Jimin masih tak percaya dengan apa yang dilihatnya saat ini, rencana awal ia menemani kekasihnya kerumah seokjin karna kekasihnya mau membantu mengedit hasil wawancara seokjin dengan CEO muda itu namun apa yang dia dapat?
Sebuah akhir wawancara yang sangat amat mengejutkan."jadi bisa jelaskan?" Tanya yoongi singkat, ia sudah memandang kearah sahabat blondnya yang tengah menunduk malu itu
"Jelaskan apa?" Tanya seokjin balik pura pura polos seolah ia baru saja bangun tidur dan tak tau apa apa
"Ciuman dan ajakan kencan oh astagaaaa hyung kau benar benar beruntung" ini jimin dengan pekikannya
"Aku pikir selera milyuner itu tak buruk" oh kali ini taehyung yang bicara sambil menatap hyungnya dari atas kebawah mencari celah cacat dari seokjin namun nol besar hasilnya
"Dan sabtu ini kau akan kencan?" Yoongi masih tak percaya dengan apa yang dilihatnya dari hasil wawancara seokjin tadi, mereka bahkan baru bertemu beberapa jam oh tidak lebih tepatnya beberapa menit dan sabtu ini si CEO itu mengajak seokjin kencan? Yang benar saja!
"Itu kalimat ambigu yoongi-a, dia bahkan tak menyebutkan jam dan dimana kami akan bertemu" sokjin sedikit menghela nafas saat ingat namjoon tak menyebutkan waktu dan tempat dimana mereka akan bertemu sabtu nanti
"huwaaaa hyung bahkan seseorang yang baru kenal dengan seokjin hyung saja sudah mengajaknya kencan, kau kapan mengajakku kencan" oh jimin memulai keluhannya pada kekasih super dinginnya itu
"Kau dengan mulut berisikmu itu sudah dengan sangat menganggu hari hariku dan kau masih menuntut untuk kencan?" yoongi bahkan tak melihat jimin ketika menjawab, ia masih fokus dengan pengeditan video dan hasil wawancara seokjin tadi karna memang ini adalah tugasnya juga, salahkan jimin yang menyembunyikan miniatur kumamon kesayangan yoongi hingga namja itu harus membongkar apartmen mereka demi menemukan kumamon kesayangannya
"Aihh aku iri melihat kalian berdua" kali ini taehyung yang langsung mendapat perhatian dari jimin juga seokjin
"Apa kelinci absurdmu masih belum peka juga tae?" Jimin bertanya
"Belum sama sekali, bahkan kemarin aku memberikannya bunga tapi ia menolak" taehyung mendesah kecewa memingat kejadian 2 hari yang lalu
"Eh kenapa begitu?" Tanya jin yang prihatin juga pada adik satu satunya ini
"hhhnnn dia bilang katanya 'hyung kau pikir aku kuburan baru yang diberi bunga sedap malam huh' begitu katanya" jimin menahan tawanya saat taehyung meniru gaya centil jungkook saat bicara dan jungkook adalah si kelinci absurd itu.
-NamJin-
Pria itu, pria dengan julukan monster penghancur dikalangan pembisnis menatap nanar kearah foto di tangannya. Foto itu ia ingat betul siapa yang berada di foto itu, sosok pemuda 17 tahun dengan rambut coklat dan 'baby fat' dipipinya. Ini sudah tahun ketiga dan pria itu baru berani menampakkan wajahnya pada sosok itu kemarin, sedikit permainan membuat sosok itu sendiri yang mendatanginya dan untuk yang pertama pria itu benar benar melihat dari dekat sosok pemuda cantik yang sudah menjadi pujaannya dari 3 tahun yang lalu secara diam diam.
"Kau tau ini sangat beresiko Tuan Kim" sebuah suara mendarat di telinga pria itu
"Aku tau" jawabnya santai
"Dia akan berada dalam bahaya jika rivalmu tau siapa dia" sosok itu masih terus mencoba membujuk sahabatnya itu
"Ini sudah 3 tahun dan aku benar benar ingin memilikinya, akan kulakukan apapun untuk melindunginya sekalipun menghabisi mereka dengan tanganku" pria tadi. Namjoon berkata serius di tiap kalimatnya
KAMU SEDANG MEMBACA
A Prince(ss) And His Guardian (NamJin)
FanfictionBukan berasal dari sebuah kisah jaman dulu dimana akan ada awalan seperti "pada zaman dahulu kala terdapat sebuah kerajaan bla..bla..blaa". Cerita ini bermula dari sebuah apartmen sederhana dikawasan seoul, ibukota Korea Selatan. Hari masih pagi nam...