[Samuel]

428 41 7
                                    

Suasana di drom Seventeen masih diselimuti awan hitam, ya mereka masih sedih karena 'Doyoon' yang mulai sekarang tidak bersama mereka lagi. Begitu pun Samuel, Doyoon sudah dia anggap sebagai salah satu hyung yang paling dekat dengannya. Sedih, kecewa, marah, kesal semuanya dirasakan Samuel di waktu yang sama disaat itu juga.

Samuel menghela napasnya dalam saat melihat suasana drom yang bisa di bilang sangatlah kacau, tidak ada yang bermain, Latihan ataupun tertawa, Biasanya drom sangat ramai dengan hal hal semacam itu.

"Hyung ayo kita Latihan" Samuel menarik lengan Soonyoung tapi Soonyoung langsung menepis tangan mungil milik Samuel.

"Bisakah kau mengerti keadaan saat ini? Berhenti lah bersikap ke kanakan untuk kali ini" ucap Soonyoung dengan nada ketusnya. Samuel diam, dia menatap Soonyoung dengan tatapan kecewanya.

Mungkin di mata kalian Samuel hanya seorang anak anak yang hanya tau bermain dengan pada member lainnya yang lebih tua darinya, tapi bagaimana pun dia tetap merasakan sakit dan juga kehilangan saat Doyoon memutuskan berhenti Mungkin lebih tepatnya dia dipaksa berhenti.

"Hyung!" Teriakkan Samuel membuat semua orang yang ada disana menoleh ke arah nya.

"Hyung, kalau kalian terus seperti ini bagaimana kita bisa mewujudkan impian kita dan Doyoon Hyung selama ini? Apa dengan kalian bersedih seperti ini impian kita akan terwujud?" Ucap Samuel ketus, dia kesal melihat para hyung nya terus bergelut dengan kesedihan mereka. Ya Mungkin dia hanya seorang anak anak, tapi coba kalian pikirkan lebih dewasa siapa sekarang Samuel atau hyung hyung nya itu?

Apa yang tadi Samuel ucapkan sukses membuat member lainnya terdiam merenung, kalau dipikir pikir ucapan Samuel ada benarnya juga.

"Ayo kita mulai latihan, jangan sia siakan waktu kita lagi" ucap sang Leader-Seungcheol- mencoba mengajak member lainnya untuk mulai berlatih, selang beberapa menit member lainnya mulai berlatih. Samuel tampak tersenyum kecil melihat semangat hyung hyung nya mulai kembali.

"Jangan ngelamun, nanti keseurupan" bisik Hansol tiba tiba dan sukses membuat Sameul terkejut.

"Yakk hyung!" Teriak Samuel seraya memukul pelan lengan Hansol, biasanya Doyoon yang selalu menjadi 'samsaknya' rasanya sedikit sakit baginya saat teringat Doyoon.

"Jangan melamun ayo kita mulai latihan" Seru Hansol, Samuel menganggukkan kepalanya lalu ikut bergabung dengan yang lainnya.

Suara musik mulai terdengar memecah kan keheningan yang  sempat terjadi. Saat musik di putar suara decitan dari sepatu yang menggesek lantai mulai terdengar, membuat irama tersendiri.

Entahlah Samuel merasa seperti akan meledak sekarang, dia terlalu senang saat melihat hyung-hyung nya kembali bersemangat karenanya.

Suara Musik pun berhenti, begitu pun gerakan para member. Mereka terduduk lemas diatas lantai kayu tempat mereka berlatih, sesekali mereka tertawa kecil. Diantara yang lainnya Samuel lah yang tersenyum paling lebar dan sangat menunjukan kebahagaiannya.

"Makan siang sudah siap" ucap Dongjin yang tiba tiba muncul dari balik pintu. Dengan cepat mereka berlari seakan akan mereka berlomba lomba mendapatkan makan siang mereka, mereka tiba tiba teringat tentang Doyoon yang selalu berdiri mengadang ke 15 member lainnya untuk mengambil jatah makan siang mereka dan sekarang tidak ada yang melakukan hal itu lagi. 

Mungkin itu hanyalah kenangan yang sederhana tapi karena kesederhanaan itulah yang membuat kenangan itu terasa begitu menyakitkan. Saat mereka mengingat itu mereka tetap berusaha tersenyum menyembunyikan rasa sakit mereka, mereka tetap tertawa menghiraukan rasa sakit yang sedang menggerogiti hati mereka. 

Setelah mendapat makan siang mereka masing masing mereka membuat sebuah lingkaran lalu makan bersama sama, mereka terlihat tenang. Rasanya makan siang kali ini sedikit sepi, tidak ada pembicaraan, tidak ada candaan konyol, tidak ada teriakan teriakan yang mengganggu.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 19, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Ex- [Brothership]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang