SEBUAH PERJALANAN

12 2 0
                                    

Sebuah kisah silam dan mungkin kelam akan datang disetiap insan tak akan pernah lupa dan pasti salah satu dari anda tidak akan selalu bahagia pasti ada kisah yang mungkin memburuk menjadi sebuah ingatan yang sebenarnya enggan untuk diingat namun senantiasa selalu menghantui .

Satu ketika seorang lelaki beranjak dari sebuah kediaman neneknya ingin kembali kekota dimana dia mulai bernapas dan besar pun disana bahkan pahit empedu dan manisnya sebuah tebu dia cicipi disana .
dari mulai sahabat , cinta dan mungkin kebahagiaan dia bangun disana .
dan suatu ketika dia berucap kenapa kebahagiaan ku disana tidak lebih tenang seperti disini walau sebuah bilik bambu namun tenang hati berada disini . yang berbeda hanyalah disini aku merasa sendiri
lalu dia tersenyum karna hanya tersenyumlah simbol dari sebuah bersukur lalu dia pun tersadar "aku harus kembali" bagaimana pun aku mesti kembali karna dikotaku sana adalah sumber mata uang , senyum , cinta dan segalanya ucapnya dalam sebuah bus menuju pelabuhan .

Selang 5 jam dia terduduk sampailah dia diperbatasan sumatera dan pulau jawa .
berlayar itu sangat aku suka karna berlayar itu menahan keseimbangan karna sebuah kapal tidak akan bergerak dengan tenang sebab ombak selalu berpindah arah sesuai arah angin lalu air itu tidak selamanya akan bersahabat dengan kita pasti akan mengajak kita untuk masuk kedalam pusaranya . itu seperti gambaran hidup pula ucapnya menuju bagasi sebuah kapal besar .
Belayar lah kapal tersebut lalu dia mulai mencari tempat untuk duduk untuk memandangi lautan luas dan secangkir kopi digenggamannya adalah temannya untuk menikmati , sebab dia rasa ketenangan itu hanya kita sendiri yang membuat termasuk sebuah hal yang bercangkupan dengan hidupmu meski ada salah satu yang telewati .

Dibawah cerobong asaplah dia terduduk rapih dengan memakai topi dan jaket dia mampu menahan dingin . sayangnya dia tak sepenuhnya menikmati pemandangan laut sebab bulan pun akan menggantikan sang matahari akan tetapi dia tetap tersenyum karna disebuah bangku besi itu dia tak sendiri . ada beberapa orang yang lebih tua darinya bercanda dan berbincang disana . lalu satu orang menanyaiku .
Bapak : akan kemana de? sebuah logat medan ku dengar
Dia : akan kejakarta pak . jawabnya
Bapak : wah pasti ingin mencari uang yaa
Dia : Benar pak
Bapak : kenapa jauh2 kesana? apa sumatera tidak banyak uang . tanyanya?
Dia : saya sekola disana pak dan kecil pun disana
Bapak : hahaha tertawa kecil keluar darinya . lalu dia berkata . de kita semua disini tidak saling mengenal namun apa salahnya kita saling berbincang . memang kita harus pergi kemana pun itu hingga suatu ketika kita dapatkan sebuah harapan dan cita2 disana . betul kah de?
Dia : betul pak

setelah berbincang terlalu lama dan saling berbagi sebuah kopi dan roko munculah sebuah kata2 darinya yang membuatnya berfikir .

Bapak : de . jika kau punya lahan disumatera disana bisa kau tanami apa saja yang kau mau dari mulai yang halal sampai tidak pun bisa kau letakan didalam tanah . lalu dia bertanya? kau islam kan?
Dia : iyaa pak islam
Bapak : rajin lah solat de dan rajinlah berdoa agar kau selalu dilindungi olehnya .
bertani pula perlu belajar de jika kau tidak memiliki seseorang yang ahli dalam bidang itu kau akan buta dan sama jika kau tinggal dijakarta jika kau tidak mempunyai bekal apa2 kau akan memulainya dari sebuah O BESAR yang dimana kau akan bertanya harus apa dan bagaimana . tentu ade akan bingung dan dari bingung itu ade akan merasa seakan hidup ade itu sangat dibawah tapi orang yang merasa seperti itu orang yang tidak punya semangat untuk maju SEBAB HIDUP INI UNTUK BELAJAR DE DAN SENANTIASA MEMPELAJARI ARTI TENTANG HIDUP lalu seketika dia memandang matanya dan memahami apa maksudnya namun usailah cerita tersebut lalu bapak itu berkata kepada temannya sambil menabuk punggungnya . hey kapal ini lambat sekali cepat kau turun lalu kau dorong . guyonnya yang membuat kami berlima tertawa .

2 jam sudah terleweti dan sebuah cerobong asap tersebut membunyikan suaranya bertanda berapa saat lagi kapal akan bersandar namun lelaki itu tetap memikirkan kata2 tersebuh dan memahami semua ceritanya sambil berjalan menuju bus yang dia naiki . duduk lah dia kembali dan berfikir apa aku kembali saja kerumah nenekku . katanya , namun pintu besar sebuah kapal terbuka dan bus pun melanjutkan perjalanan . disitu pula dia terdiam dan berkata : disana memang menyenangkan namun terkadang aku merasa bosan namun itu hanya sebuah bosan biasa yang entah apa penyebabnya . aah sudah lah katanya sambil menutup kedua matanya untuk tidur .

Terbangunlah lelaki itu dan sebuah tulisan besar yang bertuliskan selamat datang dijakarta menyambut paginya . sebuah kota dimana bekerja adalah jalan untuk terus berada disana dari kerja keras hingga menjilat atau merampas pun ada disana . lalu sampailah dipemberintian bus dan mulai pulang kekediamannya . sesampainya dia disana dia terdiam disebuah bangunan dimana tempat dia beristirahat dan berteduh .

Seminggu dia sudah ada disana dan terus melanjutkan kehidupannya untuk memenuhi semua kebutuhannya pula dan dia masih teringat kata2 lelaki itu dan terus semangat menjalani hari2nya namun ada yang terjanggal darinya karna bangunan yang dia tempati akan segera tergusur , lalu dia berkata apa saya bisa meninggalkan tempat ini dan akankah saya bisa merasakan tenang seperti ditempat ini . memang benar seseorang yang besar itu selalu merampas hak kaumnya yang kecil dia hanya memikirkan dirinya tidak memelikirkan orang lain namun dia tak bisa berbuat banyak sebab disitu dia tidak punya apa2 dan bangunan ini hanya sewaan saja . mulai lah satu persatu sahabat pergi bersama kisahkisah masa kecilkudan ada juga yang masih menetap disana .

3 hari berjalan namun tak dapat tempat disekitar bangunan yang dia tempat lalu beranjak ketempat lain lah jawabannya . meski seperti merasakan suasana dan hidup baru dia tetep melanjutkan hari2nya seperti semula hingga 3 bulan kedepan .
dan dia pun mengeluarkan sebuah kata : kesunyian ini seperti aku rasakan seperti ditempat nenekku namun aku merasa benar2 sunyi seperti tidak ada satu orang pun yang ada disampingku , memang bukan sepertinya namun nyata . yaah mau bagaimana lagi ini lah aku dan harus terus berjalan jangan akhiri semuanya , sebab benar apa kata lelaki dikala aku berlayar . hidup itu untuk belajar nah sekarang aku harus belajar dari ini dan karna ini karna aku tidak mau disebut orang yang tidak semangat seperti yang lelaki itu bilang . ucapnya dalam hati sambil mengeluarkan senyum kecil karna dia dapat memecahkan kata2 lelaki itu .
Hingga saat ini dia masih hidup namun masalulunya saja hampir mati . terus berdayuh terus merangkak dan terjatuh demi untuk sebuah hidup yang baru

SEBUAH PERJALANANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang