Chapter 4: Menyakitkan

11.4K 547 60
                                    

Cho Yongdo, Song Manse.
Genre: Romance & Drama.
Rated: M.
Length: Chaptered.
Disclaimer: Do not copy this story, plagiarism is strictly prohibited.
Warning: Sexual Content, Mention of drug and alcohol, Harsh Word.

_____________________________________________

Ketika matahari mulai beranjak dari peraduan, malam terbit membawa kegelapan yang memuakkan. Setidaknya, untuk Manse yang tengah bergelung manja di balik selimut tebal. Sementara Yongdo, well, pria itu tengah sibuk berpakaian. Karena malam ini, si pria brengsek itu memiliki jadwal makan malam dengan salah satu jalang paling kesohor di Korea Selatan.

Siapa lagi kalau bukan Kang Haneul.

Sekarang kalian mengerti bukan mengapa malam ini jadi begitu memuakkan.

Manse merasa ingin muntah ketika Yongdo berbalik hanya untuk menyeringai dan mengedipkan satu mata ke arahnya dengan cara seorang dewa cabul. Hal itu sontak membuat penis Manse berkedut tanpa sadar. Bajingan itu tidak pernah gagal membuat Manse salah tingkah dan sekaligus terangsang disaat yang bersamaan.

Ew, fuck him.

Hanya, ngomong-ngomong Manse sekarang ini tengah berada di dalam kamar Yongdo yang luasnya hampir mengalahkan lapangan tenis. Tidak dapat dipungkiri bahwa selain mempesona, bajingan tampan itu juga adalah salah satu pria muda kaya di Korea Selatan. Entah bagaimana semua ini dapat terjadi. Tahu-tahu saja kasur dan perabotan berbau Yongdo menginfasi lubang hidungnya.

"Mungkin aku akan pulang malam." Yongdo menarik karet manset kemejanya untuk melirik arloji ratusan juta dollar miliknya. "Jangan menungguku."

"Memangnya siapa yang berniat menunggumu, brengsek." Manse mengacungkan jari tengahnya ke arah Yongdo sementara setengah tubuhnya tenggelam di atas kasur. Bahkan wajahnya sudah tertutupi rambut sehingga dia tidak bisa melihat wajah Yongdo yang mengeras.

"Berikan aku uang, aku ingin jajan." ucap Manse. Yeah, dia akan jajan di klub malam dan menusukkan penis perkasa siapa pun ke liang laharnya yang sudah tidak perawan ini. Pasti akan sangat menyenangkan.

Setelah mengatakan itu, Manse dapat merasakan gerakan Yongdo yang naik ke atas ranjang dan merangkak seperti singa jantan yang hendak menerkam buruannya. Manse bergidik, semakin menenggelamkan tubuh telanjangnya ke kasur. Tengkuknya merinding, merasakan hembusan napas hangat Yongdo yang menerpanya. Begitu seksi.

"Kau membutuhkan sesuatu?" bisik Yongdo. Kedua tangannya berada di sisi wajah Manse, tidak ingin menindih tubuh kelelahan itu dengan tubuh besarnya.

Manse menoleh, menengadah untuk menatap wajah Yongdo yang terlihat segar dan lezat. Rambutnya tersibak di sisi wajahnya. "Ya, aku butuh penis."

Yongdo merendahkan wajahnya hingga hidung mereka bersentuhan. Yongdo kembali berbisik, kali ini suaranya penuh ejekan. "Kau bahkan tidak bisa bangun dari atas ranjangmu."

Diluar dugaan, Manse justru tertawa. "Dude, aku hanya perlu menelpon Donggun dan dia akan datang menjemputku. Kami akan pergi ke tempat yang paling memuakkan di kota ini, dan akan kukatakan pada semua orang di sana jika aku sudah tidak perawan lagi. Mereka sekarang bebas menusukku di mana pun."

Yongdo menggeram. Tanpa aba-aba mencium mulut Manse dan melumatnya kasar. Giginya menggigit bibir Manse dengan cara yang begitu panas lalu menyedotnya sampai Manse dapat merasakan anyir di bibirnya yang baru saja mengeluarkan darah. Fuck, Yongdo sangat seksi ketika sedang marah. Manse tidak dapat menolak ciuman dari dewa di atasnya dan hanya bisa melingkarkan lengannya di leher Yongdo erat-erat lalu mencium bibir pria yang dinobatkan sebagai bintang Hallyu Star  itu dengan cara yang tidak kalah ganas.

Mon Petit OursTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang