Happy ReadingSuasana mulai canggung mendapati Nara dan Baekhyun pulang bersama dengan jarak sedekat itu. Baekhyun berdehem berusaha memecah keheningan diantara mereka
"Emm, rumahmu dimana?"
Nara terkejut mendengar baekhyun yang tiba-tiba menanyakan rumahnya"eugh, rumahku jauh, kau tidak perlu mengantarku sampai rumah, cukup sampai halte bus saja." ungkap nara yang tau maksud baekhyun menanyakan alamat rumahnya
"Anii, bisa saja kita satu arah, apa itu salah?" baekhyun berusaha menjelaskan maksudnya.
Nara memberitahu alamat rumahnya dan ternyata rumah mereka berdekatan, namun nara sama sekali tidak menyadarinya
"Aku tinggal di perumahan Myeongdong (ngarang 😀)"
"jinjja? Aku juga tinggal di daerah situ, tapi aku sama sekali belum pernah melihatmu"
baekhyun tak menyangka jika mereka tinggal di alamat yang sama."Mungkin karna aku tidak pernah keluar rumah, makanya kau tak pernah melihatku" pipi nara merah seketika
Hujan sangat deras sekali, dan terdengar suara petir yang sangat kencang. Nara berteriak ketakutan mendengar petir itu, tanpa sadar nara memeluk baekhyun dengan memejamkan mata, baekhyun merasa canggung dan membulatkan matanya karna tingkah nara yang tiba-tiba memeluknya.
Setelah petir berhenti nara yang menyadari perbuatannya dia langsung melepas pelukannya dari baekhyun
"Emmm.. Mian, aku tidak mengambil kesempatan kok, suer! Aku dari kecil takut suara petir makannya aku seperti ini" jarinya membentuk v untuk meyakinkan baekhyun.
Pipi nara langsung memerah dan berlari tanpa memperdulikan bajunya yang basah karna hujan. Ia malu sekali , dia tidak pernah merasa seperti ini dalam hidupnya.
Baekhyun tersenyum, ingin sekali ia tertawa melihat tingkah nara yang tiba-tiba aneh.
Setelah sampai di halte, baekhyun melihat nara yang sudah naik bus duluan.
Baekhyun lalu memasuki bus dan berjalan mencari tempat duduk. Nara yang tau keberadaan baekhyun langsung berusaha menutupi wajahnya dengan tasnya, agar baekhyun tak mengenalinya. Tapi baekhyun berjalan ke arah tempat duduk nara.
"Mengapa kau menutupi wajahmu?" baekhyun tertawa kecil
"Tidak.. Aku hanya mengecek apa tasku berat, daritadi punggungku sakit soalnya.. Hehe" sangkal nara berusaha menutupi kesalahannya sambil mengguncangkan tasnya.
Baekhyun duduk di sebelah nara, nara yang sedari tadi memandangi pemandangan di kaca merasa lelah dan tertidur, nara menjatuhkan kepalanya di pundak baekhyun. Baekhyun menyadari kalau nara tertidur lalu meletakkan kepala nara ke kaca, namun tetap saja kepala nara jatuh di pundaknya.
Hujan telah berhenti akhirnya baekhyun dan nara sampai di tempat tujuan. Baekhyun lalu membangunkan nara, nara terbangun dan menyadari perilakunya merasa malu dan mengumpat pada dirinya sendiri
"Maaf, aku mengganggumu ya saat perjalanan, bagaimana ini? Maaf ya?" nara meminta maaf pada baekhyun dan meninggalkannya.
------------------------------------------------------
Keesokan harinya saat jam istirahat. Kantin sangat ramai, nara mencari-cari tempat duduk yang kosong, tangannya sudah pegal memegang nampan yang isinya makan siang yang ia ambil tadi.
Baekhyun melambaikan tangannya ke arah Nara dan mengajaknya duduk di tempatnya. Nara mengingat kejadian tadi malam yang membuatnya malu, ia langsung membalikan badan pura-pura tidak tau lalu melarikan diri dari baekhyun. Tidak disangka nara menabrak Eric Songsaengnim , mata nara membulat karna terkejut, lalu meminta maaf kepada eric songsaengnim.
Baekhyun tertawa ketika melihat nara menumpahkan sup ke baju Songsaengnim.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Just Wanna Love You
FanfictionBerawal dari perebutan bangku bus yang hampir penuh, membuat baekhyun harus terlambat pergi ke sekolah ke 3 kalinya, hal ini membuat baekhyun geram karna jika ia mendapatkan peringatan ke 3, maka ayahnya akan membunuhnya. Dengan berlari secepat kila...