About You

4 0 1
                                    

Brrraakkk..."Aduh" Kataku merintih kesakitan.

"Kau tidak apa-apa?Maaf aku tidak melihat kau ada di depanku." Kata seseorang yang membantu ku berdiri.

"Tidak apa-apa,aku baik-baik saja kok lagian nggak ada luka yang parah." Kataku berbohong.

"Kau tidak bisa berbohong jika kau terluka." Kata nya memperlihatkan lengan tanganku yang tergores.

"Sudahlah,ini hanya luka kecil." Kataku menarik tanganku.

"Baiklah...jika kau perlu sesuatu temui aku di kelas 9C ya?" Kata nya lalu pergi.

"Baiklah." Kata ku dengan suara pelan sampai tidak ada yang mendengar nya kecuali diriku sendiri.

"Eh Mei,kau kenapa?" Tanya Farrel saat melihat aku mengobati luka ku.

"Hanya tergores bebatuan." Kataku.

Dia langsung menarik tanganku dan mengoleskan betadine dan menempelkan hancaplast.

"Sudah lebih baik?" Tanya nya sambil menatap diriku.Aku yang tidak suka di perhatikan orang lain langsung menjawab pertanyaan nya.

"Lebih dari baik." Kataku tersenyum.Farrel membantuku membereskan kotak p3k

"Hari ini kau ada acara?" Tanya farrel.

"Tidak." Kata ku.

"Bagaimana kalau kita pergi bersama-sama di cafe ice cream?." Kata nya.

"Itu ide baik.Jadi,nanti malam kau jemput aku di rumah jam 7 malam ya?" Kataku.

"Tidak mau." Jawab nya.

"Lalu,aku pergi bersama siapa dong?" Jawabku bercanda.

"Kau kan bisa mengendarai mobil dan menuju tempat cafe itu berada." Kata nya.

"Baiklah,jika kau tidak mau menjemput ku aku tidak mau pergi." Kata ku cemberut.

"Baiklah nona Mei." Kata nya sambil mencubit pipi ku. "Aku akan menjemput mu tepat waktu."

"Ya...itu baru namanya teman." Kataku.

Bel pulang sekolah berbunyi.

"Selamat bertemu nanti malam.Jangan kelupaan ya nona..." Kata Farrel bercanda.

"Itu tidak akan terjadi." Kata ku.

"Kita lihat saja." Kata nya lalu pergi menuju rumah nya.


*****

Malam hari nya...

"Mama aku mau pergi sama temen ya ma..." Kataku memasang wajah memelas.

"Baiklah tapi jangan sampai larut malam ya...besok kan kamu ada ujian kelas." Kata mama memperingatkan ku.

"Baiklah ma..." Kataku lalu pergi.

Mana Farrel...kata nya dia mau jemput lebih awal.Kataku yang tengah mencari-cari sosok orang yang bernama Farrel.Aku menengok ke dekat pintu garasi mobil,disana farrel sudah menunggu ku di luar mobil nya dan melihat ke arah jendela kamarku.Aku mendekati nya dan berkata.

"Sudah lama menunggu ku ?" Tanyaku.

"Nggak kok,aku baru sampai." Kata nya.

"Kamu mau berbohong pada ku?!" Kata ku sambil menyenggol tangan nya. "Hello..!Aku udah lihat kamu di sini dari tadi waktu aku sedang berada di jendela kamar itu." Kata ku sambil menunjuk jendela kamarku sendiri.

"Eh...maaf ya." Kata nya.

"Tidak...seharus nya aku yang minta maaf,karena aku agak telat." Kataku.

"Tidak masalah,ayo kita pergi." Kata Farrel.

Kami berdua pergi bersama mobil yang mulai meninggalkan rumah ku.

Kami berdua menuju sebuah cafe yang mengelilingi kota yang indah ini.

"Ayo turun..." Kataku.

"Tunggu." Kata Farrel.

"Ada apa?" Kataku.

"Uh...tidak ada apa-apa." Kata nya menyembunyikan sesuatu.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 30, 2016 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Waiting For YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang