BALL

2. Hari pertama di dunia sihir

Sirbat dan Lord datang ke dunia sihir dengan masuk ke portal yang di buat Sirbat. Sirbat dan Lord berjalan menuju kerajaan Pavillion "apakah ini mimpi?" Lord sambil mencubit tanganya sendiri "aww! , ternyata bukan mimpi." Lord sambil terpana melihat kerajaan yang sangat megah, penyihir yang sedang terbang lalu lalang di atas Lord."oh yaa Sirbat waktu di mimpi ku tempat ini bersalju?" "Iya karena waktu di mimpi mu itu musim dingin"

Mereka berdua tiba di pintu masuk kerajaan Pavillion, Sirbat pun di tanya oleh penjaga pintu masuk. "Hey Sirbat kau bawa siapa?" dengan suara yang sangat gagah, mereka menyilang kan pedang di pintu masuk. "Aku bawa orang yang sangat penting bagi dunia sihir." Dengan nada yang sangat santai, kedua penjaga pintu masuk kerajaan pun mempersilah kan mereka masuk

Saat mereka berdua berjalan masuk ke kerajaan Pavillion untuk menemui sang ratu. Mereka berdua bertemu dengan seorang remaja putri seumuran Lord yang berpakaian hitam sedang makan kue dan rambut pirang nya dialah

Kimi, ia adalah anak dari Julix dan Sisilia mereka berdua adalah tangan kanan sang ratu. Kimi menunjuk kan bola berwarna pink miliknya "mageia stàsi" Lord pun tak bisa bergerak, dengan nada ketakutan "ke..kenapa dengan tubuh ku tak dapat bergerak ?" Dengan nada santai Sirbat "tenanglah, diàkopi" dengan menunjuk kan kakinya Sirbat mematahkan sihir Kimi. Dengan nada yang santai "tenanglah Kimi inilah orang yang dicari - cari oleh kerajaan ini." Kimi pun mendekati Lord dan melihat muka Lord. Lord pun sangat gugup karna pertama kalinya ada wanita yang mendekatinya dan hanya jarak satu jengkal antara muka Lord dan muka Kimi.

Akhirnya Kimi percaya, Lord adalah orang yang dicari itu. Akhirnya Kimi membawa mereka berdua bertemu ratu.

Mereka bertemu ratu di tempat duduknya,mereka langsung "yang mulia." Mereka dengan kompaknya bersujud "bangunlah." Lalu sang ratu mendekati Lord "ayo ikut lah, akan aku ceritakan " lalu sang ratu dan Lord berjalan menuju ke taman bunga.

"Kau ingin tau orang tua mu siapa?" Sang ratu dengan memegang bunga yang baru mekar "iya yang mulia" balas Lord "kau adalah anak dari penyihir yang sangat hebat." "Penyihir?" Balas Lord lagi "iya kau anak dari lion dan liona, mereka menikah secara diam - diam karena pernikahan mereka adalah pernikahan terlarang, kau tau kenapa pernikahan mereka terlarang?" "Tidak yang mulia." Balas Lord lagi "penyihir itu dibagi dua kelompok ada penyihir Fos dan Skòtadi, kedua kelompok itu tidak bisa menyatu seperti air dan minyak, Apakah kau tau kenapa?" "Tidak yang mulia" balas Lord "karena mereka memiliki tujuan yang berbeda oleh karena itu dibuatlah perjanjian bahwa kedua kelompok tak bisa menyatu jika ada yang melanggar kekuatan sihir mereka akan di segel..." "maaf ratu apa hubungannya dengan orang tua ku" "kedua orang tua mu yang melanggar perjanjian itu, ayah mu penyihir Fos dan ibumu penyihir Skòtadi, Mereka menikah dan ibumu hamil dirimu saat ibumu akan melahirkan dirimu ayah dan sebelum kena segel ibu dan ayahmu memberikan kekuatan mereka kepada mu." Dengan muka yang sangat kaget "ke..kepada ku."apa yang di bicarakan mereka yah sirbat." "aku tidak tahu." Kimi dan Sirbat memandangi ratu dan Lord di atas menara kerajaan.

Malam pun datang semua orang yang ada di kerajaan berkumpul di ruang makan kerajaan untuk makan malam. Lord dengan lahapnya ia makan , "Lord kamu gak makan berapa hari?" Kimi sambil menahan tawanya, Lord hanya ketawa. Setelah makan malam semua yang ada di meja makan saling ngobrol "dengar semua! Ratu akan berbicara!" Teriak Julix, dan saat itu juga ruang makan hening "terima kasih." Ucap julix, "baiklah saya akan mengadakan rapat mendadak di sini." Ucap sang ratu dan saat itu juga pintu - pintu yang ada di ruang makan langsung tertutup "rapat kali ini akan membahas tentang siapa yang akan melatih sihir kepada Lord." Semua orang yang ada di meja makan pun ikut berpikir lalu Lord memuntah kan makananya karena kaget." Aku usul kan Julix yang mulia!"sang mentri pertahanan mengusulkan lalu semua orang yang ada di meja makan sangat setuju dengan mentri pertahanan. Lord menatap muka Julix lalu Julix menatap Lord dengan tatapan dingin Lord langsung makan kembali menghiraukan tatapan Julix. "Baiklah sudah di putuskan bahwa Julix yang akan melatih sihir kepada Lord !" ucap sang ratu