Dia diam dan memandangiku. Dia adalah...
JUSTIN?!?!?
Dia pasti sedang meledek ku? Karena aku sedang di permalukan. Batin ku dengan geram dan mengepalkan tangannya lalu menghantam pipi Mike sebelah kanan.
"Kau puas hah? Mempermalukan ku di depan semua orang? Ku pikir kau pria yg baik..tapi kau seperti ini pada ku. Kau keterlaluan Mike. "Teriak ku lalu pergi meninggalkan kelas itu. Aku terus berlari menelusuri kelas kelas sambil menangis menuju toilet wanita
Aku membersihkan tubuh ku dari tepung lalu berniat membuka pintu toilet dan tiba tiba seseorang mendorong ku. What? Siapa ini? Batin ku berucap dan ku lihat wajahnya. JUSTIN?!?!.
"Kau mau apa ke sini? Ini toilet wanita. Kau ingin menjadi wanita hah? Pergi lah. "Teriak ku lalu dengan cepat Justin mendekat ke wajah ku dan melumat bibir ku dengan lembut. Oke ciumannya memang lembut. Aku akui itu. Aku langsung melepas ciumannya dan melayangkan tamparan ke pipi kanan Justin.
"Maafkan aku..aku lancang. Dan aku..."Ucap Justin tidak sempat melanjutkan kata katanya Fie sudah memukul pipi kanan Justin hingga lebam
"Kau sangat kurang ajar. Ya kau tau? Aku semakin jijik pada mu. Pergilah kau jangan pernah menemui ku lagi. Kau membuat ku malu di depan semua orang. Kenapa kau mau bertaruhn dngan nya? Kau pikir aku mainan hm? Itu kah yg harus di lakukan oleh seorang teman yg baik? Ku rasa tidak "aku berteriak dan pergi meninggalkan nya di toilet
-
Hari ini aku ke rumah sakit untuk berobat. Ya aku tau. Aku sakit demam dan pusing karena memikirkan kejadian 2 hari yg lalu. Aku selalu memikirkan nya. Setiap saat, setiap waktu, setiap jam, setiap menit, setiap detik.
"Ini obat mu nona Gazdaz "Ucap dokter itu memberikan obat kepada ku dan aku mengambil obat itu
"Yasudah terimakasih dok..aku permisi keluar "kata ku lalu keluar dari ruangan dokter itu lalu berjalan menuju pintu utama rumah sakit.
Aku merasa ada yg mengikuti ku. Aku penasaran siapa yg mengikuti ku. Lalu aku membalikan tubuh ku. Dan reflex melihat pria yg ada di belakang ku. "KAUUU...?!?!" kata ku kaget karena dia..siapa lagi kalau bukan ..
SI JUSTIN...
"Kau mau apa mengikuti ku? Oke kau terus mengejar ku. Ada apa hm? Kau menyukai ku hah? Katakan pada ku!! Jangan ikuti aku lagi. Kau menjijikan kau tau!!! Kau belum puas untuk mempermainkan ku? Silahkan jika kau ingin mempermainkan ku lagi! "Ucap Fie mendorong bahu Justin.
"Hei itu hanya kebetulan. Aku ... Em...oke maafkan aku..aku memang mengikutimu. Kau tidak marah kan hm? Oh ayolah..mari aku antarkan pulang. Aku akan mengajakmu makan ice cream jika kau mau pulang bersama ku. Dan aku akan menjelaskan semuanya"ajak Justin tersenyum pada ku
Stop untuk tersenyum Justin!!!! Kau membuat ku meleleh. Geram Fie mengepalkan tangannya
Entah kenapa aku mendorong nya sebenarnya aku tidak tega untuk mendorong nya. Tetapi aku kesal dia selalu mengikuti ku. Dan dia selalu lancang terhadap ku. Siapa saja akan kesal jika di perlakukan seperti itu.
Aku langsung meninggalkan nya di tempat itu. Ya aku merasakan dia menatap ku pergi. Owhhh..kenapa harus menatap ku? Ayolah..
"Fie.. Oh ayolah Fie.."kata Justin lalu berlari ke arah ku dan kami berjalan keluar rumah sakit. "Kenapa Fie? Setidak nya kau menghargai ku. Setidaknya kau tidak menjauhi ku. Aku hanya ingin menjadi teman mu. Tapi kenapa kau sangat benci pada ku. Aku bisa menjelaskan semua nya pada mu "jelas Justin menghadapkan tubuh ku ke arah nya dan memegang kedua bahu ku
Aku tidak tega pada nya. Yatuhan ... Aku menangis. Aku tau aku keterlaluan terhadap Justin. Seharusnya aku tidak begitu pada nya. Seharusnya aku menghargainya
"Maafkan aku Just..aku tidak bermaksud begitu..tapi..aku sudah terlanjur kecewa pada mu. Ku pikir kau teman yg berbeda. Dan baik pada ku. Tapi nyatanya? Kau yg membuat ku sakit seperti ini"kata ku menatap mata hazelnya
Tangan Justin meraih pipi ku dan menghapus air mata yg ada dipipi ku. Sentuhan nya lembut aku mulai merasakan perasaan yg aneh. Aku merasakan jantung ku berdegup kencang
"Maafkan aku Fie..dan Terimakasih Fie..kau mau menjadi teman ku. "Gumam Justin lalu dia memeluk tubuh ku yg kecil ini. Aku merasakan kehangatan saat dia memeluk ku. Aku merasa dia tidak ingin kehilangan ku. "Ah ayo aku akan mengantarkan mu pulang. Dan seperti janji yg ku katakan tadi..aku akan mengajak mu ke toko ice cream jika kau mau pulang dengan ku haha..ayoo.. "kata Justin lalu mereka keluar dari rumah sakit dan memasuki mobil nya yg lain. Dan menjalankan mobilnya ke toko ice cream
Setelah sampai di toko ice cream mereka masuk dan duduk dikursi dan memesan ice cream kepada sang pelayan. Kemudian tidak ada pembicaraan yg mereka lakukan. Mereka hanya diam
"Fie.. Hm.. Aku ingin menjelaskan tentang taruhan itu.."Ucap Justin menengok sedikit ke arah Fie
"Oke ceritakan lah..ku rasa tidak ada lagi yg perlu di ceritakan. Semuanya sudah jelas kau dan Mike berencana untuk mempermalukan ku "kata ku memutar mata ku
"Oke itu awal nya memang benar. Aku hanya ingin memainkan mu tapi aku tidak tega pada mu. Selalu di bully oleh mereka. Taruhan nya adalah siapa yg menang untuk mengambil hati mu lebih dulu, maka dia akan mendapatkan apa yg ia inginkan"Ucap Justin menjilat bibir bawah nya agar bibir nya tidak kering
"Lalu? Apa yg kau ingin kan dari taruhan itu jika kau memenangkan nya? "
"Dengarkan penjelasan ku dulu Fie. Aku belum selesai..jika Mike memenangkan nya maka dia akan mendapatkan mobil ku. Tapi jika aku yg memenangkan nya maka kau tidak akan di bully lagi oleh satu sekolah. Tapi..yg menang adalah dia..haha yasudah lah berarti kau memang memilih dia saat itu dari pada aku "kata Justin
Tidak lama menunggu pesanan kami pun datang. Kami berdua memakan ice cream milik kami masing masing sampai habis tak tersisa.
"Fie.."panggil Justin lalu aku melihat ke arah nya
"Hm? "Aku berbalik ke arahnya. "Ada apa? "
Lalu Justin mendekat ke arah ku. Wajah nya semakin mendekat. Dia seperti ingin mencium ku lagi? Oh Justin sadar lah Justin.. Ini sedang di temat umum..aku hanya bisa menutup mata ku. Dan menunggu apa yg akan terjadi selanjutnya. Degupan jantung ku telah berdegup sangat kencang,
"Aku hanya ingin membersihkan bibir mu yg kotor "kata nya membersihkan bibirku dari kotoran ice cream dengan tangannya sendiri
Aku langsung membuka mata ku. Dan melihat ke arahnya. Lalu membuang wajah ku agar tidak terlihat pipi ku yg merah karena malu
"Yasudah ayo kita pulang.."
Aku mengikuti nya dan masuk ke dalam mobilnya. Dia menjalankan mobilnya menuju rumah ku.
"Justin.. Terimakasih.."aku tidak bisa menahan senyum ku.
Aku tersenyum pada nya dan mendekatkan wajah ku ke wajahnya. Aku mencium bibir nya. Dan menjilat bibir bawah nya. Justin memasukan lidahnya ke dalam mulutku. Ia meng absen setiap gigiku. Kau pencium yg handal Justin!!. Justin terlihat kecewa saat aku melepaskan ciuman kami
"Oke Justin.. Aku pulang dulu "
Aku pun keluar dari mobil Justin dan melambaikan tangan pada Justin. Aku berjalan masuk ke dalam rumah. Dan selalu mengingat ciuman kami saat di mobil tadi
-
KAMU SEDANG MEMBACA
Why?
RomanceSeorang gadis bernama Fie. Sangat membenci Justin dan pada akhirnya Fie jatuh cinta pada Justin. mereka bersama sama. Sampai pada akhirnya Justin berubah drastis. Bagaimana kah kisah selanjutnya?