Perkenalan

32 3 6
                                    

Salam sineas...

Di sini kita berbicara santai saja, ya. Berhubung kami juga masih menginjak masa-masa remaja.

Pepatah berkata, 'Tak kenal maka tak sayang'. Kalau begitu, agar kita saling menyayangi, lebih baik kita berkenalan terlebih dahulu, ya.

#SavejombloIndonesia
#Sayangiparajomblo
#Coganuntukjomblo

Hahaha. Jadi, kami adalah tim Amagine Film yang bergerak di bagian produksi film indie dan di dalamnya terdiri dari anak ekskul teater, multimedia, PMR, dan paduan suara.

Ada juga sih yang anak ekskul klub kimia, dan matematika. (Ngapain coba gabung sama anak film. Apa hubungannya?)

Sebenarnya untuk memasuki sebuah dunia perfilman itu tidak harus masuk dulu ke jurusan fotografi ataupun hal yang berbau perfilman.

Dari semua jurusan, bisa untuk bergabung dan terjun ke dunia perfilman. Dunia perfilman tidak memiliki peraturan khusus yang mewajibkan para anggotanya untuk berasal dari lulusan jurusan perfilman. Enggak, kok.

Nah, biasanya tugas dari anak ekskul teater apa? Jelas, apalagi kalau bukan ber-acting?

Kalau multimedia? Sebenarnya, bidang multimedia dan bidang perfilman itu lumayan beda jauh. Di bidang multimedia, biasanya diajarkan mengenai website, cara membuat blog, dll. Sedangkan bidang perfilman, lebih dikhususkan untuk edit-mengedit suatu gambar, audio, maupun video. Cara menggunakan effect, animasi, dll. Tapi umumnya di Indonesia, bidang multimedia dan perfilman dijadikan satu. Bener nggak? Anak mulmed mana suaranya?

PMR? Palang Merah Remaja ini bisa dijadikan untuk unit kesehatan ketika ada kecelakaan saat sedang proses pembuatan film.

Kalau paduan suara? Yang ini, mereka bisa kita jadikan sebagai tim sound effect. Istilahnya, orang-orang yang bergerak di bidang latar musik. Di bidang paduan suara, biasanya diajarkan cara membaca not balok, menghitung ketukan, menentukan tempo dan nada yang pas. Ini bisa bagus banget kalau diajak kerja sama. #pengalaman

Nah, yang di bidang klub kimia dan matematika ini gimana, nih? Oh, kalau mereka sih dijadikan orang yang menggulungkan kabel. Haha, enggak ding, canda. Berhubung klub sains adalah klub yang memerlukan pemikiran logika, maka mereka bisa menjadi pengamat sebuah naskah. Mereka dapat menilai tingkat kemasuk-akalannya, kelogikaannya. Jika tema filmnya adalah tentang sci-fi, masa iya naskah isinya tentang percintaan seorang astronot dengan alien. Ya nggaklah!

Look, semua bidang bisa-bisa saja memasuki dunia perfilman. Asalkan, mereka mempunyai passion di dunia perfilman.

Jangan mencari orang yang bisa, tetapi carilah orang yang hobi.

Sekian dulu, ya. Salam sineas!

1 Juli 2016 by Admin.

Filming Is My PassionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang