When You're Gone

3.5K 181 18
                                    

Title                            : When You’re Gone

Genre                         : Romance-Angst

Type                           : One Shot

Rating                        : General

Cast                           : Draco Malfoy & Hermione Granger (DraMione)

Disclaimer             : Semua karakter adalah kepunyaan J.K Rowling. Saya hanya memiliki ide dan plot cerita ^^

Theme songs        : When You’re Gone by Avril Lavigne

                                    Nada Sousou by Natsukawa Rimi

                                    Wo Ai Ta (Ost. Autumn’s Concerto) by Della Ding

A/n                         : I wrote this story because My Uncle. For  My Uncle, please take a rest in peace in the Heaven now :')

Wanita itu dengan segala kabut yang menyelimuti hatinya duduk di samping perapian, menghadap ke luar jendela. Syal rajut berwarna merah gelap membebat lehernya dengan sempurna, mencegah agar hanya sedikit saja dingin yang dapat menggerogotinya—walau sebenarnya di dalam hatinya hampir beku. Hampir membentuk bongkahan batu yang dingin dan keras. 

Manik hazelnya mengikuti butiran salju yang jatuh perlahan-lahan dari langit yang diwarnai kepekatan di malam Natal tersebut. Langit itu bahkan menelan rakus penerang malam; bintang-bintang dan bulan. Keadaan langit itu sekilas tampak sama dengan wanita berambut cokelat semak itu. Suram. Tak bercahaya. 

Kini ia membiarkan lembaran-lembaran cerita lama melintas dibenaknya...

“Hei, Zabini. Lihatlah! Ada Mudblood di ruangan ini. Pantas saja badanku langsung gatal-gatal begini. Kau tau kan, mereka sangat kotor dan menjijikan. Kurasa aku harus menjauhi mereka setidaknya dari radius dua meter!” ujar seorang pemuda jangkung berambut pirang platina yang baru saja memasuki Ruang Perpustakaan kepada kedua rekannya—err, atau pengawalnya?

Mendengar perkataan pemuda jangkung itu, kedua rekannya—yang merangkap sebagai pengawal pribadinya—tertawa terbahak-bahak. Dengingan tawa itu tampaknya sangat mengundang kemarahan gadis yang sejak tadi duduk menyelami berpuluh-puluh buku tebal di sudut Ruang Perpustakaan yang semula senyap—sebelum kedatangan tiga begundal Slytherin tentu saja. Gigi gadis itu bergemeletuk menahan amarah yang sejak tadi dibendungnya.

“ Kau pikir itu cukup lucu, Malfoy?!” Kini gadis berambut semak kecoklatan itu telah berdiri sembari mengemas buku-bukunya. Ia telah kehilangan nafsu membacanya hanya karena kedatangan pemuda yang mengaku sebagai ‘Pangeran Slytherin’ itu. “ Asal kau tau saja, aku bahkan tak cukup kuat berada satu ruangan denganmu hanya karena rambut pirang platinamu yang bisa membuat siapa pun yang memandangnya menderita rabun mendadak. Well, diusiamu yang cukup muda seperti sekarang, rambutmu telah membuatmu terlihat seperti seorang kakek-kakek tua renta yang tak berdaya. Oh, betapa malang nasibmu, Malfoy~” ujar gadis itu lagi dengan ekspresi wajah dan nada bicara yang dibuat-buat seolah terlihat seakan ‘mengasihani’ pemuda jangkung itu.

Demi mendengar perkataan gadis berambut semak barusan, baik Blaise maupun Theo  tanpa sadar tertawa terbahak-bahak. Mereka membayangkan dengan tampang geli betapa konyolnya seorang Draco Malfoy dengan wujud kakek-kakek tua renta. Dan tambahkan pula; dalam kondisi yang tak berdaya. Sayangnya mereka melupakan satu hal. Tertawa di daerah yang berbahaya. Rahang pemuda jangkung bernama Draco itu sejak tadi mengeras menahan amarah yang membuncah saat melihat kedua rekannya yang seharusnya membelanya malah menertawakannya di depan musuh bebuyutan abadinya di Hogwarts—selain Harry dan Ron tentu saja.

When You're GoneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang