Versprechen

761 74 7
                                    

Kim Taehyung
Park Jimin
BTS Member

Friendship/Romance/Hurt Cont.

Warn!
BOYxBOY/Yaoi/Homo.

Dont like dont read ^^


Versprechen = Janji
.
.
.
.
.
.

Seumur hidup Park Jimin ia belum pernah merasakan sakit hati walaupun ia pernah dimarahi orangtuanya, dibully teman sekolahnya bahkan ketika barang berharganya hilang, Jimin tidak pernah merasa sakit hati sedikitpun bahkan sampai menangis.

Namun semuanya berubah ketika ia melihat seseorang yang paling berharga selama hidupnya (re: selain keluarganya) berjalan dengan sosok lain dengan bergandengan tangan.

Mereka berjalan bersama sesekali melepaskan candaan, si surai putih mencubit si gigi kelinci dengan gemas dan si gigi kelinci hanya merengut lucu, hingga sampailah mereka disebuah rumah pada pertigaan kompleks.

Si Surai putih menarik tenguk si gigi kelinci dan mulai mencium bibirnya, saling berbagi kehangatan dalam tautan mereka, sedangkan Jimin hanya terdiam memandangai mereka seperti orang idiot.

" Yoongi hyung "

Gumamnya lirih, menahan isakan dan air mata agar tidak keluar.

Satu jam yang lalu Yoongi membatalkan janji berkencannya dengan Jimin hingga Jimin kedinginan di tepi bangku sungai han, Jiminpun memutuskan untuk pulang dan malah menemukan kekasihnya di depan minimarket bersama seorang pemuda gigi kelinci yang lucu.

Jimin terus memandangi mereka tanpa berniat pergi sedikitpun, hatinya hancur tapi tubuhnya tidak mau bergerak untuk pergi.

Hingga sepasang lengan kurus membalikan tubuhnya untuk berbalik kebelakang, tangan kurus itu memeluknya posesif, seakan Jimin adalah sesosok makhluk rapuh dan akan hancur begitu saja.

" Hiks- "

" Jangan di lihat-! " ujar seseorang yang memeluknya.

Jimin berusaha melepaskan pelukan orang itu dan hendak ingin membalikan tubuhnya lagi.

" Aku bilang jangan lihat kebelakang chim-!"

Orang itu kembali posesif memeluk tubuh kecil Jimin, sontak Jiminpun mendongkak untuk melihat wajah orang tersebut.

" Taehyung "

Detik itu juga Jimin mulai memeluk Taehyung dan menangis.

--

Sinar matahari masuk melewati celah jendela, membuat mata Jimin yang tertutup menjadi terbuka pelan.

Jimin mendudukan dirinya diranjang dan mengucek matanya yang masih mengantuk, jam di nakasnya sudah menunjukan pukul 7 lebih 20, kurang lebih 1 setengah jam lagi ia harus sampai disekolah.

" Jimin Hyung! Ada tamu "

Suara teriakan membuat Jimin tersentak dari lamunannya, ia kemudian bangkit dari kasurnya dan berjalan menuju Ruang tamu di apartemennya.

" Kim Taehyung? "

Jimin mengernyit kala sahabatnya sedang duduk di ruang tamu dan memasang cengiran idiot.

" Ayo pergi bersama " ajak Taehyung semangat.

" Tidak perlu aku bisa sendiri "
Balas Jimin acuh tak acuh.

" Oh ya? Waktumu 1 setengah jam, kau bahkan belum mandi dan sarapan "

Jimin sontak mencebikan bibirnya sebal, ia kemudian melangkah pergi kekamar mandi dan mengabaikan ocehan Taehyung.

--

" Hooaaaamhhh.."

" Berhenti menguap bodoh kita sudah sampai"

Ujar si rambut coklat sambil melepas sabuk pengamannya. Merekapun keluar dari mobil.

Sekolah Jimin dan Taehyung adalah Bangtan High School dimana Sekolah mereka merupakan sekolah atletik khusus laki-laki, setiap orang yang ingin mendaftar menjadi siswa disekolah ini harus memiliki Nilai akademik dan Keterampilan atletik yang baik.

Selama berjalan menuju kelas, di sepanjang koridor banyak sekali sepasang mata yang memperhatikan mereka, tak jarang diantara mereka berbisik- bisik seolah Jimin dan Taehyung adalah gosip panas abad ini.

Kalau Taehyung yang dipandangi begitu sih acuh saja, ia malah tersenyum pada semua orang dikoridor. Berbeda lagi dengan Jimin ia justru malah menunduk menyembunyikan wajahnya, helaian rambut hitamnya pun sampai menggantung, dipikir-pikir ia risih sebenarnya ditatap seperti itu ya tapi apa boleh buat.

--

Saat memasuki kelas Jimin langsung duduk di bangkunya begitu pula Taehyung, ia pun langsung membanting ranselnya ke atas meja, ia mulai memakai headphone merah kesukaannya dan menatap keluar jendela, Jimin yang berada disebelahnya pun hanya bisa menggelengkan kepala.

" Hey Kau tahu Hoobae baru yang berada di kelas 10-A "

" Ku dengar perawakannya manis dan tubuhnya atletis "

" Dan kau tahu Yoongi Sunbae bahkan menjadikannya co-captain di club basket"

" Ah kau serius? "

" Wah Kurasa mereka pasti akam menjadi sepasang kekasih sebentar lagi "

" Uh kasian Jimin kita, ia pasti akan kehilangan sosok hyung tersayangnya itu"

Itulah gosip gosip yang sedari tadi ia dengarkan, entah kenapa hatinya seakan berteriak dan ngilu akan perkataan teman- temannya, ia meremas ujung seragamnya dan mengigit bibirnya.

' Jimin-ah ini tidak benar '

Gumamnya pada diri sendiri, ia tahu Yoonginya tidak akan selingkuh walaupun dirinya sudah melihat secara langsung dengan mata kepalanya sendiri, namun bodohnya ia masih mempercayai Yoongi.

Tiba-tiba telingannya terasa disumpal sesuatu dan beralun sebuah musik, sontak Jimin pun menoleh kearah Kiri dan Ya ia menemukan Taehyung sedang memasangkan Headphone di telingannya.

" Jangan Didengar -. "

Ujar Taehyung walaupun suaranya teredam oleh musik di telinga Jimin, ia pun tersenyum pada Taehyung dan Taehyung bersumpah Ia melihat Tatapan Jimin yang begitu memilukan.













Tbc

Bertemu lagi dan bawa ff baru, terlintas aja karena lagi galau huhu, special untuk uri eeq, Taeeq. Love you so much my tinja:*

Versprechen.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang