First Meeting

191 19 6
                                    

Matsuno Ichimatsu.

Laki-laki.

Umur tujuh tahun.

Ia tidak punya keluarga dan dia diasuh di panti asuhan. Tetapi karena suatu hal, ia kabur dari panti asuhan dan tidak pernah kembali.

Sekarang ini, Ichimatsu tinggal seorang diri di sebuah rumah yang tak berpenghuni. Kemungkinan rumah tersebut telah ditinggalkan oleh pemiliknya. Demi kelangsungan hidupnya, ia bekerja sebagai pelayan di sebuah restoran. Kepala restoran tersebut bernama Iyami. Meski gajinya kecil, ia tidak pernah komplain kepada bosnya.

Sejauh ini tidak ada masalah.

Choromatsu sekarang ini sedang mengawasi keseharian Ichimatsu. Tentu saja Choromatsu mengawasinya dari atas sana. Ia mengatakan pada dirinya sendiri ia hanya penasaran dengan manusia yang satu ini mengapa ia tidak pernah mengeluh atau meminta permohonan di saat keadaan sulit dan membuatnya bahagia.

Tidak ada alasan khusus lainnya.

Benar... Ini semua hanya demi kebahagiaannya.

ーーーーーーーーーーーーーーーー

Langit mulai gelap dan malam akan tiba. Tapi Ichimatsu masih di restoran tempat ia bekerja.

"Ichimatsu, kau bisa pulang sekarang zansu."

Mendengar perkataan dari bosnya itu, akhirnya Ichimatsu menghentikan kegiatannya. "Ah... Terima kasih, Iyami-san."

"Sama-sama zansu!"

Setelah mengucapkan terima kasih untuk kedua kalinya, Ichimatsu melangkahkan kakinya keluar dari restoran tersebut dan hendak pulang ke rumah.

"... Hmm. Sepertinya persediaan makananku mulai menipis. Sebaiknya akuー"

Bruk!

Ichimatsu tersadar dari lamunannya, "Ah. Aku minta maafー"

"Minta maaf?! Enak sekali kau bicara seperti itu hah?!"

Di depannya ada seorang pria dengan tampang mengerikan dan tingginya melebihi Ichimatsu. Tubuhnya kekar, penuh dengan otot. Meski begitu, Ichimatsu tidak merasa takut dengannya.

"Aku sudah berusaha minta maaf, lalu apa yang kau mau?"

Pria tersebut menarik kerah baju Ichimatsu dengan penuh amarah.

"BERIKAN SEMUA UANGMU, BOCAH TENGIK!"

Hening sejenak. Lalu Ichimatsu mulai memecahkan keheningan dan membalas perkataan pria itu, "... Tidak mau."

"Kau..."

Baru saja pria itu bersiap memberikan pukulan kepada Ichimatsu, seketika ia pingsan seakan ada sesuatu yang menghajarnya.

"Yak. Cukup sampai di situ. Dasar... Beraninya dengan anak kecil, huh?"

Ichimatsuーyang sudah lepas dari cengkraman pria tersebutーkeheranan melihat seseorang yang sepertinya menghajar pria tadi.

Berbeda dengan sebelumnya, kali ini yang ditemuinya adalah orang... Aneh?

Bagaimana tidak, orang ini hanya mengenakan sehelai kain putih panjang yang menutupi hingga mata kakinya dan tiba-tiba saja menolongnya. Padahal sudah tidak terlihat tanda-tanda ada orang di sekitar jalan ini.

"Ah. Kau tak apa?"

Orang itu menghampiri Ichimatsu dan menatapnya dengan tatapan khawatir. "Ya. Aku tak apa."

"Syukurlah," Orang itu tampak lega setelah mengetahui Ichimatsu tidak mengalami suatu hal yang buruk.

Kemudian, orang itu menggenggam tangan kirinya dengan tersenyum ramah. "Perkenalkan, namaku Choromatsu."

*To be continued*

From Heaven With LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang