PROLOG

1.8K 92 10
                                    


Seorang gadis bermata tajam berwana hazel menatap kearah kasur putih miliknya. Ia mendengus kesal saat menyadari seseorang sudah tergeletak diatasnya. Siapa lagi kalau bukan kembarannya sendiri? Varo!

"Varo! Aku udah peringatin kamu, aku nggak suka privasiku dilanggar dan salah satunya adalah masuk ke kamarku!" Vira menggeram dengan mata elangnya tersebut. Ia melangkahkan kakinya dengan kesal, lalu menarik paksa tubuh Varo untuk berdiri.

"Hey, i'm sorry, right. Aku nungguin kamu pulang, tapi malah ketiduran disini. Sumpah!" balas cowok bernama Varo tersebut dengan wajah bantal. Jelas saja, ia baru saja terbangun secara paksa karena gadis yang merupakan kembarannya sendiri.

"What? Aku nggak percaya dan aku yakin kata-kata kamu bakal nggak penting. So, get out! Now!" usir Vira, kembaran Varo dengan galak dan telak. Varo pun mendengus pasrah, ia mengangkat kedua tangannya lalu berjalan keluar.

"Mama tanya tentang kamu. Mau sampai kapan tinggal di negri orang? Nggak kangen?" tanya Varo pelan sebelum akhirnya hilang di balik pintu putih salju kamar milik Vira.

Vira hanya bisa termenung. Mencerna lagi kata-kata Varo yang agak membuat hatinya goyah. Tapi tidak! Ia masih belum bisa memaafkan. Ia masih belum bisa menerima semua alasan gila yang ia dengar.

"Vira, kamu tau, aku juga sama kayak Papa. Dan pada akhirnya, kamu juga mau benci, sama aku?" Varo berdiri didepan pintu. Vira kaget dibuatnya. Ia melihat beberapa asap putih mengepul disekitar tangan Varo.

Nafas Vira tersengal karenanya. Ia takut dan cemas.

"GET OUT!"


Sayangnya, Ailee-Bobby bakal jarang muncul disini. Cause, kalian tau sendirilah dari prolognya. Wkwkwk.

Stay toon guys! Lav ya ❤️

28 Februari 2018
Zizi

AIM[2] : Fallin'Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang