Author POV
Perempuan yang memakai baju piru lengan panjang dan rok selutut bewarna hitam dan sepatu flatshoes di kakinya yang indah dan rambut yang diikat cepol asal asalan, kini sedang berada di taman sebuah rumah sakit yang meratapi dirinya.
Flashback
"Dok apa ga ada cara lain selain kemo dok? saya yakin saya bisa bertahan tanpa adanya kemo dok"ucap seorang gadis yang berada di ruang dokter yang sedang menangis melihat hasil yang diberitahu oleh dokter itu.
" kenapa kamu tidak ingin di kemo? itu bisa mempermudah penyembuhan kamu. saya akan menghubungi orang tua kamu."ujar dokter yang berada dihadapan seorang gadis ini yang segera ingin menelpon orang tua gadis itu.
"dok jangan beri tahukan orang tua saya. saya janji dalam waktu yang dekat ini saya akan beri tahu mereka dan saya tidak janji untuk melakukan kemo ini saya mohon dok" ucap gadis itu yang memohon di sela sela tangisan nya
"baiklah saya akan mengikuti kemauan kamu saya tidak akan beri tahu orang tua kamu dalam waktu dekat ini dan jika kamu melanggar janji tidak memberi tahunya sendiri saya yang akan memberi tahukan dan kamu saya beri kamu untuk minum obat ini setiap hari rutin. saya ingin kamu bahagia Rin saya tidak ingin kamu menderita gara-gara ini" ujar dokter dengan panjang lebar dan tegas yang tidak ingin satu kata pun dibantah.
"terima kasih paman" ucap gadis itu dengan tersenyum kecil dan mengusap air matanya.Laki-laki yang dihadapannya ini seorang dokter yang dikenali sebagai pamannya sendiri kakak dari ayahnya, dia merasa bersyukur karna pamannya tidak memberi tahu kan penyakit yang baru ia tahu ini kepada kedua orang tuanya dulu.
FlashbackEnd
"Aku harus kuat menjalani ini Bismillah semoga Allah selalu melindungi ku."ucap gadis ini yang tengah menguati dirinya sendiri untuk menjalani kehidupan ini.
Skip Di rumahRina
Gadis itu memasuki sebuah kawasan rumah. Rumah yang elit,sederhana dan banyak tanaman nya. Berbagai jenis tanaman disini karna ayahnya rina yaitu Jakson mencintai tanaman. Jakson suka memelihara bunga anggrek dan tanaman sawo karna almarhum ibunya jakson menyukai tanaman bunga anggrek dan jakson menyukai buah sawo.
"Assalamualaikum ma Ina pulang"ucap Rina.
"waalaikumsalam sayang kamu sudah pulang kamu sudah makan siang?"tanya Diana. Diana Jakson itu nama mamaku yang selalu cerewet dalam mengurusi hidupku aku sampai heran kenapa mama seperti ini ,katanya sih anak gadis harus dijaga baik baik agar tidak kenapa napa.
"Belum ma,aku lagi ingin makan dirumah bersama mama,papa,dan kak sasa"ujarku sambil tersenyum.
"Maaf sayang tapi papa dan kak sasa lagi ga bisa makan bersama kita mereka lagi sibuk dengan urusan mereka"ucap mama yang terlihat sedih saat mengatakan itu.
Setelah mama mengatakan itu aku hanya menganggukan kepala dan memberi isyarat mengerti ya sudah.
Aku melanjutkan makanan ku yang dibuat oleh mamaku sendiri yaitu sayur asam pedas dan cah kangkung serta ayam goreng aku memakan itu dengan lahap. Setelah makan aku segera naik keatas lalu masuk kamar dan mandi untuk membersihkan diriku."Dek ina"teriak kak Sasa yang pasti baru datang dari latihan musiknya. Adresa Chyintia Jakson, adalah kakak dari Adrina Mahesa Jakson yang perbedaan umur mereka terpaut 3 tahun . Kak Sasa sangat menyukai musik dan dia sangat pintar bermain gitar dan memiliki suara yang bagus.
"eh ada kakak kenapa kak? sini masuk jangan didepan pintu mulu"ucap Rina sambil mengeringkan rambutnya yang habis mandi tadi.
"Kamu liat buku warna biru sampul hello kitty ga?"tanya Kak Sasa dengan takut kehilangan buku itu.
"Ga tau ,aku baru sampai rumah coba tanyak dengan mama kan biasanya mama yang suka beres beres"ucap Rina
"yaudah deh DAMN kalau sampai buku itu hilang mampus aku"ucapnya lalu pergi dari kamarku. Dan aku mendengar bunyi teriakan orang yang mencari mama siapa lagi kalau bukan kak Sasa.Kini langit telah berganti menjadi gelap dan terdengar bunyi azan maghrib di mana-mana. Rina pun segera mengambil air wudhu nya dan melakukan kewajiban sholat nya meskipun ia terkadang begitu malas jika disuru untuk melakukan ibadah sholat namun hari ini Rina sangat ingin sholat untuk mendekatkan diri dengan AllahSwt,Tuhannya. setelah sholat Rina mengaji beberapa lembar al-qur'an dan segera turun kebawah untuk makan malam.
Ternyata dibawah masih terlihat sepi sepertinya semua orang pada larut dengan urusannya masing masing.
Rina melihat kearah dapur ternyata Bi Siti asisten rumah tangga keluarga Rina sedang mempersiapkan untuk makan malam.
"Bi mama kemana? papa masih belum pulang?"tanya Rina yang mengambil sepotong kue Cake di atas meja.
"Nyonya ke toko kue nya non bentar katanya banyak pelanggan sedangkan tuan saya tidak tau non mungkin masih bekerja "ucap Bi siti.Setelah mendengar penjelasan dari Bi siti Rina hanya ber-oh saja dan makan malam Rina malam ini sendirian tidak ada yang menemani(hiks author galau). Setelah itu Rina langsung naik ke atas kembali ke kamarnya dan mempersiapkan buku untuk besok sekolah mengerjakan Pr dan membaca komik kesukaannya. Sebelum tidur Rina mengerjakan ibadah sholat isya nya dan menyikat gigi mencuci kaki kemudian Rina langsung terlelap ke dalam mimpinya.
Setelah mendengar alarm berbunyi tepat jam 5.30 Rina segera bangun dari tidur nya lalu mandi dan melakukan ibadah wajibnya yaitu sholat subuh. Setelah itu Rina turun kebawah tepat pukul 6 pagi dengan memakai seragam sekolah. Rina sekarang masih sekolah ,dia baru saja naik ke kelas 2 SMA hari ini awal dari Rina untuk memulai yang baru.
Mama dan Papa Rina sedang berada di ruang makan. Mama sedang menyiapkan roti dan papa sedang membaca koran.
"Pagi dek ina sayang papa kangen sama kamu"ucap Jakson. Jakson adalah ayah kandung Rina. Jakson bekerja di sebuah perusahaan menjabat sebagai direktur utama tentu saja Jakson sangat sibuk dengan urusan pekerjaannya.
"Pagi pa Ina kangen banget sama papa"ucap Rina serta mencium pipi papa nya itu.
Rina segera duduk di meja nya untuk segera sarapan,Rina berpikir apakah ini waktu yang tepat untuk memberi tahu penyakit ini yang baru diderita nya ini.
"Sayang kok ngelamun sih"ucap Diana yang segera menuangkan air panas ke dalam cangkir berisi bubuk kopi.
"Eh g-ga ma ada yang Ina mau bicarakan sama mama dan papa tapi Ina ingin papa mama jangan terkejut atau marah sama Ina"ucap Rina dengan ada sedikit nada gugup.
"ya udah sayang bicarakan saja mama sama papa siap dengar kok dan ga marah"ucap diana sambil tersenyum ke arah Rina.
"begini ma pa sebenarnya Rina sakit......."ucap RinaYang mau baca silahkan yang ga mau ga apa apa.
di vote dan komen ya!
🙏😙
ŞİMDİ OKUDUĞUN
My Name is Rina
Teen Fictionmelihatmu terkadang membuat sesuatu dalam hatiku seperti kupu kupu terbang. memilikimu adalah hal yang paling mustahil yang tak bisa kupungkiri. Dan mencintaimu adalah hal terindah yang pernah kurasakan dan menyakitkan yang pernah diriku rasakan A...