Pertolongan Pertama pada Kecelakaan (P3K)

295 7 5
                                    

°°

Pertolongan pertama pada
kecelakaan ( P3K): Materi PMR yang penting diketahui

Pertolongan Pertama merupakan tindakan pertolongan yang diberikan terhadap korban dengan tujuan mencegah keadaan bertambah
buruk sebelum si korban mendapatkan perawatan dari tenaga medis resmi.

Jadi tindakan Pertolongan
Pertama (PP) ini bukanlah tindakan pengobatan
sesungguhnya dari suatu diagnosa penyakit agar
si penderita sembuh dari penyakit yang dialami.

Pertolongan Pertama biasanya diberikan oleh orang-orang disekitar korban yang diantaranya akan menghubungi petugas kesehatan terdekat.
Pertolongan ini harus diberikan secara cepat dan tepat sebab penanganan yang salah dapat
berakibat buruk, cacat tubuh bahkan kematian.

Namun sebelum kita memasuki
pembahasan kearah penanggulangan atau
pengobatan terhadap luka, akan lebih baik kita berbicara dulu mengenai pencegahan terhadap
suatu kecelakaan (accident), terutama dalam kegiatan di alam bebas.Selain itu harus kita garis bawahi bahwa situasi dalam berkegiatan sering
memerlukan bukan sekedar pengetahuan kita tentang pengobatan, namun lebih kepada pemahaman kita akan prinsip-prinsip pertolongan
terhadap korban. Sekedar contoh, beberapa peralatan yang disebutkan dalam materi ini
kemungkinan tidak selalu ada pada setiap kegiatan, aka kita dituntut kreatif dan mampu
menguasai setiap keadaan.

a. Prinsip Dasar

Adapun prinsip-prinsip dasar dalam menangani suatu keadaan darurat tersebut:

1. Pastikan Anda bukan menjadi korban berikutnya.
Seringkali kita lengah atau kurang berfikir panjang bila kita menjumpai suatu kecelakaan. Sebelum kita menolong korban,
periksa dulu apakah tempat tersebut sudah aman atau masih dalam bahaya.

2. Pakailah metode atau cara pertolongan yang cepat, mudah dan efesien. Hindarkan sikap
sok pahlawan. Pergunakanlah sumberdaya yang ada baik alat, manusia maupun sarana
pendukung lainnya. Bila Anda bekerja dalam tim, buatlah perencanaan yang matang dan
dipahami oleh seluruh anggota.

3. Biasakan membuat cataan tentang usaha- usaha pertolongan yang telah Anda lakukan, identitas korban, tempat dan waktu kejadian,
dsb. Catatan ini berguna bila penderita mendapat rujukan atau pertolongan tambahan
oleh pihak lain.

b. Sistematika Pertolongan Pertama.

Secara umum urutan Pertolongan Pertama pada korban kecelakaan adalah :

1. Jangan Panik
Berlakulah cekatan tetapi tetap tenang. Apabila kecelakaan bersifat massal, korban-
korban yang mendapat luka ringan dapat dikerahkan untuk membantu dan pertolongan
diutamakan diberikan kepada korban yang menderita luka yang paling parah tapi masih
mungkin untuk ditolong.

2. Jauhkan atau hindarkan korban dari kecelakaan
berikutnya.

Pentingnya menjauhkan dari sumber kecelakaannya adalah untuk mencegah terjadinya kecelakan ulang yang akan
memperberat kondisi korban. Keuntungan lainnya adalah penolong dapat memberikan
pertolongan dengan tenang dan dapat lebih mengkonsentrasikan perhatiannya pada kondisi korban yang ditolongnya. Kerugian bila dilakukan secara tergesa-gesa yaitu dapat
membahayakan atau memperparah kondisi
korban.

3. Perhatikan pernafasan dan denyut jantung korban.

Bila pernafasan penderita berhenti segera kerjakan pernafasan bantuan.

1. Pendarahan.
Pendarahan yang keluar pembuluh darah besar dapat membawa kematian dalam waktu 3-5 menit. Dengan menggunakan saputangan
atau kain yang bersih tekan tempat pendarahan kuat-kuat kemudian ikatlah saputangan tadi dengan dasi, baju, ikat
pinggang, atau apapun juga agar saputangan tersebut menekan luka-luka itu. Kalau lokasi
luka memungkinkan, letakkan bagian pendarahan lebih tinggi dari bagian tubuh.

Tau?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang