Chapter 1

1K 15 4
                                    

"Mil lo liat sepatu gua gak kok gak ada sih" tanya prilly kepada sahabatnya mila

"Ish terlalu banyak nonton descendants of the sun lo, jadi pelupa kan" ucap mila mengejek

"Aiihh mila lo bukannya bantuin malah ngejek"

"Hahaha iya iya coba lo cek di kamar gua kan semalem lo ke kamar gua dulu"

"Ah iya yah"

Prilly pun langsung berlari ke kamar mila, yap mereka satu rumah dan mereka masih kuliah

"Aaaaahhhh akhirnya ketemu juga" teriak prilly dari kamar mila sampai mila yang di depan rumahnya keberisikan

"Tuh kan ketemu siapa juga yang nyuruh lo nyari di kamar gua, ya seorang mila yang---"

"Shhhtt sshhhttt udah diem mending sekarang kita berangkat udah telat nih" ucap prilly dan langsung menarik mila ke depan rumahnya untuk mencari taksi

Setelah 2 menit menunggu akhirnya taksi yang mereka harapkan datang, dan mereka langsung masuk ke dalam taksi itu dan memberi tau sopir taksinga alamat kampus mereka

.
.
.
.
.
.

Disisi lain ada seorang CEO muda yang sifatnya playboy, dingin, dan lainnya

Tok tok tok seseorang mengetok pintu ruangannya "masuk" perintah CEO muda itu yang bernama 'Aliando Syarief'

"Permisi pak tadi ada orang katanya namanya kevin ngirimin surat ini" ucap orang yang disuruh ali masuk

"Baik makasih sekarang kamu boleh keluar" ucap ali

Lalu orang itu keluar dari ruangan ali

"kevin..mengapa dia mengirimiku surat mengapa tak lewat line atau bbm aja" batin ali

Ia membuka isi surat itu

'Hai li ini mamamu mama ngasih surat karena hp mama rusak hehe yang ngasih bukan kevin lho

Papa bilang dia udah ada calon yang tepat buat kamu li nanti kamu pulangnya agak ceptan ya

-mama-'

(Ciaelah author pake pakein surat biar panjang nih chapter)

'Dijodohin? Apa DI J O D O H I N ali mau di jodohin? Kenapa sih harus di jodohin gua kan mau nyari sendiri gimana sih' batin ali

Ali pun merobek surat itu dan membuangnya ke tempat sampah

Ia tak mau dijodohin, ia sengaja pulang sedikit lambat daripada yang mamanya suruh dan alasannya 'macet' -_-

.
.
.
.
.

Ceklek

Ali membuka pintu rumahnya dan terlihatlah mama papanya dan 3 orang yang ia tak kenali mungkin keluarga orang yang di jodohkan dengannya

"Sorry ma telat macet" ucap ali dengan muka innocentnya juga dengan nada datarnya

"Gak papa kamu cuci kaki dulu gih terus ke sini lagi"

Mau tak mau ali harus menuruti perintah mamanya itu setelah selesai menyuci kaki ia langsung kembali ke mama dan papanya

"Sini li duduk" ucap mama ali sambil menepuk area sofa yang kosong lalu ali duduk di samping mamanya

Lalu terjadilah perbincangan antara keluarga syarief dan keluarga latuconsina

Mereka sepakat jika pernikahan putra dan putri mereka di adakan 2 minggu lagi dan kalian tau siapa yang akan di jodohkan dengan ali?

Dia...

Dia...

Dia...

Dia Prilly

Awalnya prilly sempat menolak tapi jika bukan karena mamanya yang membujuknya ia pasti sudah tak mau

.
.
.
.
.
.
.
.
.

TBC

First chapt!

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Jul 02, 2016 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Jangan Tinggalkan AkuWhere stories live. Discover now