Pabo Seokjinnie

3.5K 293 12
                                    

Kegaduhan di kamar nomor 401 yang terletak di lantai 5 sangat bising bahkan bisa terdengar hingga lantai 2, penyebab utamanya ada Kim Seokjin. Mahasiswa jurusan bisnis yang sedang berkutat dengan segala atribut wawancara dan beberapa umpatannya

"Haisss sial harusnya aku sudah sampai 1 jam yang lalu, ini semua karna taehyung lihat saja akan kubalas bocah emoticon itu"

"Ini aiihh Sepatu ini tidak mau masuk"

"Yak! Siapa yang menaruh apron di dalam tasku huh?"

"Oh aku lupa kemarin habis kelas tata boga dan oh sial kenapa jam cepat sekali berputar huh?"

Ya kira kira seperti itu minggu pagi seorang Kim Seokjin.

-NamJin-

"Ssajangnim ini sudah lebih dari 60 menit" ucap seorang bertubuh tegap dengan pakaian formal kepada seorang yang tengah duduk santai

"Kita tunggu 20 menit lagi" putusnya, sang ajudan hanya bisa menghela nafas pelan dengan pandangan tak mengerti. CEO Hyundai Coorporation ini biasanya bukan seorang yang mau membuang waktunya demi wawancara dengan mahasiswa yang bahakan sudah telat berpuluh puluh menit

"Tapi Ssajangnim kita harus segera terbang ke tokyo" sang ajudan masih terus berusaha namun ia tau usahanya hanya akan diacuhkan oleh sang CEO seperti biasa.

/Brakk/

Suara dobrakan pintu serta nafas yang memburu tidak sama sekali membuat CEO itu bergeming, ia hanya menatap sang pelaku dan tersenyum samar dengan tingkahnya

"Mianhamndia atas keterlambatan saya" suara itu adalah milik seokjin yang berusaha menahan deru nafasnya

"Menikmati keterlambatanmu Nonna Kim?" Tanya CEO tersebut

"Ye? Ah Mianhamnida sekali lagi tuan. Ini salah saya" sekali lagi seokjin membungkuk pada sang CEO beserta ajudannya

"Kau punya waktu kurang dari 30 menit Tuan" ucap salah satu ajudan dengan menekannkan kata 'Tuan' pada seokjin guna menyadarkan sang CEO jika seokjin itu namja sama sepertinya bukan yeoja.

"A-ah nde, baik kalau begitu kita mulai dari sekarang" dengan itu seokjin menyiapkan segala alat, dari mulai kamera, alat perekam, note pertanyaan dan angle yang bagus. Sementara di sisi lain sang CEO memberi tanda lewat jentikan jadi pada seorang ajudan untuk memberikan waktu lebih dari 30 menit untuk wawancara.

setelah semua siap seokjin mengambil alih tempat disamping CEO muda itu dan memulai wawancaranya

"Baik selamat pagi Tuan Kim Namjoon" ucap seokjin

"Mungkin selamat siang lebih tepatnya Noona" CEO atau kim namjoon memberikan tatapan mata nakal di akhir kalimatnya pada seokjin.

"Ah maaf, selamat siang Tuan Kim Namjoon" ralat seokjin

"Siang juga Noona" jujur seokjin merasa risih dengan panggilan 'noona' dari namjoon namun ia bersikap biasa, seokjin ingat betul apa ucapan yoongi seminggu yang lalu saat tau dirinya akan mewawancarai CEO muda dengan karir menjulang tinggi di berbagai negara itu

'Ikuti apapun ucapanannya! Jangan membantah! Pahami tiap kalimatnya! Karna dia orang yang sangat amat sulit diwawancarai'

"Jadi untuk pertanyaan pertama. banyak orang yang ingin tahu apa motivasimu dalam membangun bisnismu ini namjoon-ssi?" Seokjin mulai bersiap untuk mencatat tiap jawaban yang sekiranya penting sedangan namjoon hanya menatap lurus ke arah mata namja yang 5 yahun dibawahnya itu

"Motivasiku? Aku hanya ingin terus berkembang, terus dan terus karna aku seseorang yang tidak pernah puas" seokjin tidak mencatat, suara sang narasumber benar benar mebuat duduknya tak nyaman

A Prince(ss) And His Guardian (NamJin)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang