Chapter One

29 2 4
                                    


Enjoy the first chapter, bae x

***

Author's POV

Pagi ini tepat pukul tujuh pagi Camilla sampai disekolah kesayangannya, London International High School. Sekolah yang diimpikan banyak remaja Inggris, maupun dunia.

Camilla Dephnie Jerrald.

Dialah gadis populer sekaligus kapten Cheers sekolahnya. Gadis yang paling dipopulerkan banyak lelaki disekolahnya ini sangat pantas dijuluki 'Queen of Beauty' karena paras dan tubuh yang dimilikinya sangatlah sempurna. Ditambah lagi dengan sikapnya yang tidak sombong, ramah, baik, semakin membuat kaum adam sangat tergila-gila padanya, namun sayang sekarang dia belum memiliki seseorang untuk mengisi ruang hatinya yang hampa ini, walaupun banyak yang sudah mengantri tapi tidak ada satupun kriteria yang cocok untuk dirinya.

Tapi tidak dengan lelaki satu ini. Baginya semua wanita sama saja. Dia tidak begitu tertarik dengan 'gadis populer' seperti Camilla disekolahnya. Jika tidak, mungkin sudah beda cerita.

Niall James Horan.

Si kapten tim basket yang sama populernya dengan Camilla. Tapi dibandingkan Camilla, Niall lah yang lebih dipopulerkan dan dibanggakan disekolah karena banyak prestasi yang diraihnya. Tampan, keren, berkarisma semua dimilikinya. Tak lupa dengan sifatnya yang dingin itu menambah kesan melebihi ketampanannya. Tak heran jika semua gadis ingin memilikinya. Terkecuali Camilla Jerrald.

Kedua orang ini sama-sama tidak memiliki rasa ketertarikan satu sama lain walaupun sama-sama memiliki kesempurnaan.

"Camilla!" Seru keempat gadis yang sama cantiknya dengan Camilla, yaitu Kendall, Perrie, Danielle, dan Emma. Keempat sahabat Camilla.

Lantas yang merasa dipanggilpun menoleh sambil tersenyum lalu menghampiri keempat temannya yang telah menyuruhnya untuk menghampiri mereka yang sedang duduk dikursi penonton pinggir lapangan basket.

"Hai guys, sedang apa kalian disini? Padahal lima menit lagi kelas akan dimulai, 'kan?" Tanya Camilla setelah menghampiri mereka dan mendaratkan bokongnya dikursi tengah antara keempat temannya. "Lihat Cam! Niall dan teman-temannya sedang berlatih untuk olimpiade bulan depan. lihatlah, begitu sexynya dia dipolesi dengan keringat yang membasahi wajahnya, Oh my God," Jawab Kendall dengan memasang wajah yang menurut Camilla itu berlebihan. 

"Lalu? Apa hubungannya denganku?" Tanya Camilla lagi.

Lantas keempat temannya sukses dibuat terkejut oleh Camilla. "Astaga, Cammy? Kau ini manusia normal atau tidak, sih? Mustahil kalau kau tidak ada perasaan sedikitpun untuk Niall?" Kata Perrie.

"Entahlah, aku kekelas duluan ya." Camilla pun beranjak dari duduknya lalu melenggang menuju kelas meninggalkan keempat temannya yang mendengus kesal.

Camilla sendiri memang bingung dengan dirinya. Sebenarnya ini semua keluar dari dirinya sendiri atau memang benar-benar ia tak memiliki perasaan? Entahlah, Camilla pun mengacuhkan bahunya tak perduli.

Pas sekali ketika ia sampai dikelas,  bel sekolahpun berbunyi. Para siswa siap memulai kelas sains bersama Miss Bleusse pagi ini.

Suasana kelas saat ini hening. Para siswa sibuk mencatat kisi-kisi ulangan untuk minggu depan. Begitupun Camilla, rasanya dialah orang yang pertama selesai karena melihat anak lain yang masih menulis. Melayang pada pikiran sendiri, tiba-tiba Camilla teringat pada Niall yang duduk di belakang samping kirinya. Kursinya kosong, karena pemiliknya sedang katihan untuk olimpiade besar yang akan segera terlaksana dua bulan lagi. Begitu juga dengan Cheerleaders, mereka juga akan mengikuti olimpiade antar sekolah itu. Dimana ada basket, pasti ada cheerleaders, 'kan?

I'm Yours [N.H]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang