From : Kuki

963 98 6
                                    

Sebelumnya, ini hanya sekedar tulisan kecil. Sedikit memori yang saya ingat.

Dibuat khusus untuk 'my Chimchim' or.. my no longer Chimchim?

Thanks for this half year, or the exact time is 6 months. That was the most beautiful moment in my life.

It's sad that we used to talk everyday but now we don't talk anymore :")

I .. miss you.

Still.

Even when I'm really pissed off and maybe I hate you. You're still the one for me.

ㅡjxnguk

ㅡㅡㅡㅡㅡ

Dengungan mimpi masih memeluk seluruh tubuhnya di dalam sana. Kesadaran yang masih melayang, ia menutup matanya rapat-rapat.

"Pagi kuki~"

Suara manis yang menyapa telinga di pagi hari. Membuka mata, ia tersenyum cerah.

"Pagi hyungie~"

Dan tanpa aba, dipeluknya tubuh mungil yang begitu pas berada diantara dekapnya.

"Kuki ayo sarapan, aku sudah buatkan makaroni~"

Senyumnya begitu indah, jenis yang dapat membawamu turut tersenyum hanya dengan melihatnya.

Dan dengan nakal, tubuh mungil itu ia jatuhkan ke ranjang. Menangkupnya dengan tubuhnya sendiri.

"Makan Hyung?"

Ia mengecup hidung manusia mungil itu dan dihadiahi tawa kecil sekaligus pelukan di leher. Ah- disaat seperti ini, entah bagaimana.. hidupnya terasa begitu sempurna.

.

"Hyung"

Tatapan mata keatas, tepat menatap manik sang pujaan hati. Senyum tulus yang terpancar, entah bagaimana hatinya menghangat.

"Ya?"

Dan usapan sayang jemari kecil itu dirambutnya, mau tak mau membuatnya begitu nyaman.

"Kuki sayang hyung."

Dan ia, yang sedari tadi beralaskan paha sang kelasih, kini memeluk pinggang itu dari samping. Memeluknya erat, seakan seluruh hidupnya bergantung pada orang itu.

Ia menyayangi nya.

.

"Pagi Hyungie~"

Jungkook tersenyum tipis disela kantuknya saat menatapi Jimin disana, tersenyum kepadanya.

"Pagi kuki~"

Dan senyum manis itu sungguh indah untuk memulai harimu. Jungkook memeluk pinggang yang lebih tua dan kembali menutup mata.

"Aku masih mengantuk.. Ayo tidur lagi"

Sang kekasih terkekeh pelan membalas pelukan yang lebih muda.

"Cuci muka sana, tidur terus itu tak baik tahu!"

"Biar saja, aku ingin bersamamu." Dan pelukannya mengerat. "Tetap seperti ini saja. Aku ingin terus seperti ini."

"Baby.."

Jungkook memeluk tubuh mungil itu yang tengah sibuk memunggunginya.

"Kau sedang apa, hm?"

Ia mencium leher favoritnya dan pegangannya pada pinggang makhluk mungil itu kian mengerat layaknya anak kecil yang tak ingin ditinggalkan ibunya.

"Aku sedang memasak, kau pikir alu sedang apa, huh?"

Yang dipeluk tertawa pelan. Yang lebih tinggi menyandarkan kepalanya pada bahu yang berada dibawahnya.

"Tak ingin kubantu, hm?"

"Kau bantu makan saja, ahaha"

"Baiklah."

Mengikuti perintah yang lebih tua, ia mulai mengecupi dan menggigit-gigit kecil leher sang kekasih, membuahkan geliat tak nyaman dari orang yang dikecupinya.

"K-kuki.."

Jungkook tahu, sebuah rona merah telah tergambar pada kedua pipi chubby kekasihnya. Ia terkekeh.

"Kau bilang tadi bantu makan, bukan?"

"Uhh m-maksudku makanannya.."

"Kau makananku."

(•ө•)

Love has 4 letters, so do ... Chim

(•ө•)

Special tag memorized

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 11, 2016 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Little MemoriesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang