-One

6 0 1
                                    

La la la...

Karna terlalu asik mendengarkan lagu yang didengarnya lewat headset,wanita itu bergumam sendiri seraya memejamkan kedua matanya

"Kenapa lo?senyum-senyum gak jelas,dengerin apaan?"wanita yang ditanya terus saja bergumam tak jelas dan menghiraukan ucapan orang yang menanyainya

La la la la...

Nih orang,ganggu aja,nggak tau orang lagi senang ya?

"Elah,gue tau lo dengar,jawab kali"
ucap si wanita setengah teriak dan langsung melepas headset yang menempel di telinga wanita itu,
seketika wanita itu langsung membuka matanya

"Lo apaan sih Riana?napa kepo bat jadi orang"ucapnya sedikit ketus,
dan wajah yang tadi gembira kini berubah menjadi masam

"Gue pengen tau aja kenapa lo senyum-senyum kayak orang gila"
seraya tersenyum Riana mencubit pipi sahabatnya,Mila

"Eh,gue lagi marah sama lo ya Ri,
jangan deket-deket!"Mila langsung menjauhkan wajah dari hadapan Riana,memang saat ini mereka tengah duduk bersebelahan dan sama-sama berhadapan

Marah sama gue?gue ngapain dia? Batin Riana bingung

"Sama g---"ucapan Riana terhenti

"Lo kan yang bilang gue suka sama si cupu Ino?dia ngejar-ngejar gue terus bego!semua itu gara-gara siapa?"Wanita itu menautkan alisnya

Mereka berdua sering menyebut si Ino cupu,Ino itu teman kelas Riana dan Mila.Dia sangat pintar tapi saking pintarnya dia kayak nggak waras gitu,jadinya Ino gampang bat bapernya,apalagi dia memang suka sama Mila dari kelas 1 SMA,kalau
tampang Ino,sebenarnya nggak jelek tapi karna sifatnya yang agak nggak waras jadinya gitu.

Saat ini mereka berdua tengah berada di dalam kelas,yang masih terlihat sepi.

"Loooo!Riana Bungasari"jawabnya sarkas seraya menunjuk kearah Riana

Riana atau Riana Bungasari lebih lengkapnya,dia sahabat Mila dari SMP,dia orangnya cantik punya mata agak sipit dan dia juga baik,
tapi bedanya Riana itu feminim banget,Mila feminimnya setengah-tengah,dan ya lebih banyak gaya tomboynya dan sifat mereka juga timbal balik,Riana cerewet dan Mila pendiam.

Dia sayang banget sama Mila,dan begitupun sebaliknya,bagi Riana Mila bukan sekedar sahabat tapi sudah seperti adik baginya,walau
usianya hanya terpaut 4 bulan saja.

"Gue?loh,nggak salah?"jawabnya enteng seraya memasang wajah bloonnya

"Jangan masang ekspresi gitu deh,
mau gue timpuk sepatu?"Riana terkekeh"Yaudah,ampun"

Kebiasaan Mila saat jam pelajaran belum dimulai dia pasti melepas sepatu dan duduk bersila diatas kursinya,sambil mendengarkan lagu-lagu favorit miliknya.Menurut Mila,jika dia melepas sepatu dan duduk bersila setiap pagi,itu sangat membuatnya nyaman,terlebih jika mendengarkan sebuah lagu yang bisa meningkatkan mood nya buat belajar.

Mau tau nggak Mila kayak gimana?

Dia orangnya cantik dan kulitnya putih,tinggi,menarik apalagi.Dia itu orangnya cuek,gaya kayak tomboy,
tapi sebenarnya sifatnya nggak kasar,baik hati,dan dia paling nggak suka banget sama orang munafik,
tau kenapa?karna menurut Mila orang kayak gitu bikin sakit hati dan nggak ada gunanya.

"Milano Adimas Julia,emang bukan gue yang bilang gitu ke si cupu Ino,
beneran deh"Riana berkata seraya mengacungkan dua jarinya pada sahabatnya itu,sedang Mila hanya memasang wajah kesalnya

Nih orang sakit apa?yakali gue bilang gitu ke Ino.Riana membatin

"Jangan akting!jelas-jelas pas gue ngeliat lo ngomong sama Ino di taman,besoknya dia udah ngejar-ngejar gue"Mila mendengus kesal menatap Riana

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 29, 2016 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

StayweirdTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang