Halloo~ Muncul lagi dengan abang Arya dan Raisah....ohya kisah absurd ini sebenarnya masih membingungkan mau lanjut apa tidak? Cuman cerita ini udah lumutan dilaptop... dan akhirnya aku memutuskan buat ngepost cerita abal ini #loh jadi curhat!!!
Cerita ini murni dari pikiran abal saya, jika ada kesamaan dalam cerita itu semua diluar dugaan saya dan Maaf jika typo bertebaran serta penempatan EYD yang kurang tepat bagi yang tidak suka boleh kok ditinggal tapi di baca dikit juga tidak apa-apa # ini orang maunya apa yak??? *abaikan*
Yaudah cuss.... Selamat Membaca~
***
Wajah sembab serta hidung mancungnya yang memerah terlihat jelas dicermin besarnya ia melihat wajah kusamnya yang sudah dua hari ini sangat buruk. Ia pun sangat enggan untuk pergi mandi, rambutnya yang berminyak sudah tak berbentuk lagi, ditambah suhu diluar sana yang sangat mendukung. Hujan. Dia sangat benci hujan karena hujan adalah hari sedih yang selalu mengganggu hari indah dimasa kecilnya. Bagaima perasaan Raisah sekarang? Masih sedih dengan kisah cintanya? Jawabannya adalah Tidak. Dia sudah tidak peduli lagi dengan pria itu dan mencoba untuk melupakannya.
Raisah bergegas cepat memasuki kamar mandi walau dirinya enggan sekali bertemu dengan air yang begitu dingin dengan terpaksa dia harus melakukannya sebelum seseorang marah terhadapnya. Yaaa hari ini ia sudah mempunyai janji dengan Nadin untuk pergi jalan-jalan alasannya agar ia terlihat fresh kembali katanya. Dua hari yang lalu Raisah sudah mengundurkan diri dari perusahaan Arya walau ia sungguh berat meninggalkan profesinya yang amat ia cintai itu tapi apa dari kata semua itu kalau ini adalah salah satu cara agar ia bisa terbebas dari sengatan yang sangat menyakitkan untuk dirinya.
Bagaimana dengan perjodohannya? Tentu orangtua Raisah tidak mengetahui kalau Arya sudah mengkhianati anak mereka karena kebetulan orangtua Raisah berada di Bandung. Untuk sementara ini Raisah merahasiakan segala kejahatan Arya walau terkadang orangtuanya sudah curiga karena Arya selama ini tak pernah memberikan petunjuk bahwa dia kekasih anaknya. Masalah pekerjaan pun Raisah masih menutupinya dan tidak akan lama lagi orangtuanya mengetahui bahwa ia mengundurkan diri dari perusahaan Arya. Memikirkan beribu lontaran pertanyaan orangtuanya Raisah sudah mempersiapkan jawaban matang-matang dia sudah tahu apa yang akan dia bicarakan nantinya.
***
Setumpuk kertas dan beberapa map memenuhi meja kerja Arya, pria itu terlalu fokus pada pekerjaannya. Dia sesekali memijit keningnya merasa pegal diseluruh tubuhnya membuat ia berhenti. Melepas kacamatanya lalu memejamkan matanya sebentar. Sebuah senyum manis seorang gadis terlintas dibayangannya. Arya pun langsung membuka matanya dan menekan salah satu tombol telponnya.
" Kervin bisakah kamu keruangan saya sebentar...." ucap Arya ketika sambungan telpon itu terjawab disebrang sana.
Tok...Tok....
Ketukan pintu membuat Arya setengah berteriak memerintahkan seseorang diluar sana agar segera masuk.
" Ada Apa Boss? Sepertinya kau galau sekali." Tandas Kervin yang langsung duduk disofa sudut ruangan itu.
Arya pun menghampirinya dengan senyuman licik yang sudah jelas bahwa dewa devilnya akan segera keluar, Kervin segera menghendikkan bahunya merasa takut melihat bossnya seperti itu. " Lu tahu kapan dia mengirim surat pengunduran dirinya?" tanya Arya spontan.
" Kemarin kalau tidak salah jam 07.00 tepat. gua yang menerima langsung sebelum lu datang. Apa lu tahu wajahnya sembab sekali pucat bagaikan mayat hidup. Gua jadi merasa kasihan. Lu jahat sekali bro....." ucap Kervin sebagai sahabatnya. Arya dan Kervin sudah bersahabat sejak mereka duduk dibangku SMA entah apa yang membuat Kervin betah terhadap Arya.
YOU ARE READING
It's You
RomanceKemurnian cinta terlihat begitu jernih tanpa sedikit pun noda akan tetapi terlihat dari sudut pandang manapun cinta murni bisa saja ternodai oleh sekumpulan debu yang sangat pekat dan tebal. Cinta memang buta tapi cinta adalah suatu titik terang yan...