I Hope (bag.1)

7.1K 293 8
                                    

Happy Reading!!

***

"Karena hati tau kemana ia harus berlabuh" -Dee lestari

***

Aku duduk di balkon kamarku. Menikmati indahnya pemandangan langit malam. Aku masih tak percaya dengan kejadian tadi siang, kejadian yang mampu membuatku hatiku ter iris-iris. Orang yang ku sukai ternyata menyukai sahabatku sendiri.. Yah meskipun orang itu tak menganggapku sahabat.

-flashback on-

"Hei cill" Sapa nya
Aku tersenyum "Hei juga ai, btw ada apa nih kayanya seneng banget"
"Oh iya, aku hampir lupa pengen cerita sesuatu" ucapnya kemudian duduk disebelahku
"Sesuatu? Hm tentang apa?" aku penasaran dengan apa yang akan ia ceritakan
"Kamu tau Yori kan?" tanya nya memastikan

Aku mengangguk

"Aku suka sama yori, malam ini aku mau nembak dia" ucapnya

DEG!!

Apa dia tidak memikirkan perasaanku? Apa dia tak menyadari bahwa aku menyukainya?. Kenapa dia malah menyukai orang yang baru dikenalnya 1 bulan yang lalu. Kalian tau, Hatiku hancur saat ini.

"Syahh.. Heii.. Kok ngelamun, kenapa?" tegurnya
"Ehh, gapapa kok.. Selaw aja.. Oh ya semoga kamu diterima. Aku bahagia kalo kamu bahagia" Aku tersenyum untuk menutupi kesedihan ku
"Thanks ya syahh.. Kamu emang sahabat terbaiku, selamanya" Ucapnya lalu memelukku erat

-flashback off-

Oh ya, namaku Aisyah. Aisyah aqilah dwiputri tepatnya. Aku adalah siswi di SMA Harapan. Sekolah favorit di kotaku. Aku termasuk siswi yang cukup pandai.

***

Pagi ini aku sangat malas untuk bersekolah karena,, Yah kalian tahu sendiri kan aku tak ingin melihat Ari dan Yori bermesraan di hadapanku. Err aku benci itu.

Sebelumnya aku ingin menceritakan sedikit tentang Ari. Ari adalah sahabatku dari SMP, entah kenapa kita selalu satu sekolah dan terkadang satu kelas. Ari adalah kapten tim basket sekolah. Dan tentu saja banyak kaum hawa yang tergila gila padanya termasuk aku*maybe. Dan kemarin ia resmi berpacaran dengan yori -ketua tim cheers

Aku berjalan beriringan dengan Rasyifa akrabnya dipanggil Cipa. Cipa adalah sahabatku yang paling aku sayang selain Ai. Cipa juga paling mengerti keadaanku, dan dia juga tau bahwa aku menyukai Ari.

"Syah lo gapapa kan?" tanya cipa khawatir
"Lah emang gue kenapa cip?" aku bertanya balik
"Soal kemarin, tentang ari sama yuriko eh yoriku eh yoriko maksudnya" jawab cipa yang belepotan dengan kata kata nya sendiri
Aku menghela nafas lalu tersenyum " Gue gapapa kok lo tenang aja"
"Semoga lo bisa nemuin pengganti Ari ya"

Aku terdiam 'apa gue bisa?'

***

Pelajaran berjalan dengan lancar. Aku sedikit lega karna dengan belajar aku bisa melupakan ari. 2 jam kemudian bel terdengar sangat nyaring pertanda istirahat dimulai

"Ai ngantin yuu" Ajakku dan Cipa
"Ehm sebelumnya maaf syah, cip.. Kayanya gabisa deh, soalnya gue mau ke kelas yori dulu"

Arrghh lagi lagi yori. Kamu udah lupa sama aku ai? Biasanya kita (re : aisyah,ari,azka,cipa) pergi ngantin bareng. Tapi sekarang... Ah sudahlah.

"Oh yaudah deh, kita duluan yaa" ucap azka lalu menarik tangan ku dan tangan cipa untuk segera menjauh

***

Aku, Cipa, dan Azka sedang menikmati bakso paling enak se-SMA harapan, bakso siapa lagi kalo bukan bakso mang ujang, tukang bakso paling terkenal di sma harapan :v

"Syahh gabakal kepedesan? Bukannya lo gak terlalu suka pedes ya?" tanya cipa, saat melihat aku menuangkan saos begitu banyak pada mangkuk baksoku. Aku kesal melihat sepasang kekasih yang kini sedang bersuap-suapan, yah siapa lagi kalo bukan Ari-Yori. Err aku tak suka..

"Syahh itu saosnya kebanyakan" Azka memperingatkan, tapi aku tak perduli dengan ucapannya dan langsung memakan bakso penuh saos itu

" Aaaaaaaaa... Pedesss bangettt siihhhh" Teriakku.

Sontak hampir semua orang memperhatikan tindakan konyolku itu. Aku hanya cengengesan lalu membentuk huruf 'v' Dengan jariku. Aku langsung meminum 3 botol aqua sekaligus -, :v

"Dasar!! udah dibilangin kebanyakan saos malah dimakan" omel cipa
"Kapan lo bilang kebanyakan?" tanyaku polos
"Kemarenn!"
"Iya gitu? Oh yaudah deh" aku hanya ber-oh riaa
"Syah are you okay? Jan bilang gegara makan bakso pedes lo jadi rada-," tanya azka hati hati

'Pletak' aku menjitak kepala azka yang seenak jidat ngatain aku rada. Azka meringis kesakitan..

"I'm okay azka sayangg, gimana enak jitakannya" aku tersenyum jahil
"Heh!! Kenapa lo manggil azka sayang hah? Emang lo siapanya azka, lo kan tau kalo gue suk.." cipa menghentikan ucapanya. Azka menatap cipa heran, sementara aku cekikikan melihat tingkah Cipa.

'Aisyahh, lo ngerjain gue ternyata, awas aja lo' batin cipa

"Ehh ma.. Maksud gu..gue" Cipa gelagapan menjawab
"maksud cipa dia suka sama elo, ka" aku memotong ucapan cipa. Ucapanku itu membuat cipa melotot. Tau nggak? Kalo cipa melotot dijamin kucing aja langsung lari.. Ehehe peace cipaa^^
"Aisyaahh" geram cipa.
"Heheh piss ya piss, damai" ucapku sambil cengengesan

*author pov*

Azka hanya menggeleng-gelengkan kepala melihat tingkah Aisyah-Cipa. Mereka selalu saja bisa membuat azka tertawa. Sebenarnya azka berharap apa yg dikatakan aisyah itu benar, karna dirinya pun menyukai Cipa. Entah sejak kapan rasa itu muncul, yg jelas dia sangat menyayangi gadis bermata beli itu.

"Huss udah lah malu diliatin banya orang" azka melerai

Mereka berduapun berhenti adu mulut

"Maaf ka" cipa menunduk sementara aisyah sibuk dengan handphone nya
"Noprob.." ucap Azka singkat
"Yang dibilang Aisyah itu..." ucapan cipa terhenti saat bel masuk berbunyi
"Ayo masuk, gue gak akan ngungkit masalah itu lagi kok, tenang aja" ucap azka sambil merangkul pundak cipa dan berlalu pergi.
"Hey yang kalian berdua lakukan ke saya itu.. Jahatt.. Woyy keheula tungguin" teriak aisyah lalu berlari menyusul dua sahabatnya

***

Bel pulang sudah berbunyi 5 menit yang lalu dan aisyah masih merapikan buku buku nya*telatbanget, tiba tiba ada yang menepuk pundaknya, aisyah menoleh

"Hai syah" sapa orang itu

...........

--TBC--

Tinggalkan jejak ya! Jangan jadi silent reader -, mohon kritik saran juga😉 voment please

*ps : tidak bermaksud menyinggung pihak manapun

I Hope (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang