Just Short Story

1.) Melepasmu

Dulu aku selalu punya tempat saat bersamamu
Dulu aku selalu menjadi sandaranmu saat kamu lelah dengan keadaan
Dulu aku priotas utamamu
Tanpa ku sadar aku telah jatuh terhadap pesonamu
Namun itu dahulu, sebelum aku iklhas melepasmu.

- Nabila Athaya

***
Apa sih yang kamu lakuin kalo suka sama sahabat mu sendiri?

Apa sih yang kamu lakuin liat orang yang kamu suka deket sama orang lain, padahal dulu kamu priotasnya?

Apa sih yang kamu lakuin saat orang yang kamu suka selalu bandingin kamu sama orang yang dia suka, padahal dulu kamu selalu jadi satu-satu nya buat dia?

Ya aku suka dengan sahabat ku sendiri, Namaku Nabila Athaya, kelas 2 SMA, aku MENCINTAI sahabatku sendiri yang bernama Raditya Arbian.

Namun Radit sama sekali tidak tau tentang itu, sakit bukan mencintai diam-diam, padahal orang yang kamu suka hanya sejengkal dari kehidupanmu atau bahkan dia termasuk kedalam cerita hidupmu, namun dia tak tahu.

Aku menyukainya semenjak kita sama-sama masuk SMA yang sama, dan kelas yang sama hingga detik ini.

Aku bersahabat sejak kelas 1 SMP, dimana semua perhatiaanya ku anggap biasa, dimana semua kepeduliannya ku anggap memang seharusnya karna aku sahabat.

Namun sekarang aku tidak bisa mengelak lagi tentang ini, bahwa sekarang aku menyukai nya.

Aku terjatuh dalam pesonanya, badannya tinggi tegap, alis tebal, kulit putih, aku terpesona oleh ketampanan nya.

Awalnya semua biasa saja, namun seiring berjalan nya waktu semua terasa sesaknya. Namun ku masih menahannya

Dan semua luka itu tercipta disini.

***
Hari ini kelas ku kedatangan anak baru dari kota mana gitu, ah aku gatau, anak nya cantik sekali, namanya Rena Livia, nama yang indah seperti orangnya.

Dia duduk bersamaku, sebab teman sebangku pindah jurusan pada saat kenaikan kelas waktu itu, ya sekarang aku kelas 2 SMA.

***

"Ren, mau kekantin gak?" ajakku, ini waktunya istirahat

Dia hanya mengganguk, aku dan dia pun jalan berdua ke kantin, Radit? dia udah duluan sama Kelvin teman sebangkunya.

Aku dan Rena pun duduk di tempat yang di tempati oleh Radit juga

"Woy lo lama amat" Kata Radit, aku hanya memandangnya malas, padahal telat 5 menit doang

"Oiya Ren ini Radit dan ini Kelvin" kata ku mengenalkan mereka

"Udah gak usah ngenalin nama lo, kita udah tau haha" Kata Kelvin sembari tertawa

"yuk pesen-pesen biar gue yang traktir" kata Radit, aku dan yang lain bersorak senang

3 bulan kemudian...

drrtt....

drtt.....

Iphone-ku berbunyi, ternyata Radit yang meneleponku

"Halo..." Kata ku

"Hai, lagi ngapain?"

"diem, sambil nafas"