Your Days For Me

547 9 0
                                    

Title    : Your Days For Me

Cast   : Shim Changmin (TVXQ) and Haeyo (OC)

------------------------------------------------------------------------------

Aku asyik mendengarkan lagu favoritku menggema, menyentak hingga ke dasar hatiku. Segumpalan awan di langit Seoul saat ini bagaikan permen kapas yang berwarna kelabu, terseret-seret oleh hentakan angin yang tak berwujud. Perlahan awan-awan yang berarak tersebut membentuk pola yang mengingatkan aku pada sosok pria yang selalu mengisi hari-hariku dari semenjak aku kecil hingga saat ini. Ya, awan itu membentuk pola menyerupai sebuah stetoskop. Well, aku tahu pasti kalian bertanya-tanya apa hubungannya stetoskop dengan sosok pria yang paling dekat denganku itu? Biar aku jelaskan sekarang. Walau ini sama artinya dengan aku menggali lukaku sendiri...

Pria itu bernama Shim Changmin. 

Changmin...

Hmm, aku kehilangan kata-kata untuk mendeskripsikan sosok pria ini. Kuakui ia seperti maha karya yang nyaris sempurna. Tampan, cerdas, memiliki tubuh yang proporsional, serta baik dan ramah. Segala unsur kebaikan berpadu padanya. Siapa yang bisa menyangkalnya?

Hanya saja... kesempurnaan memang tak akan pernah terpatri di dalam setiap manusia, bukan?

Di balik semua kebaikan yang melingkupinya itu, ia tetap saja memiliki kelemahan. Kelemahan yang ia sadari semenjak ia kanak-kanak. Semenjak kami bertemu. Bertemu dalam senja yang sunyi di taman rumah sakit tempat ayahku melaksanakan tugasnya. 

Ayahku adalah seorang dokter, tepatnya dokter spesialis jantung. Dan suatu keberuntungan karena ayahlah yang bertugas menangani Changmin. Jadi, apakah telah menjadi jelas sekarang? Kelemahan Changmin tak lain karena penyakit jantungnya. Kata ayah, jantung Changmin tidak seperti kebanyakan orang. Jantungnya lemah. Ia tidak bisa bermain kejar-kejaran seperti anak-anak lainnya, ia tak boleh memakan makanan yang cepat saji, dan yang pasti ia harus senantiasa berteman dengan obat-obatan. Karena jika tidak begitu, ia akan dengan mudah meninggalkan dunia yang begitu kejam ini. Bahkan menurut pernyataan ayah yang seumur hidup paling kubenci adalah bahwa terlalu mustahil bagi Changmin untuk bertahan hidup hingga usia dua puluh tahun. 

Jadi awan berbentuk stetoskop itu semakin membuat bayangan Changmin semakin nyata di benakku. Lelaki itu tak pernah berpisah dengan segala hal yang berkaitan dengan medis dari ia masih sangat kecil hingga sekarang, saat kami baru saja memasuki dunia perkuliahan.

"HAEYOOO!"

"YA! CHANGMIN! Berhenti berteriak seolah aku tuli!" sahutku kesal karena kaget atas teriakan Changmin.

Seketika tangannya meraih earphone yang menempel manis di kedua telingaku.

"Kau pikir aku suka berteriak-teriak seperti tadi? Lihat, gara-gara benda ini aku dari tadi berteriak seperti orang gila," ujarnya memberi alasan sambil masih tetap menggenggam earphone-ku tanpa berdosa sekalipun.

"Salah siapa menyuruhku menunggu hingga dua jam?! Kau tahu, jika aku terbuat dari es mungkin aku sudah mencair sekarang!"

"Hahaha, maaf. Tadi aku baru saja mengecek kesehatanku pada ayahmu. Tentu saja kau tidak akan mencair. Di samping kau tidak terbuat dari es, cuaca hari ini juga sedang mendung."

Mendengar jawabannya, aku yang kesal segera menjitak kepalanya. "Pabbo! Kau masih saja bisa membela diri, huh? Aku ini kan sedang kesal, seharusnya kau mengatakan untuk mentraktirku makan atau apapun sebagai permintaan maaf. Dasar manusia tidak peka!" ujarku pura-pura terlihat marah padanya. Biarkan saja, sekali-kali anak itu harus diberi pelajaran.

Your Days For MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang