengar berdebatan suami istri yang berlainan pendapat.yang satu kekeh untuk menikahkan putrinya yang satu kekeh untuk memperjuangkan hak putri kesayanganya di rumah ini."Kalau gitu papi sama saja membuangnya.papi malukan memiliki Anak seperti Anisa ?,papi hanya beralibi menikahkanya padahal papi ingin membuangnya dari keluarga ini"ujar sang istri.sang suami pun mengelah nafas panjang.
"Terus papi harus berbuat apa ma ?,kata dokter juga mama tahu jika daya mengingat Anisa kecil,dia tidak mampu menangkap semua pelajaran ,hanya sia-sia saja diasekolah,papi sudah putuskan untuk menikahkan dia dengan orang yang mungkin tepat untuknya "saut Sang suami kekeh.lalu pergi keluar kamar.sang istri pun terduduk di tepi ranjang.
"Malang sekali nasibmu sayang,tapi mami tetap yakin dan percaya kalau kamu anak yang pintar seperti dulu"gumam sang mami lirih.
*Taman
Anisa kini sudah sampai di sebuah taman.di taman itu terdapat sebuah rumah pohon.Anisa naik ke atas pohon itu.mencari sosok pria yang dia pangil pangeran koin itu nampaknya tidak ada di dalam rumah pohonnya.
"Kemana pangeran koin ?,kenapa sudah sore gini dia tidak ada di rumah pohon ?"binggung Anisa serasa duduk di lantai kayu itu tanpa memakai sandal.karna sandalnya dia lepas di bawah.
"Anisaaaa ,aku di bawah "teriak seorang pria yang sangat dia kenal suaranya.Anisa pun tersenyum dan langsung melihat ke bawah.terdapat seorang pria yang mungkin umurnya beda 3 tahun denganya.Serasa tersenyum kepadanya.
"Ada apa ?,kenapa kamu kesini ?"tanya pangeran koin serasa berteriak agar Anisa mendengarnya.Tanpa turun dari rumah pohon.Anisa menjawab pertanyaan dari pangeran koin sedikit lama Anisa untuk menjawab.
"Papiku menyuruhku menikah dalam waktu dekat"jawab Anisa lesuh lalu menunduk sedih.Pangeran koin merasa kaget mendengarnya dan langsung naik ke rumah pohon.