Second Kiss (Sequel of First Kiss)

Good Bye, Zico...

"Gue bakal kangen banget nih Co sama lo."

"Gue juga Non."

"Lama banget sih Co, satu bulan."

"Kan gue udah bilang dari kemaren," kata Zico, "waktu itu lo ngga sedih kan?"

"Waktu itu situasinya beda Co." 

"Ya udah, kita kan masih bisa chat."

"Iya sih."

"Lo mau oleh-oleh apa ngga?"

"Terserahlah Co."

"Trus, udah berhasil susun kata-kata gue?"

"Baru pindahin ke kertas."

"Payah lo non, udah dua hari gue kasih baru pindahin ke kertas"

"Belom sempet Co."

"Pokoknya kalo lo berhasil nih susun kalimat itu pas gue balik, gue kasih kado spesial deh."

"Kado apa?"

"Pokoknya spesial deh."

"Okey. Gue terima tantangan lo Co."

Zico melihat jam di tangan kanannya.

"Non, mendingan lo balik sekarang, tar lo telat masuk ke sekolah lagi."

"Ngga apa-apalah telat dikit, gue masih pengen sama lo Co. Kayaknya kali ini berat banget ngelepasin lo Co."

"Ah yang bener?"

"Iya bener kok."

"Oh ya," kata Zico, "lusa atau tiga hari lagi, Jerrico sepupu gue itu ke Jakarta ya. Dia tar tinggal di rumah gue."

"Dia juga sekolah di sekolah kita ya?"

"Kayaknya sih begitu."

"Co, gue lupa tanya lo," Vinny mengambil sehelai kertas lalu memperlihatkan ke Zico, "apa sih maksud lo?"

Zico mengambil kertas itu dengan pandangan miring.

"Ini fotokopi dari buku diary seseorang?"

"Iya. Trus maksud lo apa?"

"Maksud gue?"

"Iya kalo bukan lo, siapa dong yang kasih?"

"Mana gue tahu?"

"Tapi nyokap yang nerima surat itu. Nyokap bilang yang kasih surat itu orang yang kirimin gue bunga dulu."

"Yussa?"

"Iya dia. Dan diakan orang suruhan lo?"

"Tapi gue ngga nyuruh dia lagi."

"Trus siapa dong?"

"Ngga tahu."

Zico mengeleng-gelengkan kepalanya sambil membaca kertas itu.

------------------------------------------------------------------------

Dear Diary,

Aku mau ketemu sama pangeran cintaku, dulu aku pernah bertemunya sekali, sekarang aku mau ketemu dia lagi.

21/12/07

tertanda

Your S.K

------------------------------------------------------------------------